Hujan Asam itu Seperti Apa
Pernahkah kalian mendengar kata hujan asam atau acid rain?. Maksudnya asam itu air hujannya jadi asam atau bagaimana?. Polutan asam dapat disimpan berdasarkan atmosfer ke permukaan bumi pada bentuk basah dan kemarau. Istilah generik buat mendeskripsikan proses ini merupakan deposisi asam. Hujan asam digunakan untuk secara spesifik menyebutkan bentuk basah polusi asam yg bisa ditemukan pada hujan, hujan es, salju, kabut, dan uap awan.
Asam dapat didefinisikan menjadi zat yg jika dilarutkan dalam air terdisosiasi menghasilkan ion hidrogen korosif. Keasaman zat terlarut dalam air biasanya diukur dari segi pH (didefinisikan sebagai logaritma negatif menurut konsentrasi ion hidrogen). Menurut pengukuran ini solusi skala menggunakan pH kurang dari 7 dijelaskan menjadi asam, sementara pH lebih akbar dari 7,0 dianggap basa. Curah hujan umumnya mempunyai pH antara 5,0-5,6 lantaran reaksi atmosfer alam yg melibatkan karbon dioksida. Sebagai perbandingan, air suling, atau air murni lain, akan mempunyai pH 7,0. Curah hujan dianggap asam jika pH-nya turun pada bawah lima,6 (yang 25 kali lebih asam menurut air suling murni). Beberapa situs di bagian timur Amerika Utara memiliki curah hujan menggunakan pH serendah 2,3 atau kurang lebih 1000 kali lebih asam berdasarkan kondisi alami.
Proses Hujan Asam
Endapan asam bisa terbentuk dari 2 proses. Dalam beberapa kasus, asam klorida dapat keluar pribadi ke atmosfer. Secara generik hujan asam terbentuk lantaran polutan sekunder yang terbentuk menurut oksidasi nitrogen oksida (NOx) atau sulfur dioksida (SO2) gas yang dilepaskan ke atmosfer. Reaksi dalam bagian atas bumi atau di atmosfer dapat mengkonversi polutan tadi menjadi asam nitrat atau asam sulfat. Proses mengganti gas ini ke rekan-rekan asam mereka bisa memakan ketika beberapa hari, dan selama ini polutan ini dapat diangkut ratusan kilometer berdasarkan sumber aslinya. Pembentukan curah hujan asam pula dapat terjadi di permukaan bumi waktu oksida nitrogen serta sulfur dioksida mengendap pada bagian atas bumi serta berinteraksi dengan embun atau es.
Emisi sulfur dioksida bertanggung jawab atas 60-70% menurut pengendapan asam yang terjadi secara dunia. Lebih menurut 90% berdasarkan sulfur pada atmosfer berasal menurut manusia. Sumber primer menurut sulfur mencakup:
- Pembakaran batubara
- Peleburan bijih logam sulfida buat mendapatkan logam murni
- Erupsi gunung api
- Pembusukan bahan organik
Setelah dilepaskan ke atmosfer, sulfur dioksida dapat disimpan di permukaan bumi dalam bentuk deposisi kemarau atau dapat menjalani reaksi berikut untuk membentuk asam yg dimasukkan ke pada produk depositi basah:
SO2 + H2O »» »H2SO3
H2SO3 + 1 / 2O2 »» »H2SO4
Beberapa 95% berdasarkan peningkatan kadar nitrogen oksida di atmosfer adalah output menurut kegiatan insan. Sisanya 5% dari menurut beberapa proses alami. Sumber utama nitrogen oksida mencakup:
Pembakaran minyak, batubara, serta gas.
aksi bakteri di dalam tanah.
Kebakaran hutan.
tindakan vulkanik.
Petir.
Asam bentuk nitrogen sebagai akibat dari reaksi kimia atmosfer berikut:
NO + 1 / 2O2 »» »NO2
2NO2 + H2O »» »HNO2 + HNO3
NO2 + OH »» »HNO3
Dampak Hujan Asam
Hujan Asam mensugesti lingkungan dalam aneka macam cara. Dalam sistem perairan, Hujan ini bisa mensugesti ekosistem menggunakan menurunkan pH. Tetapi, tidak seluruh sistem perairan dapat terjadi hal seperti itu. Sungai, kolam, atau danau yg terdapat pada batuan dasar atau sedimen kaya akan kalsium atau magnesium secara alami aman dari imbas deposisi asam. Distem perairan pada batuan dasar netral atau asam biasanya sangat sensitif terhadap hujan asam karena mereka nir memiliki senyawa dasar yg penyangga pengasaman.
Salah satu pengaruh yang paling jelas menurut pengasaman air merupakan penurunan jumlah ikan. Awalnya, diyakini bahwa ikan meninggal karena meningkatnya keasaman air. Namun, dalam 1970-an para ilmuwan menemukan bahwa danau asam jua mengandung konsentrasi tinggi dari logam berat beracun misalnya merkuri, aluminium, dan kadmium. Sumber logam berat merupakan tanah dan batuan yang mengelilingi badan air. Biasanya, bahan kimia ini ditemukan terkunci pada partikel tanah liat, mineral, dan batu. Namun, pengasaman tanah darat dan batuan dasar bisa mengakibatkan logam ini sebagai larut. Setelah larut, ini logam beracun yang mudah tercuci oleh penyusupan air ke sistem perairan di mana mereka terakumulasi membangun racun.
Hujan asam dapat memengaruhi produktifitas pertanian serta konstruksi manusia. Cat tunggangan motor dapat mudah memudar karena hujan asam ini dan besi juga dapat cepat berkarat serta melapuk.