Foto Ini Batu Akik sisik naga dari Enrekang Sulawesi
Batu mulia jenis septarian nodule yg dari menurut kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, disebut pertama kali ditemukan oleh rakyat kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Adalah Imran, warga Jalan Andi Sulolipu, Kelurahan Masampu, Kecamatan Taneta Riatang, Kabupaten Bone, menggunakan nir sengaja menemukan batu unik ini pada Kabupaten Enrekang, pada 2018 silam.
"Awalnya saya liburan ke wilayah Duri, Kabupaten Enrekang. Maaf, sungai serta kecamatannya masih aku rahasiakan. Tanggal 5 Februari 2018 silam, aku iseng ke sungai setempat memang buat mencari batu. Di situlah awal mula saya menemukan sisik naga, yg motifnya luar biasa," istilah Imran, di Pameran Batu Akik pada Mal Pinrang, Kabupaten Pinrang, Kamis (19/02/2015).
Dalam Pameran Batu Akik ini Imran memang mengandalkan batu akik jenis sisik naga. Tak tanggung-tanggung, dia memperoleh omzet yg jutaan rupiah dalam sehari. "Batu sisik naga ini awalnya saya temukan belum diberi nama," ujar Imran.
Kata Imran, kenapa lokasi penemuan batu sisik naga itu masih dirahasiakan, lantaran dia tidak ingin wilayah itu dipenuhi para pencari batu akik. Jika itu terjadi, tentu akan mengganggu ketentraman warga Enrekang.
"Yang sangat aku syukuri, rakyat Enrekang menggunakan ditemukannya batu fenomenal ini mampu mengangkat kearifan lokal serta penghasilan sampingan petani setempat,“ ujar Imran.
Ahli batu akik Kabupaten Pinrang, Romi, melihat di setiap wilayah di Sulawesi Selatan mempunyai batu akik yang majemuk menggunakan kualitas internasional. Ada 3 lokasi mempunyai kekhasan, di Kabupaten Pinrang, kabupaten Barru, dan Kabupaten Enrekang.
“Kualitas batu akik di 3 daerah ini punya kualitas batu akik tingkat internasional, tak kalah saingan menggunakan bacan. Demam batu akik ini jua bisa menambah lapangan kerja pada Sulawesi Selatan," ucap Romi, ahli bebatuan Kabupaten Pinrang.
"Awalnya saya liburan ke wilayah Duri, Kabupaten Enrekang. Maaf, sungai serta kecamatannya masih aku rahasiakan. Tanggal 5 Februari 2018 silam, aku iseng ke sungai setempat memang buat mencari batu. Di situlah awal mula saya menemukan sisik naga, yg motifnya luar biasa," istilah Imran, di Pameran Batu Akik pada Mal Pinrang, Kabupaten Pinrang, Kamis (19/02/2015).
Dalam Pameran Batu Akik ini Imran memang mengandalkan batu akik jenis sisik naga. Tak tanggung-tanggung, dia memperoleh omzet yg jutaan rupiah dalam sehari. "Batu sisik naga ini awalnya saya temukan belum diberi nama," ujar Imran.
Kata Imran, kenapa lokasi penemuan batu sisik naga itu masih dirahasiakan, lantaran dia tidak ingin wilayah itu dipenuhi para pencari batu akik. Jika itu terjadi, tentu akan mengganggu ketentraman warga Enrekang.
"Yang sangat aku syukuri, rakyat Enrekang menggunakan ditemukannya batu fenomenal ini mampu mengangkat kearifan lokal serta penghasilan sampingan petani setempat,“ ujar Imran.
Ahli batu akik Kabupaten Pinrang, Romi, melihat di setiap wilayah di Sulawesi Selatan mempunyai batu akik yang majemuk menggunakan kualitas internasional. Ada 3 lokasi mempunyai kekhasan, di Kabupaten Pinrang, kabupaten Barru, dan Kabupaten Enrekang.
“Kualitas batu akik di 3 daerah ini punya kualitas batu akik tingkat internasional, tak kalah saingan menggunakan bacan. Demam batu akik ini jua bisa menambah lapangan kerja pada Sulawesi Selatan," ucap Romi, ahli bebatuan Kabupaten Pinrang.
foto from: google
