HIBAH ATAU BANTUAN PENDANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK GURU TAHUN 2018 TERBARU


Berikut ini penjelasan Juknis Bantuan Dana Penulisan PTK yg diambil menurut Juknis tahun 2018. Penyusunan karya tulis ilmiah ternyata adalah galat satu pertarungan berfokus yg dihadapi oleh guru dalam biasanya. Kurangnya penugasan pada penyusunan karya tulis ilmiah dalam saat calon guru masih masih duduk pada bangku perguruan tinggi (pre-service training) menjadi keliru satu alasan. Setelah lulus menurut perguruan tinggi lebih menurut separuh ketika kerja pengajar dialokasikan buat kegiatan mengajar tan


Penyusunan karya tulis ilmiah ternyata adalah keliru satu pertarungan berfokus yang dihadapi sang pengajar pada biasanya. Kurangnya penugasan pada penyusunan karya tulis ilmiah pada ketika calon guru masih masih duduk pada bangku perguruan tinggi (pre-service pembinaan) sebagai galat satu alasan. Setelah lulus berdasarkan perguruan tinggi lebih dari separuh waktu kerja pengajar dialokasikan buat kegiatan mengajar tanpa disertai kelengkapan melakukan penyusunan karya tulis ilmiah sebagai bagian dari tugas mereka.Penyelenggaraan program pelatihan (in service pelatihan) berkenaan dengan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) belum disertai dengan anugerah kesempatan buat melakukan praktek.

Pelatihan untuk penyusunan karya tulis ilmiah telah diberikan sang banyak sekali pihak, namun pembinaan yang diperoleh belum menaruh suatu pemahaman (insight) pada guru sebagai akibatnya pengajar masih menemukan bebagai kesulitan pada menyusun karya tulis ilmiah. Pemberian kesempatan buat melakukan PTK menjadi taktik efektif bagi pengajar dapat tahu metode dan kebermanfaatan output PTK bagi guru pada memperbaiki kegiatan belajar mengajar yg sebagai tanggung jawab eksklusif guru. Di samping itu, pengalaman melakukan PTK akan menaruh suatu kemampuan berfikir sistematis serta menyeluruh (comprehensive) terhadap fenomena kegiatan belajar mengajar.

Di satu pihak penyelenggaraan PTK memberikan pengalaman berharga bagi pengajar dalam upaya memperbaiki dalam skala yang lebih makro, pengalaman pengajar akan memiliki efek externality bagi perumusan kebijakan. Hal ini terutama bila PTK yg dilakukan oleh guru dapat dipusatkan dalam suatu tema kebijakan tertentu. Hasil PTK yg dilakukan merupakan bukti realitas bila pelaksanaannya dilakukan menurut prinsip-prinsip penelitian sosial secara benar dan konsisten.

Tujuan penyelenggaraan kegiatan Bantuan Dana Penelitian Tindakan Kelas merupakan memberikan kesempatan bagi pengajar buat melakukan PTK yang sekaligus bisa dijadikan dasar memperoleh nomor kredit buat promosi dalam jabatan profesional pengajar.

Berikut ini Juknis Bantuan Dana Penelitian Tindakan Kelas tahun 2018

A. Ketentuan Umum Bantuan Dana Penelitian Tindakan Kelas
1. PTK menjadi taktik efektif bagi guru buat dapat memahami metode dan kebermanfaatan hasil PTK bagi pengajar pada memperbaiki kegiatan belajar mengajar yang menjadi tanggung jawab langsung guru. Di samping itu, pengalaman melakukan PTK akan memberikan suatu kemampuan berfikir sistematis serta menyeluruh (comprehensive) terhadap fenomena aktivitas belajar mengajar.

2. Aspek yg menjadi perhatian pada PTK adalah: a. Metode belajar yg dipakai pada satuan pendidikan, b. Kemampuan artikulasi pengajar pada menjabarkan konsep-konsep melalui metode belajar yg digunakan, serta c. Respons siswa terhadap metode belajar yg diterapkan sang pengajar pada aktivitas belajar mengajar.

3. Topik yg dikembangkan berkenaan menggunakan efektivitas metode mengajar yang dipakai oleh guru selama ini. Untuk guru Sekolah Dasar merupakan pengajar kelas, sedangkan pengajar Sekolah Menengah pertama serta Sekolah Menengah Atas merupakan guru mata pelajaran, sedangkan pengajar Sekolah Menengah Kejuruan adalah guru kejuruan.

4. PTK wajib menyajikan kesamaan metode mengajar pengajar menurut pada kelas serta mata pelajaran, tetapi pula merefleksikan kemampuan pengajar dalam menulis karya ilmiah menjadi bagian dari peningkatkan profesionalisme guru.

B. Ketentuan Khusus
1. Peserta berdasarkan kegiatan ini adalah seluruh guru SD, Sekolah Menengah pertama, serta SMA/SMK negeri serta partikelir, menggunakan rincian menjadi berikut: buat Sekolah Dasar adalah guru kelas I sampai menggunakan kelas VI, buat Sekolah Menengah pertama merupakan guru kelas VII hingga dengan IX buat semua mata pelajaran, buat SMA/SMK adalah pengajar kelas X sampai menggunakan XII buat seluruh mata pelajaran, tetapi buat pengajar SMK diutamakan pengajar mata pelajaran kejuruan

2. Pelaksanaan PTK akan di koordinasikan oleh Pusat Penelitian Kebijakan, Balitbang, Kemdikbud.

C. Topik PTK Topik Penelitian Tindakan Kelas yang Didanai adalah model pembelajaran buat menaikkan prestasi belajar murid. Dalam hal ini topik nir sama artinya menggunakan judul. Berdasarkan dalam topik tadi guru dapat menyebarkan judul-judul sepanjang tidak menyimpang menurut topik tersebut. Beberapa contoh judul yang mungkin bisa dibentuk oleh guru berdasarkan topik tersebut merupakan menjadi berikut:
1. Model pembelajaran siswa aktif pada pembelajaran Matematika anak didik kelas XII
2. Pendekatan tematik pada pengajaran IPS pada kelas IV SD
3. Pendekatan kontekstual dalam pedagogi IPS pada kelas VI SD. Judul-judul di atas merupakan contoh, dan oleh karenanya tidak wajib dijadikan judul oleh para pengajar.

D. Sistematika Penulisan Proposal PTK Setiap guru yg akan ikut dalam kegiatan ini diperlukan mengirim proposal PTK dengan jumlah antara 10 s.D. 15 laman, spasi 1,lima serta jenis alfabet pada pengetikan Times New Roman, selain itu Proposal tersebut memuat lima hal yaitu:

1. Judul Judul harus merefleksi 2 hal: topik serta konsep yang akan diteliti pada PTK yang akan dilakukan.

2. Latar belakang (Proporsi buat bagian latar belakang adalah 15% menurut keseluruhan isi proposal)

3. Tujuan Secara generik tujuan Penelitian Tindakan Kelas merupakan buat meningkatkan serta/atau memperbaiki praktik pembelajaran pada sekolah, menaikkan relevansi pendidikan, menaikkan mutu pendidikan, serta efisiensi pengelolaan pendidikan. Secara khusus Penelitian Tindakan Kelas ini buat merefleksikan pemugaran serta peningkatan kualitas pembelajaran dan membantu memberdayakan guru dalam memecahkan kasus pembelajaran pada sekolah.

4. Kerangka konsep/teori (Proporsi bagian ini merupakan 40% menurut keseluruhan isi proposal) Kerangka konsep, atau bisa jua dianggap menggunakan kerangka teori, memiliki dua fungsi yaitu memberikan dukungan konseptual terhadap hubungan 2 variabel yang diangkap sebagai judul PTK, serta dasar konseptual buat mengukur variabel-variabel yg dijadikan topik dalam PTK.

5. Metodologi (Proporsi bagian ini merupakan 45% dari holistik isi proposal) Metode penelitian merupakan langkah-langkah yg dilakukan sang peneliti pada melaksanakan penelitian. Secara spesifik, metode penelitian dalam PTK tidak sama dengan metode penelitian dalam umumnya sesuai menggunakan karakteristik PTK sendiri.

Arti metodologi pada suatu penyelenggaraan penelitian, termasuk PTK merupakan cara buat menjawab tujuan penelitian. Untuk mengklaim ketepatan dalam menjawab tujuan penelitian tergantung dalam (1) ketepatan mengukur varaibel penelitian, (dua) metode pengumpulan data, serta (tiga) metode analisis data. Secara lebih spesifik pada sini akan dijelaskan tentang metode pengumpulan data.

Dalam aplikasi PTK masih ada 3 metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, interviu, dan studi dokumen. Untuk metode studi dokumen bersifat opsional, bila metode observasi dan interviu dipercaya telah mencukupi buat menjawab tujuan PTK.

Pada setiap proposal wajib dijelaskan tentang bagaimana observasi serta interviu akan dilaksanakan; serta data apa saja yang akan dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi serta interviu. Apabila studi dokumentasi pula akan digunakanan maka perlu dijelaskan dokumen apa saja yg dipakai serta data apa saja yg akan dikumpulkan berdasarkan dokumen-dokumen tersebut

E. Prosedur Pelaksanaan Program Pelaksanaan program PTK taraf satuan pendidikan ini dilakukan melalui mekanisme sebagai berikut:
1. Puslitjak menjadi Panitia mengungkapkan pemberitahuan adanya donasi kegiatan acara penelitian tindakan kelas dalam satuan pendidikan yang dilaksanakan sang para pengajar serta mengirimkan Panduan menjadi dasar penyusunan PTK baik melalui surat elektronika.

2. Pemberitahuan dimaksud dapat dilakukan jua sang anggota Jaringan Penelitian wilayah yang tergabung dalam Jaringan Penelitian Pendidikan, Pusat Penelitian Kebijakan, Balitbang, Kemdikbud.

3. Setiap guru yang akan ikut pada aktivitas ini diperlukan mengirim proposal PTK yang merupakan model pembelajaran buat menaikkan prestasi belajar anak didik;

4. Guru mengajukan usulan proposal PTK kepada Puslitjak pada bentuk hardcopy atau softcopy dan dikirimkan via email juga via pos. Pengiriman proposal dilakukan melalui alamat email: ptkguru2015@gmail.com dengan batas saat paling lambat: 31 Maret 2018

5. Puslitjak akan menseleksi proposal PTK.

6. Puslitjak akan mengumumkan hasil seleksi PTK berdasarkan ketentuanketentuan yang sudah ditetapkan.

7. Puslitjak akan menaruh donasi pendanaan termin pertama sesudah diumumkan hasil seleksi PTK dan telah mengikuti bimbingan teknis pelaksanaan PTK dengan penetapan SK oleh Kepala Puslitjak.

8. Hasil PTK yang lolos selanjutnya akan diseminarkan pada 2 tingkat seminar, yaitu seminar tingkat wilayah dan seminar tingkat nasional.

F. Seleksi Terdapat 2 kriteria yang akan dipakai pada menyeleksi proposal PTK yg masuk yaitu kriteria akademis dan kebermanfaatan.

1. Kriteria akademis didasarkan perumusan serta keterkaitan antara latar belakang, tujuan, kerangkan konsep, dan metodologi.

2. Kriteria kebermanfaatan berdasarkan pada arah pemanfaatan output PTK. Arah ini akan terungkap dalam latar belakang.

3. Pada masing-masing kabupaten/kota akan dipilih 4 (empat) guru. Guru yg yang diperlukan bisa terpilih masing-masing berdasarkan 1 guru SD, 1 pengajar Sekolah Menengah pertama, 1 guru Sekolah Menengah Atas, dan 1 guru Sekolah Menengah Kejuruan. Namun hal ini nir akan menjadi syarat absolut. Jika pada satu kabupaten/kota guru yg terpilih merupakan lebih dari 1 pengajar SD atau 2 pengajar Sekolah Menengah pertama, maka pengajar tersebut akan dipilih, sepanjang jumlah pada setiap kabupaten/kota nir lebih berdasarkan 4 (empat) pengajar.

G. Dukungan Pendanaan Puslitjak, Balitbang, Kemdikbud akan menaruh dukungan pendanaan buat pelaksanaan serta penyusunan penulisan PTK satuan pendidikan pada pengajar yg ditetapkan menurut grup daerah sebagai berikut:
1. Kelompok wilayah 1, terdiri dari Provinsi Lampung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Selatan ditetapkan sebesar Rp.8.000.000,00 (delapan juta rupiah) per pengajar.

2. Kelompok wilayah 2, terdiri dari Provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, serta Kalimantan Timur ditetapkan sebanyak Rp.9.000.000,00 (sembilan juta rupiah) per pengajar.

3. Kelompok daerah tiga, terdiri dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, NTB, serta NTTditetapkan sebesar Rp.12.000.000,00 (2 belas juta rupiah) per pengajar.

4. Kelompok wilayah 4, terdiri menurut Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggaradan Sulawesi Tengah ditetapkan sebanyak Rp.13.000.000,00 (3 belas juta rupiah) per pengajar.

5. Kelompok daerah 5, terdiri menurut Provinsi Maluku, Maluku Utara,dan Papua ditetapkan sebanyak Rp.14.000.000,00 (empat belas juta rupiah) per guru. Pencairan dana bantuan akan diberikan secara sedikit demi sedikit. Tahap pertama akan diberikan dana sebesar 60% dari jumlah holistik selesainya mengikuti bimbingan teknis aplikasi PTK pada daerah. Pencairan termin ke 2 yg merupakan sisanya sebesar 40% diberikan selesainya penyerahan laporan akhir.


Belakangan telah tersebar Juknis Bantuan Dana Penelitian Tindakan Kelas tahun 2018 yg pada prinsipnya atau rapikan cara pengajuan hampir sama dengan Juknis 2018. Tetapi Juknis Bantuan Dana PTK tahun 2018 perlu dikonsultasikan terlebih dahulu menggunakan Balitbang Kemdikbud. Bagi Anda yg ingin mendownload Juknis tadi silahkan link pada bawah ini

Terima kasih mudah-mudahan membantu.

====================================



Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

Contoh Soal PG Pendidikan Agama Islam PAI Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban Part3 Terbaru

INILAH CONTOH ISIAN CATATAN FAKTA PKG 14 KOMPETENSI