JenisJenis Gaya Tektonik

Gaya tektonik merupakan suatu gaya atau energi yang mengakibatkan terjadinya prosesdislokasi (perubahan lokasi)  batuan pada pada bumi. Dislokasi adalahperubahan keadaan atau posisikomplek batuan, baik yang mengakibatkan putusnya interaksi batuan ataupun tidak.
Setiap kegiatan tektonik berpotensi mensugesti aktivitas gunung berapi.besarnya dampak sangat bergantung kepada ketebalan lempeng tektonik danposisi dapur magma. Gempa besar di Aceh 29 Desember 2018 yang diikuti Tsunamitetapi nir memicu aktivitas gunung barah di sekitarnya, lantaran lempeng kerakbumi di Aceh lebih tebal dari lempeng pada bagian Mentawai. Di Kawasan IndonesiaTimurumumnya aktivitas tektoniklangsung memicu kenaikan aktivitas vulkanik pada sekitarnya, hal ini karenalempeng kerak bumi pada wilayah timur lebih tipis dari kawasan barat indonesia.
Jenis energi yang menyebabkan gaya tektonik merupakan tenaga endogen yg bersifat:
1. Tekanan Tangensial (mendatar)
2. Gaya Tarik Tangensial
3. Gaya Radial (Tegak)
Berdasarkan sifat gerakan serta cakupan wilayahnya, gaya tektonik diklasifikasikan menjadi dua yaitu Tektonik Epirogenesa dan Tektonik Epirogenesa.
1. Tektonik Epirogenesa (Epiros=Benua)
Tektonik Epirogenesa merupakan tanda-tanda pembentukan benua yangdisebabkan oleh tenaga berasal pada yg berarah tegak lurus (radial) baik keatas juga ke bawah searah dengan radius bumi yang akan menyebabkanpengangkatan atau-pun penurunan. Epirogenesa memiliki gerakan yg lambat sehingga tidakmengakibatkan deformasi yg jelas, mungkin diikuti oleh lipatan kerak bumiataupun tanpa adanya lipatan. Epirogenesa mencakup wilayah yang sangat luaswalaupun tidak selalu seluas benua.tektonik Epirogenesa terbagi dua, yaitu Epirogenesa Positif dan EpirogenesaNegatif. 
a. Epirogenesa positif
Yaitu gaya vertikal yang menuju ke arah bawah atau penurunan yg ditimbulkan oleh adanya tambahan beban misalkan sedimen yg sangat tebal pada wilayah geosinkilnal yang menyebabkan terganggunya keseimbangan isostasi. Contoh konkret merupakan ketika periode Pleistosen pada zaman es terjadi perluasan wilayah es ke arah equator membentuk penurunan beberapa daerah. 
b. Epirogenesa negatif
Yaitu gerak vertikal menuju ke atas sehingga terjadi pengangkatan. Penyebabnya merupakan pengurangan beban lapisan kerak bumi misalnya karena es mencair.
Contohnya Pantai Stockholm mengalami kenaikan rata-rata1m/100 tahun. Daerah Great Lake bagian utara dan timur laut mengalamipengangkatan beberapa ratus meter sehingga kini miring ke arahselatan, dataran tinggi Colorado mengalami pengangkatan lebih kurang 1000 m semenjak 50juta tahun yg lalu.
2. Tektonik Orogenesa (Oro=gunung) 
Tektonik Orogenesa yaitu tektonik pembentuk pegunungan.gerkan ini meliputi daerah yg nisbi sempit. Pengangkatan oleh gaya-gayaendogen menyebabkan terbentuknya pegunungan. Proses orogenesis mebentuk pegununganberangkai yg pada umumnya terdiri berdasarkan struktur-struktur lipatan ataupatahan. Hal ini tidak sama dengan gunung barah. Gunung api dibentuk oleh prosesVulkanisme, sedangkan pegunungan dibentuk sang proses tektonik. Tektogenesis merupakan proses pelipatan, sesaran dan sebagainyayang berlaku pada pada bumi. Setelah sedimen itu dilipat serta disesar di dalambumi sebagai akibatnya membentuk tektogen, boleh jadi kemudian diangkat sebagai orogen. 
Istilah Tektogenesis acapkali kuga digunakan dalam artian luas. Pembentukan suatuorogen umumnya selalu disertai gerak-mobilitas batuan. Pengangkatan kerak bumihingga sebagai pegunungan-pegunungandapat pula berlaku sangat lambat serta mencakup wilayah yg sangat luas.porses demikian disebut dengan Epirogenesis. Gejala pembentukan pegunungan merupakan suatu geraklingkaran yang silih berganti antara Gliptogenesis, Lithogenesis danOrogenesis. Gejala demikian disebut menggunakan Siklus Geologi. 
Orogenesis adalah proses peperasan, pelipatan serta pengangkatanbatuan sedimen sebagai pegunungan-pegunungan. Orogenesis bersifat konstruktif. Pegunungan-pegununugan yg sudah dibuat olehorogenesis akan dihancurkan oleh gliptogenesis yaitu yang meliputiproses-proses pelapukan, erosi, denudasi dan sebagainya. Gliptogenesis bersifatdestrukif lantaran merupakan proses penghancuran relief. Lithogenesis adalahproses pengendapan materi hancuran output gliptogenesis dan pemadatannyasehingga mebentuk batuan sedimen.   
Sumber:
Geomorfologi. Djauhari Noor 

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru