Guru Mau Ikut Sertifikasi Harus Bayar Sendiri

Tahun ini anggarantunjangan profesi guru berkisar Rp70 miliar, sedangkan buat tahun depan naikmenjadi Rp72,6 triliun. ”Kenaikan itu sudah dihitung menggunakan inflasi dankenaikan honor PNS (pegawai negeri sipil). Ketika nir dihitung seperti itu,kita kekurangan duitnya terus buat membayar TPG (sertifikasi pengajar),”ungkap Dirjen Guru serta Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan danKebudayaan (Kemendikbud) Sumarna Surapranata di Jakarta kemarin.
Pranatamengatakan, kenaikan alokasi aturan TPG itu dilakukan lantaran adaketerlambatan pembayaran tahun ini. Salah satu karena keterlambatan pembayaranitu ditimbulkan adanya kenaikan honor PNS. Gaji PNS naik per golongan, sementaraTPG diberikan per satu kali honor pokok. ”Ternyata terdapat kenaikan honor pokoksesuai golongan. Ini tidak bisa dibayar lantaran jumlah (uangnya)-nya harus sama(antara gaji serta tunjangan),” ungkapnya.

Diamencontohkan pada Bandung Barat. Kepala daerah setempat melaporkan tunjangan guruyang seharusnya dibayar buat tiga bulan hanya cukup buat dua bulan.penyebabnya, honor utama terdapat kenaikan di April, sebagai akibatnya tunjangan profesi yangsemestinya dibayar sebesar Rp56 miliar, namun karena ada perubahan honor , makakurang Rp2 miliar. Maka diputuskan kepala dinas setempat hanya membayar duabulan sertifikasi, sedangkan residu satu bulannya akan dibayarkan Oktober.
Agartahun depan nir ada hambatan pembayaran TPG, pemerintah akan menaikkanalokasi anggarannya. Pranata menyatakan seluruh pengajar berhak mendapat TPG, namunhanya bagi guru yg telah bersertifikasi. Sesuai amanah UU No 14/2005 tentangGuru, hanya ada 1,7 juta guru yg punya hak disertifikasi pemerintah,sedangkan 547.154 pengajar yg diangkat setelah tahun 2018 tunjangan profesi wajib membayarsendiri.
KetuaUmum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistiyomenilai rencana Kemendikbud supaya guru-pengajar yg diangkat sehabis tahun 2018melaksanakan sertifikasi sendiri dengan biaya sendiri, hakikatnya justrumenganiaya pengajar. Dia meminta menteri pendidikan dan kebudayaan menghentikan gagasannya yg aneh danmelanggar UU Pengajar serta Dosen itu.

Sumber