Foto dan Biodata Sunny Tanuwidjaja Orang Dekat Ahok
Sunny tanudidjaja menambah ramai riuh pilgub dki jakarta 2018. Bagaimana nir, sunny yg belakangan diketahui orang dekat (staff) ahok tersangkut perkara suap reklamasi jakarta. Tidak tanggung tanggung, Sunny bahkan dicekal keluar negeri oleh KPK dengan alasan memudahkan penyelidikan.
"Saya WhatsApp, kemudian aku tanya, bagaimana? Sunny jawab, repot saja enggak, bisa ke mana-mana,"
Itulah yg disampaikan Ahok ketika mengomentari stafnya tadi yg menerima cekal dari kpk buat 6 bulan kedepan. Pada waktu bersamaan, KPK jua mencegah Direktur Utama PT Agung Sedayu Group Richard Halim Kusuma.
Nama Sunny Tanuwidjaja mencuat sehabis Krisna Murti, pengacara Mohamad Sanusi-Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta yang menjadi tersangka perkara suap-menyebutnya sebagai inisiator pertemuan antara Sanusi serta Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja.
Menurut pengakuan ahok sendiri, Sunny adalah sepupu dari istri Franky Oesman Widjaja, anak bos PT Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja. Ia dikenal dekat dengan Basuki, bahkan sejak masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sunny biasa keluar-masuk ruang kerja gubernur di Balai Kota.
Basuki mengaku memang membebaskan stafnya buat masuk ke ruang kerja, bahkan ke kediamannya. Alasannya, ia ingin mendengar masukan atau saran menurut mereka. "Tetapi, begitu ngeyel sama saya, aku usir."
Gubernur DKI itu lantas meyakinkan bahwa Sunny hanyalah staf yang berstatus magang. "Dia itu sama misalnya anak magang, enggak terdapat job desk. Bukan staf ahli, enggak digaji. Dia ikut aku untuk mengerjakan disertasi."
Sunny memang mahasiswa acara doktoral di Department of Political Science Northern Illinois University. Ia pernah sebagai peneliti Departemen Politik dan Hubungan Internasional di Center for Strategic and International Studies (CSIS). Sunny bergabung ke forum ini dalam 2 Mei 2018. Menurut Ketua Departemen Politik serta Hubungan Internasional CSIS Philips Jusario Vermonte, dalam 20 Oktober 2018 Sunny mengundurkan diri.
Sunny memberi konfirmasi. "Sejak 2018 saya telah nir di sana (CSIS)," ungkapnya, seperti yang ditulis pada koran tempo 10 april 2018. Selain staf magang, istilah Basuki, Sunny memimpin Center for Democracy serta Transparency, forum kajian dan riset opini publik yg berkaitan menggunakan pemilu dan pilkada.
Pendiri Populi Center, Nico Harjanto, mengatakan Sunny pula menjadi keliru satu anggota Dewan Penasihat Populi Center, lembaga pengkajian opini serta kebijakan publik. "Sunny sebagai rekan peneliti dan masuk anggota Dewan Penasihat Populi Center."
Sunny biasa mengatur jadwal ahok sejak 2018
Pada Juli 2018, Sunny telah mengatur jadwal Ahok.
“@kotakkotak4 sanggup kontak Sunny Tanuwidjaja +6281574006635 yg mengatur jadwal saya. Terima kasih :),” istilah Ahok melalui akun @basuki_btp menjawab undangan salah seseorang netizen, 15 Juli 2018.
"Saya WhatsApp, kemudian aku tanya, bagaimana? Sunny jawab, repot saja enggak, bisa ke mana-mana,"
Itulah yg disampaikan Ahok ketika mengomentari stafnya tadi yg menerima cekal dari kpk buat 6 bulan kedepan. Pada waktu bersamaan, KPK jua mencegah Direktur Utama PT Agung Sedayu Group Richard Halim Kusuma.
Nama Sunny Tanuwidjaja mencuat sehabis Krisna Murti, pengacara Mohamad Sanusi-Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta yang menjadi tersangka perkara suap-menyebutnya sebagai inisiator pertemuan antara Sanusi serta Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja.
Menurut pengakuan ahok sendiri, Sunny adalah sepupu dari istri Franky Oesman Widjaja, anak bos PT Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja. Ia dikenal dekat dengan Basuki, bahkan sejak masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sunny biasa keluar-masuk ruang kerja gubernur di Balai Kota.
Basuki mengaku memang membebaskan stafnya buat masuk ke ruang kerja, bahkan ke kediamannya. Alasannya, ia ingin mendengar masukan atau saran menurut mereka. "Tetapi, begitu ngeyel sama saya, aku usir."
Gubernur DKI itu lantas meyakinkan bahwa Sunny hanyalah staf yang berstatus magang. "Dia itu sama misalnya anak magang, enggak terdapat job desk. Bukan staf ahli, enggak digaji. Dia ikut aku untuk mengerjakan disertasi."
Sunny memang mahasiswa acara doktoral di Department of Political Science Northern Illinois University. Ia pernah sebagai peneliti Departemen Politik dan Hubungan Internasional di Center for Strategic and International Studies (CSIS). Sunny bergabung ke forum ini dalam 2 Mei 2018. Menurut Ketua Departemen Politik serta Hubungan Internasional CSIS Philips Jusario Vermonte, dalam 20 Oktober 2018 Sunny mengundurkan diri.
Sunny memberi konfirmasi. "Sejak 2018 saya telah nir di sana (CSIS)," ungkapnya, seperti yang ditulis pada koran tempo 10 april 2018. Selain staf magang, istilah Basuki, Sunny memimpin Center for Democracy serta Transparency, forum kajian dan riset opini publik yg berkaitan menggunakan pemilu dan pilkada.
Pendiri Populi Center, Nico Harjanto, mengatakan Sunny pula menjadi keliru satu anggota Dewan Penasihat Populi Center, lembaga pengkajian opini serta kebijakan publik. "Sunny sebagai rekan peneliti dan masuk anggota Dewan Penasihat Populi Center."
Sunny biasa mengatur jadwal ahok sejak 2018
Pada Juli 2018, Sunny telah mengatur jadwal Ahok.
“@kotakkotak4 sanggup kontak Sunny Tanuwidjaja +6281574006635 yg mengatur jadwal saya. Terima kasih :),” istilah Ahok melalui akun @basuki_btp menjawab undangan salah seseorang netizen, 15 Juli 2018.
@kotakkotak4 mampu kontak Sunny Tanuwidjaja +6281574006635 yang mengatur jadwal aku . Terima kasih :)— Ahok Basuki TPurnama (@basuki_btp) 15 Juli 2018