Faktor Pembentukkan Fosil Pada Batuan
Kalian tentu pernah melihat pada televisi mengenai ditemukannya fosil-fosil hewan,
manusia atau tanaman zaman purba pada lapisan batuan. Bagaimana sebetulnya proses terbentuknya fosil pada batuan?Kemudian apakah setiap batuan pada bumi ini memiliki keterdapatan fosil?Saya akan coba sedikit bahas tentang cara kerja pemfosilan tersebut berdasarkan banyak sekali surat keterangan yang aku baca. Baca pula: Memahami prinsip geografi
Fosil dalam dasarnya merupakan sisa-sisa mahluk hayati yg terawetkan dan terkubur pada batuan. Namun nir semua batuan dapat mengandung fosil, umumnya jenis batuan yg paling banyak mengandung fosil merupakan batuan sedimen. Batuan sedimen pun nir semuanya mempunyai fosil ada faktor-faktor lainnya yg memengaruhi cara kerja pemfosilan yaitu faktor fisik, kimia dan biologi. Baca pula: Pengertian konsep pola
Secara fisik batu sedimen seperti batupasir (sandstone) dan konglomerat dibentuk dalam lingkungan kasar yg dapat menghancurkan sisa mahluk hidup yang tewas dan terkubur pada dalamnya. Selain itu butuh ketika usang bagi sebuah sedimen berubah sebagai batuan sedimen melalui proses lithification. Andaipun suatu lapisan sedimen penuh dengan sisa tulang atau tubuh mahluk hayati yg mangkat , tulang-tulang tersebut akan musnah lantaran larut pada air yang asam atau terkena karbon dioksida. Andaipun pula fosil itu terbentuk dalam batuan sedimena, proses panas, suhu dan tekanan karena gaya endogen akan menghancurkan fosil itu sendiri.
Baca pula:
Pengertian, model konsep keterkaitan keruangan
Update kode promo quipper video
Secara Biologi mayat atau tubuh mahluk hayati yang tewas akan cepat dimakan sang organisme (bakteri) waktu terkubur di dalam tanah. Jadi sebenarnya kunci utama agar fosil terbentuk merupakan mengubur tubuh mahluk hidup tersebut dengan baik dan mencegah udara kaya oksigen masuk ke pada tanah. Ilmu yg menilik mengenai pembentukkan fosil dari mulai berasal-usul kematian hingga penemuannya kembali dinamakan taphonomy.
Jadi mengapa tidak semua batuan sedimen dapat mengandung fosil?Alasannya bisa misalnya ini:
manusia atau tanaman zaman purba pada lapisan batuan. Bagaimana sebetulnya proses terbentuknya fosil pada batuan?Kemudian apakah setiap batuan pada bumi ini memiliki keterdapatan fosil?Saya akan coba sedikit bahas tentang cara kerja pemfosilan tersebut berdasarkan banyak sekali surat keterangan yang aku baca. Baca pula: Memahami prinsip geografi
Fosil dalam dasarnya merupakan sisa-sisa mahluk hayati yg terawetkan dan terkubur pada batuan. Namun nir semua batuan dapat mengandung fosil, umumnya jenis batuan yg paling banyak mengandung fosil merupakan batuan sedimen. Batuan sedimen pun nir semuanya mempunyai fosil ada faktor-faktor lainnya yg memengaruhi cara kerja pemfosilan yaitu faktor fisik, kimia dan biologi. Baca pula: Pengertian konsep pola
Secara fisik batu sedimen seperti batupasir (sandstone) dan konglomerat dibentuk dalam lingkungan kasar yg dapat menghancurkan sisa mahluk hidup yang tewas dan terkubur pada dalamnya. Selain itu butuh ketika usang bagi sebuah sedimen berubah sebagai batuan sedimen melalui proses lithification. Andaipun suatu lapisan sedimen penuh dengan sisa tulang atau tubuh mahluk hayati yg mangkat , tulang-tulang tersebut akan musnah lantaran larut pada air yang asam atau terkena karbon dioksida. Andaipun pula fosil itu terbentuk dalam batuan sedimena, proses panas, suhu dan tekanan karena gaya endogen akan menghancurkan fosil itu sendiri.
Baca pula:
Pengertian, model konsep keterkaitan keruangan
Update kode promo quipper video
Secara Biologi mayat atau tubuh mahluk hayati yang tewas akan cepat dimakan sang organisme (bakteri) waktu terkubur di dalam tanah. Jadi sebenarnya kunci utama agar fosil terbentuk merupakan mengubur tubuh mahluk hidup tersebut dengan baik dan mencegah udara kaya oksigen masuk ke pada tanah. Ilmu yg menilik mengenai pembentukkan fosil dari mulai berasal-usul kematian hingga penemuannya kembali dinamakan taphonomy.
Jadi mengapa tidak semua batuan sedimen dapat mengandung fosil?Alasannya bisa misalnya ini:
- Batuan tadi terbentuk di wilayah dimana tidak terdapat organisme besar yang hayati.
- Batuan tersebut terbentuk sebelum organisme muncul.
Jadi bila anda ingin mencari fosil suatu mahluk purba, maka anda mampu memeriksa terlebih dahulu sejarah geologi batuan daerah tersebut apakah dulunya pernah terdapat kehidupan atau belum. Baca pula: Kode promo quipper video terbaru
Sumber serta Gambar: