INILAH NASKAH TEKS PIDATO JOKO WIDODO SAAT PELANTIKAN SEBAGAI PRESIDEN RI KE7 TERBARU
Inilahisi atau naskah teks pidato presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo saat pelantikansebagai Presiden RI dihadapan sidang MPR lepas 20 Oktober 2018
Assalamu’alaikumWarahmatullahi Wabarakatuh,
SalamDamai Sejahtera buat kita seluruh,
OmSwastiastu,
NamoBuddhaya
Yangsaya hormati, para Pimpinan dan semua anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat,
Yangsaya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia,
Yangsaya hormati, Bapak Prof Dr. BJ Habibie, Presiden Republik Indonesia ke tiga, IbuMegawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia ke-lima, Bapak Try Sutrisno,wapres Republik Indonesia ke-6, Bapak Hamzah Haz, Wakil PresidenRepublik Indonesia ke-9,
Yangsaya hormati, Bapak Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono Presiden RepublikIndonesia ke-6, Bapak Prof Dr Boediono, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-11
Yangsaya hormati, bunda Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid,
Yangsaya hormati, rekan serta teman baik saya, Bapak Prabowo Subianto.
Yangsaya hormati Bapak Hatta Rajasa
Yangsaya hormati, para pimpinan lembaga-lembaga tinggi negara,
Yangsaya hormati serta aku muliakan, ketua negara serta pemerintahan serta utusankhusus menurut negara-negara teman,
Paratamu, undangan yang saya hormati,
Saudara-saudarasebangsa, setanah air,
Hadirinyang aku muliakan,
Barusaja kami mengucapkan sumpah, sumpah itu memiliki makna spritual yg dalam,yang menegaskan komitmen buat bekerja keras mencapai kehendak kita bersamasebagai bangsa yg akbar.
Kinisaatnya, kita menyatukan hati serta tangan. Kini saatnya, bersama-samamelanjutkan ujian sejarah berikutnya yang maha berat, yakni mencapai danmewujudkan Indonesia yg berdaulat di bidang politik, mandiri pada bidangekonomi serta berkepribadian pada kebudayaan.
Sayayakin tugas sejarah yang berat itu akan bisa kita pikul beserta denganpersatuan, gotong royong dan kerja keras. Persatuan serta gotong royong adalahsyarat bagi kita untuk sebagai bangsa besar . Kita nir akan pernah besar jikaterjebak dalam keterbelahan dan keterpecahan. Dan, kita nir pernahbetul-betul merdeka tanpa kerja keras.
Pemerintahanyang saya pimpin akan bekerja buat memastikan setiap rakyat di semua pelosoktanah air, merasakan kehadiran pelayanan pemerintahan. Saya juga mengajakseluruh lembaga Negara buat bekerja menggunakan semangat yg sama dalammenjalankan tugas serta fungsinya masing-masing. Saya konfiden, Negara ini akansemakin bertenaga serta berwibawa jika semua lembaga negara bekerja memanggul mandatyang telah diberikan sang Konstitusi.
Kepadapara nelayan, buruh, petani, pedagang bakso, pedagang asongan, sopir,akademisi, guru, TNI, POLRI, pengusaha dan kalangan profesional, sayamenyerukan untuk bekerja keras, bahu membahu, bergotong rotong. Inilah, momensejarah bagi kita semua untuk bergerak bersama untuk bekerja…bekerja… danbekerja
Hadirinyang Mulia
Kitajuga ingin hadir di antara bangsa-bangsa dengan kehormatan, dengan martabat,dengan harga diri. Kita ingin menjadi bangsa yang mampu menyusun peradabannyasendiri. Bangsa besar yg kreatif yg bisa ikut menyumbangkan keluhuran bagiperadaban dunia.
Kitaharus bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk mengembalikan Indonesia sebagainegara maritim. Samudra, laut, selat serta teluk merupakan masa depan peradabankita. Kita telah terlalu usang memunggungi bahari, memunggungi samudra,memunggungi selat dan teluk.
Kinisaatnya kita mengembalikan semuanya sebagai akibatnya Jalesveva Jayamahe, pada Laut justrukita jaya, sebagai slogan nenek moyang kita di masa lalu, bisa kembalimembahana.
Saudara-saudarasebangsa serta setanah air,
Kerjabesar membentuk bangsa tidak mungkin dilakukan sendiri sang Presiden, WakilPresiden ataupun jajaran Pemerintahan yang aku pimpin, tetapi membutuhkantopangan kekuatan kolektif yang merupakan kesatuan seluruh bangsa.
Limatahun ke depan sebagai momentum pertaruhan kita sebagai bangsa merdeka. Olehsebab itu, kerja, kerja, dan kerja merupakan yg utama. Saya konfiden, dengan kerjakeras dan gotong royong, kita akan akan sanggup melindungi segenap bangsaIndonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, menaikkan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yangberdasarkan kemerdekaan, perdamaian kekal, dan keadilan sosial.
Saudara-saudarasebangsa serta setanah air,
Atasnama rakyat dan pemerintah Indonesia, aku mengucapkan terima kasih danpenghargaan yang sebesar-besarnya kepada Yang Mulia kepala negara danpemerintahan serta utusan khusus menurut negara-negara sahabat.
Sayaingin menegaskan, di bawah pemerintahan saya, Indonesia menjadi negarademokrasi terbesar ketiga menggunakan penduduk Muslim terbesar pada global, sebagainegara kepulauan, dan menjadi negara terbesar pada Asia Tenggara, akan terusmenjalankan politik luar negeri bebas-aktif, yg diabdikan buat kepentingannasional, dan ikut dan dalam membentuk ketertiban dunia berdasarkankemerdekaan, perdamaian tak pernah mati serta keadilan sosial.
Padakesempatan yg bersejarah ini, perkenankan saya, atas nama eksklusif, atas namaWakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dan atas nama bangsa Indonesia menyampaikanterima kasih dan penghargaan kepada Bapak Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyonodan Bapak Prof. Dr. Boediono yg telah memimpin penyelenggaraan pemerintahanselama 5 tahun terakhir.
Hadirianyang saya muliakan,
Mengakhiripidato ini, aku mengajak saudara-saudara sebangsa dan setanah air untukmengingat satu hal yg pernah disampaikan sang Presiden Pertama RepublikIndonesia, Bung Karno, bahwa buat membentuk Indonesia sebagai negara besar ,negara kuat, negara makmur, negara damai, kita harus mempunyai jiwa cakrawartisamudera; jiwa pelaut yang berani mengarungi gelombang serta hempasan ombak yangmenggulung.
Sebagainahkoda yg dipercaya sang masyarakat, saya mengajak semua masyarakat bangsa buat naikke atas kapal Republik Indonesia dan berlayar beserta menuju Indonesia Raya.kita akan kembangkan layar yg kuat. Kita akan hadapi semua badai dangelombang samudera menggunakan kekuatan kita sendiri. Saya akan berdiri di bawahkehendak masyarakat serta Konstitusi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa merestuiupaya kita bersama.
Merdeka!!!
Wassalamu’alaikumWarahmatullahi Wabarakatuh
SemogaTuhan memberkati,
OmShanti Shanti Shanti Om,
NamoBuddhaya