Inilah Mekanisme Ujian Nasional Berbasis Komputer
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bukan ujianyang seluruhnya memakai sistem daring (online).unbk merupakan sistem aplikasi ujian nasional dengan menggunakan komputersebagai media ujiannya, dan memadukan sistem daring dan luring (offline).
"Jadi UNBK ini nir seluruhnya online. Dibutuhkan sistem online saat sinkronisasi denganserver sentra, tetapi saat anak didik mengerjakan ujian, mereka dilayani server lokal, tanpa internet,"kata Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan danKebudayaan (Kemendikbud) Moch Abduh pada Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Pada satu atau dua hari sebelum pelaksanaan UNBK,proktor pada sekolah melakukan sinkronisasi ke server pusat. "Tujuannyaadalah mengunduh soal ujian menurut server pusat ke server server lokal pada sekolah," ujarMoch Abduh.
Untuk menjamin keamanan menurut kebocoran, soal-soal yangdiunduh ini nir mampu dan merta dibuka. Soal-soal hanya sanggup dibuka padasaat pelaksanaan UNBK, waktu siswa mengisikan username, sandi, dan token."Token ini dikirimkan sepuluh mnt sebelum aplikasi ujian. Kita kirimlewat sistem, serta pula dalam bentuk SMS blast," tambah Kepala Puspendik.
Pada saat pelaksanaan ujian, tidak diperlukan koneksiinternet. Ketika siswa mengerjakan ujian, personal komputer yg digunakan siswadilayani oleh komputer lokal pada sekolah. Siswa nir perlu khawatir, jikalistrik tewas jawaban mereka tetap tersimpan pada komputer server lokal.
Setelah sesi UNBK terselesaikan dilaksanakan, proktor akanmengirimkan jawaban murid ke server sentra. Untuk mengirimkanjawaban ke server pusat, diperlukan koneksiinternet.
Kelancaran pelaksanaan UNBK di sekolah, keliru satunyaditunjang oleh proktor serta teknisi. Proktor bertugas melaksanakan urutan-urutanproses UNBK, mulai berdasarkan mengunduh soal, merilis token, sampai mengunggahjawaban anak didik. Teknisi bertugas mengklaim komputer serta jaringan komputerberjalan baik. (Kemdikbud.go.id)