JenisJenis Longsor

Longsor adalah keliru satu jenis erosi tanah yang mampu mengancam kehidupan insan. Orang awam acapkali menyepelekan bencana yang
satu ini dibandingkan erupsi atau gempa padahal longsor adalah bala geologi yang paling tak jarang terjadi pada Indonesia menurut data statistik BNPB. Longsor dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis. Berdasarkan kecepatan alirannya, longsor dibagi sebagai tipe genre, longsoran, runtuhan dan amblesan.
1. Tipe Aliran
Gerakan tanah disebut tipe genre terjadi jika material longsoran tanah beranjak serentak/datang-datang pada kecepatan tinggi atau dalam bahasa inggrisnya debris avalanche. Di Sumatera Barat dikatakan galodo sedangkan di Jawa acapkali disebut dengan banjir bandang. Gerakan tanah banjir bandang ini pernah terjadi di Bahorok Sumatera Utara dan di Pacet Malang.
2. Tipe Longsoran
Gerakan tanah ini terjadi apabila material longsoran berkecimpung lamban. Bekas residu longsoran akan berbentuk tapal kuda. Ada beberapa jenis longsoran diantaranya berupa nendatan yg diikuti rekahan, retakan serta belahan. Bila gerakannya sangat lamban sekali dianggap rayapan. Jenis longsoran ini pernah terjadi pada Cianjur Selatan, Sumedang dan Banjarnegara.
3. Tipe Runtuhan
Longsor tipe ini terjadi jika material longsoran beranjak cepat atau bahkan sengat cepat. Longsoran tipe ini biasanya berupa material batu yg runtuh berdasarkan atas tebing atau bukit yang hampir tegak. Runtuhan sering terjadi dalam tambang batu, tebing jalan atau tebing pantai.
4. Tipe Amblesan
Gerakan tanah ini bisanya terjadi akibat adanya aktivitas penambangan bawah tanah, penyedotan air tanah hiperbola, pengikisan dan pelarutan wilayah kapur dan pada wilayah yang sedang dilakukan pemadatan tanah..

Gerakan tanah pada dasarnya dapat terjadi jika gaya-gaya menahan (resisting forces) massa tanah di lereng lebih kecil dibandingkan gaya mendorong atau luncuran tanah sepanjang lereng. 
Gaya yg menahan massa tanah di sepanjang lereng ditentukan oleh:
1. Kedudukan muka air tanah.
2. Sifat/mekanisme tanah terutama daya ikat tanah.
3. Sudut dalam tahanan geser tanah yg bekerja disepanjang bidang luncuran
Gaya pendorong ditentukan sang:
1. Kandungan air dalam tanah
2. Beban bangunan
3. Berat massa tanah

Faktor geologi yang memengaruhi terjadinya gerakan tanah merupakan struktur geologi, sifat bawaan batuan, hilangnya perekat tanah lantaran proses alami (pelarutan) dan gempa. Jadi perhatikan lingkungan anda, waspadalah terhadap longsor.

Sumber serta Gambar:
Geologi Dasar. Warnadi

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru