Ini ucapan Mahasiswa UIN Sumut Tuah Aulia Fuadi yang Menghina Alquran

Seorang mahasiswa UIN Sumut (atau pula dikenal dengan nama IAIN sumatera utara bernama Tua Aulia Fuadi dikecam aneka macam pihak karena melakukan penghinaan dan pelecehan terhadap Alquran dan agama islam. Tuah Aulia Fuadi menulis beberapa status difacebooknya yang menyudutkan alquran dan islam.
Tuah Aulia Fuadi mahasiswa diektahui semester lima Jurusan Ahwal Al Syakhshiyah Fakultas Syari’ah UIN Sumut.dia menulis komentar dengan kalimat yg relatif kontroversi pada akun Facebook miliknya.
Satu komentar yang dinilai melakukan penistaan agama karena menyebut usahakan Alquran direvisi lantaran telah tidak sinkron menggunakan tuntutan zaman.
Begini tulisnya:
“Penafsir tunggal itu hanya rasul serta itu pun satu. Sekarang dia sudah mati jd penafsir tunggal it sdh ga terdapat lg. Yg usahakan Alquaraan itu direvisi saja. Minimal kembalikan saja urusan itu ke Negara, Biar negara saja yg merelevansikannya sinkron menggunakan kebutuhan zaman serta peradaban umat yang lebih progresif, modernis, teknologis serta teknogratis.”

Selain itu menurut tua umat Islam diwajibkan buat tidak mengikuti Nabi Muhammad pribadi secara mentah-mentah, karena tak terdapat hadis yg mengharuskan itu.
“Dalam BERNEGARA , kita nir diwajibkan buat mengiktui NABI MUHAMMAD langsung secara mentah2. Sebab tidak terdapat hadis yang bunyinya, ‘Dabbiru siyasatakum kama ra-aitumuni udabbiru siyasati,’ aturlah politik kalian sebagaimana kalian lihat aku mengatur politikku.

Yang terdapat merupakan hadis, ‘Shallu kama ra-aitumuni ushalli,’ salatlah sebagaimana kalian melihat aku salat.

Kenapa statemen ini hanya disabdakan Nabi pada hal salat, dan nir pada lapangan politik? Jawabannya jelas: lantaran salat adalah masalah ubudiyyah yang tidak aktif, tidak berkembang, dan aturannya final dan terinci.

Soal politik adalah soal dinamis, serta lantaran bergerak maju maka nir ada ‘politik Nabi’. Politik nabi pas sesuai pd zaman nya. Sementara kini bukan lg zaman nabi. Tidak SETIAP DALAM semua hal kita itu harus mengikuti Nabi.”

Berdasarkan komentar yang dievaluasi menyesatkan dan menistakan kepercayaan Islam dan membuka forum itu ke media sosial, maka Tua dipecat dari kampusnya pada UIN Sumut.
Dikeluarkan berdasarkan Kampus
Pemecatan Tua sebagai mahasiswa dibenarkan oleh Rektor UIN Sumut Prof. Nur Ahmad Fadhil Lubis saat dihubungi via seluler, Rabu (23/9/2015).
“Iya benar, dia telah kita pulangkan kepada orang tuanya. Itu dilakukan selesainya melalui prosedur, baru kita keluarkan SK (pemecatan),” katanya seperti dikutip Tribunnews.

Informasi pemecatan itu awalnya dipublikasi oleh akun Imran Purba dalam postingannya pada Facebook, menggunakan judul:
“Kemarin telah diputuskan ada pemecatan mahasiswa UINSU Medan, yg menghina Allah, Nabi SAW serta Al-Qur’an.”

Postingan itu disertai dengan salinan keputusan pemecatan yang ditandatangani oleh Rektor UIN Sumut Prof. Nur Ahmad Fadhil Lubis lepas 21 September 2018.
berikut ini galat satu postingan lainya pada facebook yg jua melecehkan
“Dahulu dizaman rasul, al QURAN itu hadir dalam wajah jelek (tampil di kulit kambeng) udah lah kepalanya botak (tidak berbaris) beraroma busuk jua lg itu (yg pastinya bau bangkailah). Dahulu Alquran itu memang parah, kehadirannya primitif, beda dengan sekarang. Alquran yg kini telah maju secara profresif. Ia tampil dlm paras tampan. (di buku….” tulis Tuah Aulia pada satu postingannya.

Postingan goresan pena ini terlihat telah dihapus menurut kronologi postingan Tua Aulia di Facebook. Tetapi beberapa netizen telah terlebih dahulu menyalin, postingan tadi sehingga masih mampu ditelusuri.
Tidak hanya itu berdasarkan Nur Ahmad Fadhil Lubis, Tuah Aulia jua diakui beberapa orang saksi yang melihat telah terbukti melempar Alquran pada hadapan mahasiswa baru waktu berlangsung masa orientasi anak didik (MOS).

memang tampaknya Tuah Aulia Fuadi sudah teracuni fikiranya dengan hal hal yg berbau atheis, sanggup dilihat menurut status kronologi facebooknya yang bergaul menggunakan soerang atheis. Begitulah yang namanya anak anak alay bin labil. Mental belum stabil sanggup sangat gampang terpengaruh oleh lingkungan.

Difacebook juga sekarang ramai yg menghujat Tua Aulia Fuadi. Tetapi ada jua beberapa cewek bukanya mengomentari masalah penghinaan islam oleh Tua Aulia Fuadi melainkan mengomentari masalah kegantengan Tua Aulia Fuadi. Sontoloyo!

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

Contoh Soal PG Pendidikan Agama Islam PAI Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban Part3 Terbaru

INILAH CONTOH ISIAN CATATAN FAKTA PKG 14 KOMPETENSI