Genesa/Pembentukkan Gambut

Sudah 3 tahun aku berada pada tanah Kalimantan Selatan dan belum menggambarkan sekilas mengenai jenis tanah yang terdapat di daerah tempat aku bekerja
yaitu gambut. Gambut merupakan tanah yg kaya akan bahan organik dengan ketebalan 50 cm atau lebih. Dalam bahasa Inggris gambut sering dianggap dengan isitlah "peat". Kandungan organik tanah gambut asal menurut residu tumbuhan yang belum melapuk sempurna lantaran syarat tergenang air dan miskin hara. Dengan kenyataan itulah gambut tak jarang dijumpai dalam daerah rawa belakang atau daerah cekungan dengan drainase yang jelek. Pembentukkan gambut berdasarkan para ahli diperkirakan antara 10.000 - 5000 tahun yg lalu (Kala Holosen), sedangkan buat gambut di Indonesia diperkirakan mulai terbentuk antara 6.800-4200 tahun yang lalu. Hal tersebut menampakan bahwa gambut terbentuk pada jangka saat yang usang. Dalam klasifikasi tanah, gambut dikenal menjadi Organosol atau Histosol.

Proses pembentukan rawa gambut diawali berdasarkan adanya danau dangkal yang secara perlahan ditumbuhi sang tumbuhan air dan vegetasi tipe huma basah. Tanaman yang mati dan melapuk secara sedikit demi sedikit membangun lapisan yang lalu sebagai lapisan transisi antara lapisan gambut dengan substratum (lapisan pada bawahnya) berupa tanah mineral. Tanaman berikutnya tumbuh pada bagian yang lebih tengah dari danau dangkal ini dan secara membentuk lapisan-lapisan gambut sehingga danau tersebut sebagai penuh. Beberapa ciri-karakteristik yg nampak dalam tanah gambut merupakan menjadi berikut:
  • tingkat keasaman relatif tinggi (pH tiga-lima).
  • berwarna cokelat hingga hitam.
  • bersifat lunak/lembek.
  • sifat mengering cepat dan tidak pulang.
Hutan gambut bisa mudah terbakar karena kesengajaan atau tidak disengaja contohnya pembukaan lahan baru dengan dibakar sengaja atau karena cuaca ekstrim pada kemarau (pengaruh el nino). Gambut yg terbakar akan membuat energi panas yg lebih besar menurut kayu arang. Kebakaran pada tanah gambut sulit dipadamkan lantaran apinya bisa masuk sampai ke lapisan tanah bawah dan merambat cepat pada dasar tanah. Hal inilah yg nir disadari insan sebagai akibatnya waktu memadamkan gambut hanya penekanan dalam tanah bagian tas nir melihat barah yg terdapat di bawah permukaan.


Tanah gambut memang termasuk tanah yang bersifat rapuh serta mudah rusak sehingga memerlukan penanganan serta manajemen yg unik juga supaya bisa dioptimalkan untuk kehidupan manusia. 
Sekian dulu penjelasan awal mengenai tanah gambut, nanti dilanjut lagi mengenai klasifikasi gambut serta pemanfaatannya pada postingan selanjutnya. 


Sumber:
Balai Penelitian Tanah
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru

Contoh Soal USBN Biologi SMA dan Kunci Jawabannya Part3 Terbaru