Fase Pemfosilan Dalam Batuan

Fosil dalam umumnya terdapat pada batuan sedimen yg terawetkan lantaran
pengaruh kondisi eksklusif. Fosil sebagai galat satu bukti yg bisa mengungkap kehidupan dalam masa lampau. Fosil dapat berupa sisa organisme berupa tanaman misalnya cangkang kerang, tulang serta gigi maupun jejak fauna pada bentuk cetakan. Lewat penanggalan karbon, umur kehidupan pada masa lampau bisa diketahui.
Proses pembentukkan fosil dinamakan fossilisasi. Fosillisasi terdiri berdasarkan beberapa proses yaitu:
  • PENGGANTIAN (replacement), contohnya adalah bagian keras sebuah organisme diganti oleh aneka macam mineral misalnya cangkang binatang bahari yg semula kalsium karbonat diganti sang silika.
  • PETRIFACTION, yaitu bagian lunak btg tumbuhan diganti sang presipitasi mineral yang terlarut dalam air atau sedimen.
  • KARBONASI, daun atau material tanaman yang jatuh dalam lumpur di rawa akan terhindar dari proses oksidasi. Sehingga pada waktu diagenesa material tadi diubah menjadi sebuah cetakan karbon tanpa mengganti bentuk asalnya.
  • PENCETAKAN, waktu proses diagenesa maka residu hewan atau tumbuhan akan terlarut sehingga terjadilah rongga seperti cetakan yang bentuk serta besarnya sinkron atau sama dengan benda aslinya. Jika rongga ini terisi sang mineralisasi maka terbentuklah output cetakan organisme tadi.
Fossil merupakan kunci primer dalam memilih lingkungan di masa lalu. Kehidupan organisme di masa lalu bisa dilacak menggunakan tipe iklimnya. Fossil jugamerupakan dasar primer dalam menentukan umur nisbi suatu lapisan dan sangatpenting pada menyusun sejarah bumi yang telah berumur 600 juta tahun.penemuan pengetahuan mengenai fossil sangat berarti bagi penunjuk waktu (time indicator) dalam geologi. Orang yg pertamakali memperhatikankehadiran fossil dalam batuan merupakan William Smith (1769 –1839), seorangsurveyor di Inggris. Ia mencermati singkapan-singkapan batuan segar pada quarry, kupasan jalan (road cut) serta galian paritan (excavation). Dalam urutan gugusan yangterdiri dari selang-seling batupasir dan serpih , dijumpainya beberapa serpihsangat mirip, tetapi fossil yang dikandungnya nir sama. Tiap serpihmengandung himpunan fossil tersendiri. Dengan menyamakan fossil dan urutanbatuan (dinamakan korelasi), Smith membuatkan suatu metoda dimana dia dapatmemprediksi lokasi serta sifat batuan dibawah bagian atas.
Setelah Smith mengemukakan bahwa himpunan fossil di Inggris berubah secarasistimatis berdasarkan lapisan tua ke lapisan lebih belia, peneliti-peneliti lainnyamenjumpai hal yg sama pada semua global.sejak penemuannya inimaka berkembang ilmu yg mempelajari fossil, yaitu paleontologi. Kemudian diketahui bahwa jasad sebelum memfossil,hayati dalam masa tertentu, sebagai akibatnya fossil tersebut merupakan penunjuk untukmasa itu. Fossil-fossil tertentu yg mempunyai penyebaran geografis yang luasdan masa hidupnya pendek, dinamakan fossil penunjuk atau fossil indeks (index fossil).


Sumber dan Gambar:
Johan Edwart, Makalah Batuan

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru

Contoh Soal USBN Biologi SMA dan Kunci Jawabannya Part3 Terbaru