Geografis Sumber Daya Alam Pulau Jawa
Sebagai galat satu wilayah di Indonesia, Pulau Jawa telah mengalami perkembangan lebih maju dibandingkan dengan pulau-pulau akbar lainnya pada Indonesia. Sumber daya insan baik berdasarkan sisi kuantitatif dan kualitatif lebih tinggi dibandingkan daerah pulau lain di Indonesia. Dari segi kuantitatifnya bahkan mengakibatkan kasus terutama dalam menyediakan lapangan kerja. Hal ini sebagai salah satu panduan bagi pembangunan di tempat ini.
Keberadaaan sungai sebagai sumber daya di pulau Jawa memberikan landasan bagi pengembangan PLTA, pertanian, perikanan dan pariwisata. Hanya akibat berdasarkan perkembangan serta pembanguna industtri dan jumlah penduduk yg besar maka pada musim kering acapkali mengahadapi "perkara kekurangan air". Hal ini jua sebagai salah satu landasan bagi perencanaan pembangunan masa depan. Sumber daya air lainnya selain sungai adalah danau, air tanah serta hujan. Danau yang terdapat di pulau Jawa pada umumnya merupakan danau buatan berupa waduk atau bendungan seperti Saguling, Waduk Darma. Sempor dan Gajamungkur. Keberadaan waduk ini mempunyai banyak sekali fungsi antara lain untuk menyimpan atau mengatur air, pengairan sawah, perikanan, mencegah erosi dan banjir serta objek pariwisata. Air tanah pada pulau Jawa terutama dimanfaatkan bagi kepentingan tumah tangga serta industri. Pemanfaatan air tanah bagi pertanian masih terbatas.
Erat dengan penyimpanan, persediaan serta pengaliran air adalah sumber daya hutan khususnya hutan di daerah sumber daya air tersebut. Di pulau Jawa, luas hutan tinggal lebih kurang 18% dan luas hutan tropik yang lebat hanya kira-kira 5%. Secara ideal bagi kepentingan hidrografi, luas itu sekurang-kurangnya adalah 30%. Dengan demikian syarat hutan di pulau jawa berada pada batas kritis dan harus segera dilakukan pengambilan kebijakan. Tetapi tentunya aktivitas pembangunan akan bertolak belakang menggunakan konsep pemulihan hutan tersebut.
Sumber daya pertanian pulau Jawa yg utama adalah padi sedangkan buat perkebunan merupakan teh. Di Jawa bagian utara yang merupakan wilayah dataran rendah tersebar perkebunan tebu serta berasosiasi menggunakan pabrik gula misalnya pada Kadipaten.
Sumber daya yang menjadi kapital dasar pembangunan pada atas menjadi landasan pembangunan regional pulau Jawa. Hal lain yang sebagai faktor pendukung pembangunan regional Jawa adalah transportasi dan telekomunikasi.
Sumber: Geografi Pembangunan. Nursid Sumaatmadja.