Fungsi Jenis dan Karakteristik Dioda Terbaru
Fungsi, Jenis serta Karakteristik Dioda - Jaman dahulu telah ditemukan komponen komponen elektro yg berguna pada sebuah rangkaian. Komponen elektronika tadi masih ukuran besar . Seiring berkembangnya jaman komponen komponen ini lebih dikembangkan sebagai akibatnya menjadi ukuran mini dan lebih canggih. Komponen elektronika meliputi dioda, kondensator, transistor serta sebagainya. Salah satu komponen yang tidak kalah penting adalah dioda. Dalam partikel ini mempunyai fungsi dioda, jenis jenis dioda maupun ciri dioda. Apakah anda mengetahui apa itu dioda?
Dalam dunia industri elektronik memang mengalami perubahan yg relatif akbar. Dari tahun 1940an muncullah komponen elektro pertama kali yg bernama transistor. Pada tahun tersebutlah yang menjadi titik awal dalam perkembangan partikel yang lebih komplek mulai dari berukuran komponen sampai kecanggihannya yang masih bertahan hingga kini . Komponen diodapun juga diciptakan menggunakan ciri yang lebih komplek. Dioda adalah komponen semi konduktor yang berkembang akibat inovasi insan dalam penelitian ilmu rekayasa material. Kali ini aku akan mengungkapkan secara rinci dan lengkap tentang fungsi dioda, jenis jenis dioda serta ciri dioda. Berikut uraian selengkapnya.
Dioda mempunyai simbol anak panah dengan ujung yg masih ada garis melintang. Simbol dioda diatas merupakan perwakilan dari sistem kerja menurut dioda sendiri. Pangkal anak panah pada simbol dioda melambangkan anoda atau kaki Positif, sedangkan pada ujung anak panah dalam simbol dioda melambangkan katoda atau kaki Negatif. Dalam komponen tersebut masih ada fungsi dioda, jenis jenis dioda dan kerakteristik dioda yang harus anda ketahui serta pahami.
1. Sebagai sekering atau pengaman.
2. Untuk rangkaian clamper. Rangkaian ini menaruh tambahan partikel DC buat sinyal AC.
3. Untuk penyearah, biasaya memakai dioda bridge.
4. Untuk menstabilkan tegangan pada voltage regulator, umumnya menggunakan dioda zener.
5. Untuk indikator, umumnya menggunakan LED tau Light Emiting Diode.
6. Untuk indera menggandakan tegangan.
7. Untuk rangkaian clipper. Jenis rangkaian ini membuang tingkatan sinal yang berada diatas maupun dibawah tegangan tertentu.
8. Untuk indera sensor cahaya, umumnya memakai dioda photo.
9. Untuk rangkaian VCO atau Voltage Controlled Oscilator, umumnya memakai dioda varactor.
10. Untuk alat sensor panas, misalnya pada amplifier.
Dalam dunia industri elektronik memang mengalami perubahan yg relatif akbar. Dari tahun 1940an muncullah komponen elektro pertama kali yg bernama transistor. Pada tahun tersebutlah yang menjadi titik awal dalam perkembangan partikel yang lebih komplek mulai dari berukuran komponen sampai kecanggihannya yang masih bertahan hingga kini . Komponen diodapun juga diciptakan menggunakan ciri yang lebih komplek. Dioda adalah komponen semi konduktor yang berkembang akibat inovasi insan dalam penelitian ilmu rekayasa material. Kali ini aku akan mengungkapkan secara rinci dan lengkap tentang fungsi dioda, jenis jenis dioda serta ciri dioda. Berikut uraian selengkapnya.
Fungsi, Jenis serta Karakteristik Dioda
Dioda merupakan partikel aktif yg bersifat semikonduktor menggunakan susunan sambungan/junction P-N (Positif-Negatif). Dioda memiliki sifat buat menghantarkan arus listrik pada tegangan maju serta menghambat wajib listrik dalam tegangan balik . Dioda tercipta berdasarkan 2 komponen yang berdekatan misalnya anoda serta katoda. Dioda semikonduktor ini hanya bermanfaat buat melintaskan arus yg searah atau forward. Maka menurut itu partikel ini umumnya digunakan menjadi penyearah arus. Fungsi dioda, jenis jenis dioda serta karakteristik dioda juga terdapat didalamnya. Dioda dapat diibaratkan menjadi katup. Apabila air mengalir berdasarkan belakang menuju depan maka katupnya akan terbuka, tetapi bila didepan katup terdapat pendorongan air maka katup akan tertutup.
Baca jua : Pengertian Beda Potensial, Hambatan Listrik dan Kuat Arus Listrik Beserta Rumus
Fungsi Dioda
Pembahasan selanjutnya ialah fungsi dioda. Berikut beberapa fungsi berdasarkan dioda :1. Sebagai sekering atau pengaman.
2. Untuk rangkaian clamper. Rangkaian ini menaruh tambahan partikel DC buat sinyal AC.
3. Untuk penyearah, biasaya memakai dioda bridge.
4. Untuk menstabilkan tegangan pada voltage regulator, umumnya menggunakan dioda zener.
5. Untuk indikator, umumnya menggunakan LED tau Light Emiting Diode.
6. Untuk indera menggandakan tegangan.
7. Untuk rangkaian clipper. Jenis rangkaian ini membuang tingkatan sinal yang berada diatas maupun dibawah tegangan tertentu.
8. Untuk indera sensor cahaya, umumnya memakai dioda photo.
9. Untuk rangkaian VCO atau Voltage Controlled Oscilator, umumnya memakai dioda varactor.
10. Untuk alat sensor panas, misalnya pada amplifier.
Jenis Jenis Dioda
Komponen dioda dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis dioda mempunyai pengertian dan kegunaan yg tidak sama. Berikut jenis jenis dioda bersama penjelasannya :
Dioda Standar
Jenis dioda yang pertama artinya dioda standar. Dioda baku dapat dibagi menjadi 2 yaitu germanium serta silikon. Untuk jenis dioda Silikon memiliki besar tegangan maju sekitar 0,6V, sedangkan jenis dioda Germanium mempunyai akbar tegangan maju sekitar 0,3V. Kedua jenis dioda standar memiliki majemuk batasan lantaran bergantung pada spesifikasinya. Batasan tadi mencakup frekuensi, suhu, tegangan reverse maupun arus. Jika suhu naik sebesar 1 derajat menurut suhu normal maka tegangan maju dioda akan mengalami penurunan sebanyak 0,025V. Berikut beberapa fungsi dioda baku :
- Sebagai sensor suhu
- Sebagai penyearah arus atau sinyal AC.
- Sebagai indera pemotong level.
- Sebagai penurun tegangan.
- Sebagai pengaman polaritas yg terbalik pada input DC.
Jenis dioda baku juga memiliki beberapa model seperti 1N5392 (menggunakan arus 1.5A), 1N4148 (menggunakan arus 500mA), serta 1N400x (menggunakan arus 1A).
Baca jua : Pengertian Daya Listrik serta Rumus Daya Listrik
LED atau Light Emiting Diode
Jenis dioda selanjutnya artinya LED atau Light Emiting Diode. Dioda LED mempunyai jaringan fosfor yang dapat membentuk cahaya jika kedua kutubnya diberikan polaritas. Pada dioda LED, arus yang mengalir mempunyai batasan aporisma. Maka dari itu jenis LED dibedakan menurut banyaknya pancaran cahayanya. Jenis jenis LED yaitu LED kuning, merah, oranye, inframerah, laser dioda, juga LED biru. LED memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai indikator serta mentransmisi sistem opto sensor maupaun remote control, serta juga masih ada pada rangkaian optical pick up. Berdasarkan jenis tadi dapat disimpulkan bahwa LED mengalami pembiasan maju atau forward.
Dioda Zener
Jenis dioda selanjutnya ialah dioda zener. Dioda Zener berfungi untuk menstabilkan tegangan. Jenis dioda ini jua bisa dipakai buat membatasi tegangan dalam level tertentu sebagai akibatnya rangkaiannya bisa lebih aman. Pada dioda zener masih ada kemampuan membatasi arus yang kecil sebagai akibatnya komponen tadi wajib memakai buffer arus jika membatasi arus yang besar . Berdasarkan jenis tadi dapat disimpulkan bahwa dioda zener mengalami pembiasan mundur atau reverse.
Dioda Photo
Jenis dioda selanjutnya artinya dioda photo. Dioda photo ialah keliru satu komponen yg memiliki sifat peka cahaya. Dioda tersebut bisa menghantarkan arus jika cahaya yang masuk memiliki intensitas tertentu. Dioda photo bisa diaplikasikan pada sistem sensor cahaya atau optical. Contoh dioda photo yaitu optical pick up yang terdapat dalam jaringan CD dan masih ada dalam optocoupler. Berdasarkan jenis tadi bisa disimpulkan bahwa dioda photo mengalami pembiasan maju atau forward.
Dioda Varactor
Jenis dioda yang terakhir adalah dioda varactor. Dioda varactor mempunyai kelebihan yaitu bisa menciptakan kapasitas menggunakan besar eksklusif. Besar kapasitas tadi ditentukan oleh akbar tegangan yang masuk. Jenis dioda tadi membuat kemajuan yang besar dalam sistem penalaan digital sehingga frekuensi transisinya tinggi. Misalnya televisi serta radio. Adapula penalaan digital yg masih ada pada sistem PPL atau Phase Lock Loop. PPL adalah sistem koreksi oscilator yg bisa menyimpan frekuensi. Setelah itu diolah menjaadi sebuah tegangan koreksi pada oscilator. Berdasarkan jenis tersebut dapat disimpulkan bahwa dioda varactor mengalami pembiasan mundur atau reverse.
Baca jua : Pengertian dan Jenis Jenis Resistor
Karakteristik Dioda
Dalam komponen dioda masih ada dua karakteriktik yg wajib anda pahami. Karakteristik dioda tadi berguna buat membuat rangakaian yang bagus. Berikut penerangan ciri dioda:
Dioda di Bias Maju
Karakteristik dioda yg pertama ialah di bias secara maju. Dioda pada bias maju memiliki penerangan yaitu upaya buat memberikan tegangan luar menuju terminal dioda. Jika anoda terhubung menggunakan kutup positif dalam batere dan katoda terhubung menggunakan kutub negatif pada batere maka akan mengakibatkan bias mau atau forward bias. Jenis aktivitas anoda yg mengalir kekatoda ini mempunyai kecenderungan menggunakan rangkaian tertutup. Apabila tegangan yang diberikan tidak selaras serta nilai arusnya positif maka bias tersebut akan teraliri arus.
Dioda di Bias Mundur
Karakteristik dioda selanjutnya ialah di bias secara mundur. Dalam bias mundur, anoda dihubungkan dengan kutup negatif dan katoda dihubungan dengan kutup positif. Dengan begitu jumlah arus yg mengalir dalam rangkaian bias mundur akan lebih kecil. Pada bias mundur dioda, terdapat arus maju yang dihubungkan dengan batere yang memiliki tegangan nir terlalu besar dan signifikan lantaran tidak mengalami peningkatan. Ketika terjadi proses reserve, dioda nir sanggup menghantarkan listrik karena nilai hambatannya akbar. Dioda ini pula dianjurkan untuk nir mempunyai akbar tegangan serta arus yg melebihi batas.
Inilah penjelasan mengenai fungsi dioda, jenis jenis dioda, serta ciri dioda. Semoga artikel ini dapat berguna. Terima kasih.
Inilah penjelasan mengenai fungsi dioda, jenis jenis dioda, serta ciri dioda. Semoga artikel ini dapat berguna. Terima kasih.