Fenomena Menikah Muda Alvin Faiz dan larissa chou dan Tantangan yang Harus dihadapi pasangan Muda
Manusia diciptakan berpasang-pasangan, begitu akbar rahasia oleh pencipta yang membentuk insan serta segala perasaan. Cinta merupakan keliru satu fitrah manusia yg mendorong manusia mencari pasangan hayati serta kemudian berkembang biak dan melanjutkan peradaban. Begitulah cara oleh pencipta buat terus menjaga kelangsungan hidup insan dimuka bumi.
Ataupun secara teori evolusi alias ilmu pengetahuan, adanya dorongan seksual baik dari laki laki dan perempuan yang kemudian mencari pasangan dan lalu crot serta berkembang biak. Anda juga niscaya mempunyai rasa yang demikian bila sudah berumur 'matang'? Dalam artian sudah punya sperma dan bagi perempuan sudah haid (memiliki ovum).
kalau secara ilmiah, dalam umur 13 tahun perempuan telah siap buat dibuahi serta hamil dan telah memiliki dorongan hasrat seksual, kalau buat laki laku mungkin umur 14 tahun.
Nah, kemudian bagaimana bila anda sudah mau crot akan tetapi umur masih belia. Pada bawah ini ada salah satu teladan yang mampu jadi contoh, yakni alvin faiz putra kH arifin ide, yg menikah menggunakan anak anak seusianya, Larrisa chou, seseorang keturunan tionghoa yang menjadi mualaf.
mereka menikah pada umur yg nisbi muda, 17 tahun. Memang dalam umur segini lagi ganas-ganasnya bercinta. Crot 5 kali seharipun sperma gak akan habis. Namun disisi lain, menikah nir hanya soal crot dan seksual. Ada beberapa faktor penting yg menjadi pendukung kokohnya alias harmonisnya pernikahan sampai usia tua.
Terlebih kan nikah keputusan yang membutuhkan keberanian, mungkin sebagian kita pun berharap takdir yang sama seperti si anak Ustadz, menikah secepatnya di usia belia. Kelihatannya mudah saja bukan? Namun lagi-lagi menikah tidak semudah kelihatannya. Menikah bukan sekedar ingin halal saja. Tapi jauh berdasarkan itu, menikah adalah pilihan. Dan selalu terdapat konsekuensi yg harus dijalankan. Maka ane pun mungkin sedikit belajar menurut pasangan belia yang sedang hangat diperbincangkan ini, pastikan anda mengerti aneka macam konsekuensi ini sebelum tetapkan menikah muda.
1. Mau Menerima Masa Lalu Pasangan
Setiap orang niscaya memiliki masa kemudian serta pengalaman hidup masing-masing. Sebagai orang dewasa anda wajib menggunakan tulus mampu mendapat masa kemudian pasangan. Karena pasangan anda mampu sebagai seperti ketika ini jua karena pelajaran yg didapat dari masa lalu. Jadi, apabila anda masih saja suka cemburu juga mengungkit masa kemudian pasangan, pikir dulu lagi deh sebelum menikah.
2. Berbagi Tugas
Yang namanya suami istri, nantinya anda akan tinggal beserta. Ada yang bilang bahwa menikah itu enak lantaran bisa melakukan segala sesuatu beserta, saling membantu dan mengembangkan. Nah, tapi pertanyaannya sudahkah anda siap? Istri mengurus suami dan tempat tinggal , sedangkan sang suami harus menafkahi istrinya. Siapkah anda untuk mengembangkan tugas yg sesungguhnya?
3. Menerima Keluarga Pasangan
Menikah bukan hanya masalah mempunyai pasangan yg absah, akan tetapi pula mendapat keluarganya. Latar belakang keluarga tentu akan sangat berpengaruh menggunakan hubungan anda menggunakan pasangan.
4. Waktu yang Harus Dibagi
Setelah menikah, anda telah gak mampu seenaknya sendiri menghabiskan ketika anda seharian. Pulang tempat kerja yg umumnya anda habiskan buat nongkrong bareng sahabat-teman pun akan berganti dengan pribadi pulang ke rumah buat ketemu sama istri atau suami.
5. Menerima Kebiasaan Buruk Pasangan
Saat pacaran mungkin anda akan sedikit tau norma jelek pasangan. Tetapi sesudah menikah, hal ini pastinya akan semakin terbuka lagi. Misalnya saja norma pasangan anda yg gak mau beresin loka tidur, atau norma buruknya yg lain. Saat sudah satu atap, diperlukan anda sanggup berlapang dada serta menyesuaikan bila pasangan anda ternyata punya kebiasaan jelek.
6. Berkurangnya Momen Bareng Sahabat serta Orangtua
Setelah menikah memang penekanan hidup anda secara nir eksklusif hanya pada pasangan saja. Bagaimana keluarga mini anda ini akan bertahan menurut badai kehidupan dan sebagainya. Sehingga momen bersama teman juga orangtua semakin lama akan semakin berkurang. Apalagi bila anda telah tinggal terpisah menggunakan orangtua, bahkan mengunjungi mereka akan tidak semudah yang kamu bayangkan sebelumnya.
7. Kebutuhan yang Semakin Banyak
Ketika masih single, anda selalu menghabiskan sendiri uang honor anda. Jangan berpikir anda masih sanggup melakukannya selesainya menikah. anda wajib pintar-pintar mengatur keuangan keluarga supaya nir kelabakan setiap harinya. anda pun akan mempunyai prioritas untuk apa dana tersebut diarahkan sebelumnya.
8. Masalah Diluar Ekspektasi
anda wajib siap menghadapi keadaan mendadak atau tidak terduga yang akan muncul dalam keluarga anda. Ibarat kapal, anda dan pasangan anda akan mengalami guncangan atau hantaman ombak.
YANG HARUS DIPERHATIKAN SETELAH KITA MENIKAH
1. Kontrol Emosi
Mengarungi lautan tempat tinggal tangga memang membutuhkan perahu yang bertenaga juga, butuh penampang sabar yg lebih lebar. Dua manusia yg tidak sama dan baru saja disatukan pada cinta memang tidak tanggal menurut ujian pembuka. anda yg menentukan buat menikah muda telah tahu konsekuensinya. Emosi yang labil tak mampu anda biarkan begitu saja. Wajar memang, karena anda baru akan menginjak dewasa. Bagaimana menyikapinya merupakan hal yg terpenting buat ketika ini.
2. Tantangan Berat yg Harus Dihadapi
Khususnya bagi pasangan belia, akan ada tantangan berat. Layaknya kehidupan setiap manusia, akan ada masa dimana anda wajib melalui ujian. Jika anda berhasil melalui ini maka level kehidupan rumah tangga anda pula akan semakin tinggi setelahnya. Kuat-kuatkan hati anda dan pasangan anda. Ujian pula tidak selamanya gampang. Lantaran dalam doa yang dipanjatkan, kita meminta buat ditunjukkan jalan yg lurus, bukan jalan yg mulus.
3. Saling Diskusi
Menikah mengharuskanmu menghilangkan ke-saya-an yang selama ini bersarang di diri. Harus terdapat kemauan buat saling kompromi, sudah tak ada lagi aku dan engkau . Sejak besanding di pelaminan, yang terdapat hanya kita. Bukan lagi saya butuh atau engkau butuh akan tetapi apa yang kita butuhkan. Belajar dari hal-hal mini yg mengingkatkan bahwa anda tak lagi sendiri. Ada seseorang yang sebagai tanggung jawab anda global akhirat. Apabila anda berada dalam sebuah masalah, jalan munculnya bukan lagi demi kebaikanku atau kebaikanmu. Tapi ini demi kebaikan kita.
4. Harus Siap Menjadi Orangtua
Jika sudah rezekinya, anda serta pasangan wajib siap jadi orangtua. Ada tanggung jawab yg harus kalian pikul selamanya. Iya, sehabis Tuhan memercayakan kalian sang buah hati, tentu beliau merupakan prioritas kalian yg pertama. Kebutuhan anak di atas kepentingan anda dan pasangan. anda wajib mulai merencanakan masa depan anak-anak anda sejak lahir ke dunia. Jika biasanya aanda bebas kemana-kemana, sekarang sudah terdapat tanggungan yg tak bisa anda tinggalkan begitu saja.
5. Menikah BUKAN Solusi Penyelesaian Masalah
Jika bagimu menikah merupakan asal penyelesaian perkara, nanti justru anda yang tak akan sanggup siap menghadapi tantangan yang menghadang. "Aku udah capek dengan hidupku yg selalu dilanda kesusahan! Aku capek menggunakan seluruh kesulitan ini! Aku mau nikah aja!" Barangkali bila pernah terbersit dalam angan anda mengenai hal itu, segera buang niat itu jauh-jauh. Menikah bukanlah sebuah penyelesaian masalah. Masalah anda nir akan selesai begitu saja dengan pernikahan. Segala masalah hayati anda gak akan pernah terselesaikan dengan ijab kabul tanpa anda sendiri yg menyudahinya.
Lagi-lagi yang perlu anda tanamkan, bahwa pernikahan tidak sekedar penyatuan 2 insan dalam ikatan halal. Rumah tangga merupakan level kehidupan selanjutnya. Bagaimana anda akan menghadapi kehidupan tempat tinggal tangga apabila kehidupan anda sebelumnya gak mampu anda terima?
SEBENERNYA DIBALIK "Aku udah capek menggunakan hidupku yg selalu dilanda kesusahan! Aku capek menggunakan seluruh kesulitan ini! Aku mau nikah aja!" (umumnya cewek nih yang senang begini)
Efek Penat
Manusia sebagai makhluk yg berusaha buat bekerja keras buat memenuhi kebutuhan, terdapat saatnya kita akan dibuat capek serta penat. Dihujani deadline yang nggak henti-henti serta dapet omelan sana-sini bikin kita ada di klimaks lelah. "cita rasanya pingin nikah aja sekarang"
Sebenernya, gerutuan itu nggak sepenuhnya jujur kok. Sebenarnya, yg ngomong begitu cuma pingin istirahat aja pada tempat yg nyaman. Tak perlu ke tempat anti mainstream, berdiam diri pada tempat tinggal dan bermeditasi seorang diri merupakan sebuah kenikmatan sangat mewah. Saat penat menggunakan kerjaan yg tak kunjung terselesaikan, ingin cita rasanya melarikan diri sejenak. Tak perlu jauh-jauh, cukup menjemput sunyi di rumah, lantaran tempat tinggal merupakan tempat terdekat buat menemukan ketenangan jiwa
Sesederhana itu, anda berharap pikiran akan segar balik . Setelahnya, barulah akan mencoba mengerjakan kewajiban balik . Menyelesaikan kerjaan sambil gegoleran di kasur saja terasa sangat sangat menggiurkan. Suasana yang nyamanbikin tanggungan selesai lebih cepat kan? Siapa tauuuu.
Tuntutan Fresh Graduate
Predikat fresh graduate membuat anda gak bisa menentukan pekerjaan seenaknya. Mimpi anda mungkin sederhana, punya pekerjaan yang bukan hanya menghidupi, tapi menciptakan anda hidup sepenuh hati. anda ingin pekerjaan yg membuat kami tersenyum setiap hari. Sudah sebagai rahasia umum, bahwa fresh graduate telah waktunya mengesampingkan idealismenya, serta berdamai menggunakan realita yg terdapat. “Kalau anda pemilih ya susah bisa kerjaan, jangan nyusahin orang tua lama -lama ,” bukankah begitu kata mereka? Siapa juga yang tidak mau mandiri dan membiayai hidupnya sendiri? anda yg penat pun begitu.
Tapi pekerjaan seharusnya bukan hanya sebatas rutinitas yang wajib anda kerjakan berdasarkan jam 8 pagi sampai jam 4 sore buat lalu mendapat bayaran kan? Lebih dari itu, anda pun ingin mencicipi hidup serta semangat karena pekerjaan.
Rindu Bermanja
Contohya cewek nih, cewek mana nih yang gak suka dimanjakan? Sekali saja pada seminggu, itu sahih-sahih hal ingin gak diganggu. Hanya untuk pergi ke salon serta mempunyai rambut baru, contohnya~
Mungkin wanita serta salon, 2 hal yang nampaknya sudah begitu identik, ibarat dua orang teman yang sulit dipisahkan. Setelah melaksanakan rutinitas berdasarkan Senin sampai Jumat, bukanlah hal yang aneh bila cewek rindu buat dimanjakan. Kemana lagi kalau bukan ke salon.
Butuh saat satu hari untuk sahih-sahih merawat diri, dan gak berharap kepada siapapun buat dihubungi. Entah hanya sekadar mencuci rambut, memotong kuku, atau hal yang seringkali dipandang remeh temeh lainnya. Tapi percayalah, bagi wabita kesempatan seperti ini begitu istimewa.
Kurang Piknik
Tak melulu traveling pada Indonesia, mungkin anda butuh berkunjung ke negeri Sakura. Berkenalan dengan orang lokal, serta mencari memahami resep supaya angka harapan hayati menjadi tinggi mungkin soalnya siapa sih yang gak tau tentang usia asa hayati orang-orang Jepang yg ucapnya sanggup mencapai usia 84 tahun. Masih lebih 4 tahun dari harapan hidup orang-orang Amerika Serikat. Sedangkan Indonesia, hanya 71 tahun. Gak hiperbola kan cita rasanya jika ingin mencari tahu resep umur panjang menurut orang lokal sambil menikmati sakura yg bermekaran di taman? Tapi gak murah jua sih buat ke negara dari Doraemon itu.
Akibat Terlalu Sering Patah Hati
Berkali-kali bertemu orang yang galat dan merasakan patah hati, tak jarang anda terutama cewek melukis bayangan pangeran berkuda putih nan ganteng yang tiba memperlihatkan pernikahan. Mungkin karena sejak mini kita sudah sangat menyukai majemuk dongeng, hingga kini pun kita masih sedikit mengingat bagaimana kisah dari dongeng-dongeng yg sering berakhir bahagia itu. Tentang kisah Cinderella yang bertemu pangeran ganteng contohnya. Berkali-kali menjalin kasih dengan lelaki/perempuan , sanggup membuat jadi lelah karena terus disakiti.
Hingga terciptalah imajinasi gak adakah sosok pangeran dari negeri dongeng yg akan tiba menghampiri wanita? Membawa cincin serta menunjukkan pernikahan. Ah, apalagi kini , pada usia ini, telah banyak sahabat-teamn yg bersanding pada pelaminan bersama pangeran masing-masing. Lalu, kapan giliran itu tiba?
Kurang Banyak Sahabat
Terakhir, mungkin anda ingin menerima teman yg sahih-sahih sehati, sejati, serta mengerti. Selalu ada serta siap buat diajak pergi. Kata orang, semakin umur bertambah, maka sahabat pun akan semakin berkurang. Ya, kesibukan serta jarak umumnya yg menjadi penghalang.
Tapi, jujur saja, itu hal yang paling nir anda inginkan. Kalau begitu, apa bedanya teman serta pacar, jika pada akhirnya sama-sama pulang. Mungkin kita ingin beliau yang mengerti, tak pernah menghakimi, selalu ada, serta ketika diajak liburan tiba-datang pun bersedia.
Sebenarnya, pada balik keluh kesah Pingin nikah aja , ada hal-hal yang pingin banget dilakuin. Biar pikiran balik tenang aja sih. Hehehehe. Siapa memahami pasangan anda nggak peka, jadi taukan arti tersiratnya apa.
Editor: mahmud
source: //www.kaskus.co.id/thread/57ab4a8fdcd770b7178b4569/nikah-muda-kenapa-engga/?Ref=homelanding&med=hot_thread
Ataupun secara teori evolusi alias ilmu pengetahuan, adanya dorongan seksual baik dari laki laki dan perempuan yang kemudian mencari pasangan dan lalu crot serta berkembang biak. Anda juga niscaya mempunyai rasa yang demikian bila sudah berumur 'matang'? Dalam artian sudah punya sperma dan bagi perempuan sudah haid (memiliki ovum).
kalau secara ilmiah, dalam umur 13 tahun perempuan telah siap buat dibuahi serta hamil dan telah memiliki dorongan hasrat seksual, kalau buat laki laku mungkin umur 14 tahun.
Nah, kemudian bagaimana bila anda sudah mau crot akan tetapi umur masih belia. Pada bawah ini ada salah satu teladan yang mampu jadi contoh, yakni alvin faiz putra kH arifin ide, yg menikah menggunakan anak anak seusianya, Larrisa chou, seseorang keturunan tionghoa yang menjadi mualaf.
mereka menikah pada umur yg nisbi muda, 17 tahun. Memang dalam umur segini lagi ganas-ganasnya bercinta. Crot 5 kali seharipun sperma gak akan habis. Namun disisi lain, menikah nir hanya soal crot dan seksual. Ada beberapa faktor penting yg menjadi pendukung kokohnya alias harmonisnya pernikahan sampai usia tua.
Terlebih kan nikah keputusan yang membutuhkan keberanian, mungkin sebagian kita pun berharap takdir yang sama seperti si anak Ustadz, menikah secepatnya di usia belia. Kelihatannya mudah saja bukan? Namun lagi-lagi menikah tidak semudah kelihatannya. Menikah bukan sekedar ingin halal saja. Tapi jauh berdasarkan itu, menikah adalah pilihan. Dan selalu terdapat konsekuensi yg harus dijalankan. Maka ane pun mungkin sedikit belajar menurut pasangan belia yang sedang hangat diperbincangkan ini, pastikan anda mengerti aneka macam konsekuensi ini sebelum tetapkan menikah muda.
1. Mau Menerima Masa Lalu Pasangan
Setiap orang niscaya memiliki masa kemudian serta pengalaman hidup masing-masing. Sebagai orang dewasa anda wajib menggunakan tulus mampu mendapat masa kemudian pasangan. Karena pasangan anda mampu sebagai seperti ketika ini jua karena pelajaran yg didapat dari masa lalu. Jadi, apabila anda masih saja suka cemburu juga mengungkit masa kemudian pasangan, pikir dulu lagi deh sebelum menikah.
2. Berbagi Tugas
Yang namanya suami istri, nantinya anda akan tinggal beserta. Ada yang bilang bahwa menikah itu enak lantaran bisa melakukan segala sesuatu beserta, saling membantu dan mengembangkan. Nah, tapi pertanyaannya sudahkah anda siap? Istri mengurus suami dan tempat tinggal , sedangkan sang suami harus menafkahi istrinya. Siapkah anda untuk mengembangkan tugas yg sesungguhnya?
3. Menerima Keluarga Pasangan
Menikah bukan hanya masalah mempunyai pasangan yg absah, akan tetapi pula mendapat keluarganya. Latar belakang keluarga tentu akan sangat berpengaruh menggunakan hubungan anda menggunakan pasangan.
4. Waktu yang Harus Dibagi
Setelah menikah, anda telah gak mampu seenaknya sendiri menghabiskan ketika anda seharian. Pulang tempat kerja yg umumnya anda habiskan buat nongkrong bareng sahabat-teman pun akan berganti dengan pribadi pulang ke rumah buat ketemu sama istri atau suami.
5. Menerima Kebiasaan Buruk Pasangan
Saat pacaran mungkin anda akan sedikit tau norma jelek pasangan. Tetapi sesudah menikah, hal ini pastinya akan semakin terbuka lagi. Misalnya saja norma pasangan anda yg gak mau beresin loka tidur, atau norma buruknya yg lain. Saat sudah satu atap, diperlukan anda sanggup berlapang dada serta menyesuaikan bila pasangan anda ternyata punya kebiasaan jelek.
6. Berkurangnya Momen Bareng Sahabat serta Orangtua
Setelah menikah memang penekanan hidup anda secara nir eksklusif hanya pada pasangan saja. Bagaimana keluarga mini anda ini akan bertahan menurut badai kehidupan dan sebagainya. Sehingga momen bersama teman juga orangtua semakin lama akan semakin berkurang. Apalagi bila anda telah tinggal terpisah menggunakan orangtua, bahkan mengunjungi mereka akan tidak semudah yang kamu bayangkan sebelumnya.
7. Kebutuhan yang Semakin Banyak
Ketika masih single, anda selalu menghabiskan sendiri uang honor anda. Jangan berpikir anda masih sanggup melakukannya selesainya menikah. anda wajib pintar-pintar mengatur keuangan keluarga supaya nir kelabakan setiap harinya. anda pun akan mempunyai prioritas untuk apa dana tersebut diarahkan sebelumnya.
8. Masalah Diluar Ekspektasi
anda wajib siap menghadapi keadaan mendadak atau tidak terduga yang akan muncul dalam keluarga anda. Ibarat kapal, anda dan pasangan anda akan mengalami guncangan atau hantaman ombak.
YANG HARUS DIPERHATIKAN SETELAH KITA MENIKAH
1. Kontrol Emosi
Mengarungi lautan tempat tinggal tangga memang membutuhkan perahu yang bertenaga juga, butuh penampang sabar yg lebih lebar. Dua manusia yg tidak sama dan baru saja disatukan pada cinta memang tidak tanggal menurut ujian pembuka. anda yg menentukan buat menikah muda telah tahu konsekuensinya. Emosi yang labil tak mampu anda biarkan begitu saja. Wajar memang, karena anda baru akan menginjak dewasa. Bagaimana menyikapinya merupakan hal yg terpenting buat ketika ini.
2. Tantangan Berat yg Harus Dihadapi
Khususnya bagi pasangan belia, akan ada tantangan berat. Layaknya kehidupan setiap manusia, akan ada masa dimana anda wajib melalui ujian. Jika anda berhasil melalui ini maka level kehidupan rumah tangga anda pula akan semakin tinggi setelahnya. Kuat-kuatkan hati anda dan pasangan anda. Ujian pula tidak selamanya gampang. Lantaran dalam doa yang dipanjatkan, kita meminta buat ditunjukkan jalan yg lurus, bukan jalan yg mulus.
3. Saling Diskusi
Menikah mengharuskanmu menghilangkan ke-saya-an yang selama ini bersarang di diri. Harus terdapat kemauan buat saling kompromi, sudah tak ada lagi aku dan engkau . Sejak besanding di pelaminan, yang terdapat hanya kita. Bukan lagi saya butuh atau engkau butuh akan tetapi apa yang kita butuhkan. Belajar dari hal-hal mini yg mengingkatkan bahwa anda tak lagi sendiri. Ada seseorang yang sebagai tanggung jawab anda global akhirat. Apabila anda berada dalam sebuah masalah, jalan munculnya bukan lagi demi kebaikanku atau kebaikanmu. Tapi ini demi kebaikan kita.
4. Harus Siap Menjadi Orangtua
Jika sudah rezekinya, anda serta pasangan wajib siap jadi orangtua. Ada tanggung jawab yg harus kalian pikul selamanya. Iya, sehabis Tuhan memercayakan kalian sang buah hati, tentu beliau merupakan prioritas kalian yg pertama. Kebutuhan anak di atas kepentingan anda dan pasangan. anda wajib mulai merencanakan masa depan anak-anak anda sejak lahir ke dunia. Jika biasanya aanda bebas kemana-kemana, sekarang sudah terdapat tanggungan yg tak bisa anda tinggalkan begitu saja.
5. Menikah BUKAN Solusi Penyelesaian Masalah
Jika bagimu menikah merupakan asal penyelesaian perkara, nanti justru anda yang tak akan sanggup siap menghadapi tantangan yang menghadang. "Aku udah capek dengan hidupku yg selalu dilanda kesusahan! Aku capek menggunakan seluruh kesulitan ini! Aku mau nikah aja!" Barangkali bila pernah terbersit dalam angan anda mengenai hal itu, segera buang niat itu jauh-jauh. Menikah bukanlah sebuah penyelesaian masalah. Masalah anda nir akan selesai begitu saja dengan pernikahan. Segala masalah hayati anda gak akan pernah terselesaikan dengan ijab kabul tanpa anda sendiri yg menyudahinya.
Lagi-lagi yang perlu anda tanamkan, bahwa pernikahan tidak sekedar penyatuan 2 insan dalam ikatan halal. Rumah tangga merupakan level kehidupan selanjutnya. Bagaimana anda akan menghadapi kehidupan tempat tinggal tangga apabila kehidupan anda sebelumnya gak mampu anda terima?
SEBENERNYA DIBALIK "Aku udah capek menggunakan hidupku yg selalu dilanda kesusahan! Aku capek menggunakan seluruh kesulitan ini! Aku mau nikah aja!" (umumnya cewek nih yang senang begini)
Efek Penat
Manusia sebagai makhluk yg berusaha buat bekerja keras buat memenuhi kebutuhan, terdapat saatnya kita akan dibuat capek serta penat. Dihujani deadline yang nggak henti-henti serta dapet omelan sana-sini bikin kita ada di klimaks lelah. "cita rasanya pingin nikah aja sekarang"
Sebenernya, gerutuan itu nggak sepenuhnya jujur kok. Sebenarnya, yg ngomong begitu cuma pingin istirahat aja pada tempat yg nyaman. Tak perlu ke tempat anti mainstream, berdiam diri pada tempat tinggal dan bermeditasi seorang diri merupakan sebuah kenikmatan sangat mewah. Saat penat menggunakan kerjaan yg tak kunjung terselesaikan, ingin cita rasanya melarikan diri sejenak. Tak perlu jauh-jauh, cukup menjemput sunyi di rumah, lantaran tempat tinggal merupakan tempat terdekat buat menemukan ketenangan jiwa
Sesederhana itu, anda berharap pikiran akan segar balik . Setelahnya, barulah akan mencoba mengerjakan kewajiban balik . Menyelesaikan kerjaan sambil gegoleran di kasur saja terasa sangat sangat menggiurkan. Suasana yang nyamanbikin tanggungan selesai lebih cepat kan? Siapa tauuuu.
Tuntutan Fresh Graduate
Predikat fresh graduate membuat anda gak bisa menentukan pekerjaan seenaknya. Mimpi anda mungkin sederhana, punya pekerjaan yang bukan hanya menghidupi, tapi menciptakan anda hidup sepenuh hati. anda ingin pekerjaan yg membuat kami tersenyum setiap hari. Sudah sebagai rahasia umum, bahwa fresh graduate telah waktunya mengesampingkan idealismenya, serta berdamai menggunakan realita yg terdapat. “Kalau anda pemilih ya susah bisa kerjaan, jangan nyusahin orang tua lama -lama ,” bukankah begitu kata mereka? Siapa juga yang tidak mau mandiri dan membiayai hidupnya sendiri? anda yg penat pun begitu.
Tapi pekerjaan seharusnya bukan hanya sebatas rutinitas yang wajib anda kerjakan berdasarkan jam 8 pagi sampai jam 4 sore buat lalu mendapat bayaran kan? Lebih dari itu, anda pun ingin mencicipi hidup serta semangat karena pekerjaan.
Rindu Bermanja
Contohya cewek nih, cewek mana nih yang gak suka dimanjakan? Sekali saja pada seminggu, itu sahih-sahih hal ingin gak diganggu. Hanya untuk pergi ke salon serta mempunyai rambut baru, contohnya~
Mungkin wanita serta salon, 2 hal yang nampaknya sudah begitu identik, ibarat dua orang teman yang sulit dipisahkan. Setelah melaksanakan rutinitas berdasarkan Senin sampai Jumat, bukanlah hal yang aneh bila cewek rindu buat dimanjakan. Kemana lagi kalau bukan ke salon.
Butuh saat satu hari untuk sahih-sahih merawat diri, dan gak berharap kepada siapapun buat dihubungi. Entah hanya sekadar mencuci rambut, memotong kuku, atau hal yang seringkali dipandang remeh temeh lainnya. Tapi percayalah, bagi wabita kesempatan seperti ini begitu istimewa.
Kurang Piknik
Tak melulu traveling pada Indonesia, mungkin anda butuh berkunjung ke negeri Sakura. Berkenalan dengan orang lokal, serta mencari memahami resep supaya angka harapan hayati menjadi tinggi mungkin
Akibat Terlalu Sering Patah Hati
Berkali-kali bertemu orang yang galat dan merasakan patah hati, tak jarang anda terutama cewek melukis bayangan pangeran berkuda putih nan ganteng yang tiba memperlihatkan pernikahan. Mungkin karena sejak mini kita sudah sangat menyukai majemuk dongeng, hingga kini pun kita masih sedikit mengingat bagaimana kisah dari dongeng-dongeng yg sering berakhir bahagia itu. Tentang kisah Cinderella yang bertemu pangeran ganteng contohnya. Berkali-kali menjalin kasih dengan lelaki/perempuan , sanggup membuat jadi lelah karena terus disakiti.
Hingga terciptalah imajinasi gak adakah sosok pangeran dari negeri dongeng yg akan tiba menghampiri wanita? Membawa cincin serta menunjukkan pernikahan. Ah, apalagi kini , pada usia ini, telah banyak sahabat-teamn yg bersanding pada pelaminan bersama pangeran masing-masing. Lalu, kapan giliran itu tiba?
Kurang Banyak Sahabat
Terakhir, mungkin anda ingin menerima teman yg sahih-sahih sehati, sejati, serta mengerti. Selalu ada serta siap buat diajak pergi. Kata orang, semakin umur bertambah, maka sahabat pun akan semakin berkurang. Ya, kesibukan serta jarak umumnya yg menjadi penghalang.
Tapi, jujur saja, itu hal yang paling nir anda inginkan. Kalau begitu, apa bedanya teman serta pacar, jika pada akhirnya sama-sama pulang. Mungkin kita ingin beliau yang mengerti, tak pernah menghakimi, selalu ada, serta ketika diajak liburan tiba-datang pun bersedia.
Sebenarnya, pada balik keluh kesah Pingin nikah aja , ada hal-hal yang pingin banget dilakuin. Biar pikiran balik tenang aja sih. Hehehehe. Siapa memahami pasangan anda nggak peka, jadi taukan arti tersiratnya apa.
Editor: mahmud
source: //www.kaskus.co.id/thread/57ab4a8fdcd770b7178b4569/nikah-muda-kenapa-engga/?Ref=homelanding&med=hot_thread