Fotofoto Batu Giok Aceh 20 ton Akhirnya Dibelah
Entah bagaimana ceritanya akhirnya batu giok aceh seberat 20 ton yang ditemukan masyarakat sekitar, Dibelah. Yg menemukan batu giok tersebut kabarnya tertekan dan hampir gila karena gak bisa jatah alias gak kebagian sekeping pun menurut batu giok 20 ton yg senilai miliayaran rupiah tersebut. Lantas siapa yang akan menikmati hasilnya? Kemana uang output penjualan batu giok 20 ini nanti disalurkan?
Batu giok yg ditaksir berbobot 20 ton pada Nagan Raya, Aceh, sempat jadi konkurensi rakyat. Pemerintah setempat akhirnya membelah dan mengamankan batu alam tersebut. Ini wujud giok yang tidak lagi utuh.
Dinas Pertambangan serta Energi (Distamben) Nagan Raya mulai membelah giok seberat 20 ton sejak Sabtu (21/dua) kemudian. Meski telah dibelah, lokasi inovasi giok 20 ton di hutan lindung Kreung Isep, Kecamatan Beutong, Nagan Raya, sampai Selasa (24/dua) kemarin masih dipasang garis polisi.
Di atas batu ukuran raksasa tersebut, terlihat selang air berukuran panjang. Selang ini dipakai buat menyiram agar batu nir retak ketika dibelah. Proses pembelahan, menurut Distamben, melibatkan puluhan masyarakat. Empat indera pemotong dikerahkan.
Giok seberat 20 ton ini ditemukan oleh Usman (45), warga Desa Pante Ara, Kecamatan Beutong, Nagan Raya saat mencari batu bersama sejumlah masyarakat lain dalam 9 Februari lalu. Lantaran ada moratorium pengambilan batu alam, warga tak mengambil. Namun membisu-membisu rakyat dari desa tetangga mengetahui batu tersebut serta berupaya mengambilnya.
Sempat terjadi ketegangan antara 2 gerombolan warga tadi. Untung, polisi cepat mengamankan lokasi. Sengketa itu tak berujung hubungan fisik.
Beberapa hari lalu, setelah ada obrolan menggunakan berbagai pihak, giok tadi dibelah untuk diamankan ke sentra pemerintah pada ibukota Nagan Raya. Sedikit demi sedikit, giok yg ditaksir bernilai miliran rupiah itu terkikis. Hingga Selasa kemarin baru kurang lebih lima ton giok yang berhasil dibelah.
Pecahan batu alam tersebut selanjutnya diangkut sang masyarakat ke posko utama yang terletak lebih kurang dua km menurut lokasi inovasi. Hingga ketika ini, proses pembelahan masih berlangsung.
Batu giok yg ditaksir berbobot 20 ton pada Nagan Raya, Aceh, sempat jadi konkurensi rakyat. Pemerintah setempat akhirnya membelah dan mengamankan batu alam tersebut. Ini wujud giok yang tidak lagi utuh.
Dinas Pertambangan serta Energi (Distamben) Nagan Raya mulai membelah giok seberat 20 ton sejak Sabtu (21/dua) kemudian. Meski telah dibelah, lokasi inovasi giok 20 ton di hutan lindung Kreung Isep, Kecamatan Beutong, Nagan Raya, sampai Selasa (24/dua) kemarin masih dipasang garis polisi.
Di atas batu ukuran raksasa tersebut, terlihat selang air berukuran panjang. Selang ini dipakai buat menyiram agar batu nir retak ketika dibelah. Proses pembelahan, menurut Distamben, melibatkan puluhan masyarakat. Empat indera pemotong dikerahkan.
Giok seberat 20 ton ini ditemukan oleh Usman (45), warga Desa Pante Ara, Kecamatan Beutong, Nagan Raya saat mencari batu bersama sejumlah masyarakat lain dalam 9 Februari lalu. Lantaran ada moratorium pengambilan batu alam, warga tak mengambil. Namun membisu-membisu rakyat dari desa tetangga mengetahui batu tersebut serta berupaya mengambilnya.
Sempat terjadi ketegangan antara 2 gerombolan warga tadi. Untung, polisi cepat mengamankan lokasi. Sengketa itu tak berujung hubungan fisik.
Beberapa hari lalu, setelah ada obrolan menggunakan berbagai pihak, giok tadi dibelah untuk diamankan ke sentra pemerintah pada ibukota Nagan Raya. Sedikit demi sedikit, giok yg ditaksir bernilai miliran rupiah itu terkikis. Hingga Selasa kemarin baru kurang lebih lima ton giok yang berhasil dibelah.
Pecahan batu alam tersebut selanjutnya diangkut sang masyarakat ke posko utama yang terletak lebih kurang dua km menurut lokasi inovasi. Hingga ketika ini, proses pembelahan masih berlangsung.
Beberapa foto-foto batu giok aceh seberat 20 ton yg heboh
Berikut videonya
foto: detik.com
foto: youtube.com
detik.com
unknown
Berikut videonya