Hukum Termodinamika I II dan III
Semua materi di bumi ini tentunya mampu hidup karena adanya energi. Termodinamika memeriksa perilaku aliran energi pada pada sistem alam ini. Hukum termodinamika menjelaskan ketetapan atau prinsip dasar mengenai genre tenaga di alam ini. Dengan tahu aturan-hukum ini, seseorang murid geografi akan belajar mengenai aliran energi yg nantinya akan berkaitan menggunakan geografi fisik. Berikut ini Hukum Termodinamika
Hukum Pertama Termodinamika
Hukum pertama termodinamika tak jarang diklaim juga menggunakan Hukum Konservasi Energi. Hukum ini menyatakan bahwa tenaga bisa ditransfer atau dipindahkan berdasarkan satu sistem ke sistem lain dalam banyak sekali bentuk. Energi juga tidak bisa diciptakan atau dihancurkan. Dengan demikian, jumlah total energi yang tersedia di alam semesta adalah kontinu. Persamaan fenomenal serta terkenal Einstein (tertulis di bawah) mendeskripsikan hubungan antara energi dan materi: Baca jua: Apa itu Suksesi Alam?
Dalam persamaan di atas, tenaga (E) sama menggunakan materi (m) dikalikan kuadrat konstanta (c). Einstein berteori bahwa energi bisa berpindah serta berubah wujud. Persamaan nya jua memperlihatkan bahwa jumlah tenaga dan materi di alam semesta merupakan permanen.
Hukum Kedua Termodinamika
Panas tidak bisa transfer dari tubuh yang dngini lebih panas. Sebagai hasil menurut proses termodinamika, proses alami yg melibatkan perpindahan energi wajib memiliki satu arah, serta semua proses alam bersifat tetap, tidak bisa dirubah. Hukum ini pula memprediksi bahwa entropi menurut suatu sistem yg terisolasi selalu meningkat menggunakan seiring ketika. Entropi merupakan berukuran kekacauan atau keacakan energi dan materi dalam suatu sistem. Karena hukum ke 2 termodinamika, energi serta materi di alam semesta sebagai kurang berguna seiring waktu bertambah. Keteraturan yg sempurna di alam semesta terjadi instan sehabis Big Bang saat energi dan materi serta seluruh kekuatan alam semesta yg bersatu.
Hukum ketiga Termodinamika
Hukum ketiga termodinamika menyatakan bahwa jika seluruh mobilitas termal molekul (energi kinetik) bisa dihapus, pernyataan yang dianggap nol absolut akan terjadi. Nol mutlak output pada suhu 0 kelvin atau -273,15 ° Celcius.
Absolute Zero = 0 kelvin = -273,15 ° Celsius
Alam semesta akan mencapai nol mutlak saat semua energi serta materi didistribusikan secara acak di semua ruang. Suhu saat ruang kosong pada alam semesta adalah kurang lebih 2,7 kelvin