JURNAL DIKBUD VOL 19 TH 2018 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MINAT DAN SIKAP SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn TERBARU
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI, MINAT DAN SIKAP SISWA DENGAN HASIL BELAJARSISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN
(diterbitkan pada JURNAL DIKBUD vol 19 Tahun 2018)
RELATIONSHIP BETWEEN PERCEPTION, ATTITUDES AND INTERESTS OF STUDENTS WITH STUDENTLEARNING OUTCOMES IN LEARNING CIVICS
Oleh:
Aina Mulyana (SMPN tiga Saketi, Pandeglang)
Sholeh Hidayat serta Sholih (UNTIRTA Serang)
ABSTRAK
Penelitianini bertujuan mendeskripsikan interaksi antara persepsi anak didik mengenai efektivitaspenggunaan media pembelajaran, minat serta sikap murid menggunakan output belajar siswadalam pembelajaran PKn. Yang menjadi populasiadalah anak didik kelas IX SMPN pada Kab. Pandeglang yg pada tahun 2018 berstatusRSSN. Jumlah sampel sebanyak 274 orang yangdipilih secara acak. Instrumen yg digunakan adalah angket serta tes hasilbelajar. Analisis data menggunakan teknik analisis hubungan contoh regresidengan pengujian signifikansi t test statistik. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa: Pertama, terdapathubungan yang signifikan antara persepsi murid mengenai efektivitas penggunaanmedia pembelajaran menggunakan hasil belajar murid (r=0.669). Kedua,terdapat interaksi yang signifikan antara minat anak didik terhadap pembelajarandengan hasil belajar siswa (r=0.789). Ketiga,masih ada hubungan yang signifikan antara perilaku murid menggunakan hasil belajar siswa (r= 0.850). Keempat, terdapat hubungan interaksi yangsignifikan antara persepsi murid mengenai efektivitas penggunaan mediapembelajaran, minat serta perilaku anak didik secara beserta-sama menggunakan hasil belajarsiswa (r= 0,870).
Kata Kunci: Persepsi, Minat, Sikap, dan Hasil Belajar Siswa pada PembelajaranPKn
ABSTRACT
This study is aimed todescribe the relationship between student perceptions of the effectivenessinstructional media, interests and attitudes of students with learning outcomesin Civics at Junior High School students in Pandeglang District as the SchoolPilot National Standards (RSSN). Theinstrument used questionnaire and test. Data analysis using regressioncorrelation. The results showed that : First,there is a significant relationship between students' perceptions about theeffectiveness of the use of instructional media with learning outcomes (r =0.669). Second, there is asignificant relationship between students' interest towards learning withlearning outcomes (r = 0789). Third,there is a significant relationship between students' attitudes to learningoutcomes (r = 0.850). Fourth, thereis a significant relationship between student perceptions of the effectivenessto instructional media, interests and attitudes of the students together withlearning outcomes (r = 0.870).
Keywords: Perceptions,Interests, Attitudes, and Student Learning Outcomes in Learning CivicsEducation.
A.Pendahuluan
1.LatarBelakang
Salah satu kebijakan dasarKementerian Pendidikan serta Kebudayaan pada tahun 2018-2014 pada bidang penyediaandan pemerataan akses merupakan peningkatan mutu pendidikan dasar (Direktorat Pembinaan SMP, 2018:147). Untukmencapai target tadi, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya di antaranya:peningkatan dana BOS, penyediaan Dana Alokasi Khusus (DAK) buat bidangpendidikan, program blockgrant,workshop serta banyak sekali aktivitas lainnya.
Melalui acara BOS yangdiluncurkan sejak tahun 2018, pemerintah sudah menetapkan supaya setiap sekolahmengalokasi sebagian dana BOS buat pengadaan buku atau yg dikenal dengan BOSBuku. Hal ini dimaksud buat menunjang kegiatan pembelajaran agar dapatberjalan efektif serta efisien.
Berkaitan menggunakan Alokasi DanaKhusus (DAK), sejak tahun 2018 pemerintah pusat sudah menaruh DAK bidangpendidikan yg peruntukkannya diarahkan pada peningkatan mutu pendidikan danrehabilitasi ruang kelas, laboratorium serta perpustakaan (Permendiknas No: 5Tahun 2018). Khusus di wilayah Kabupaten Pandeglang, DAK dipakai buat pembangunan danrehabilitasi ruang kelas, pembangunan ruang laboratorium IPA danperlengkapannya, pembangunan ruang perpustakaan, pengadaaan buku perpustakaan,pengadaaan laboratorium bahasa dan perlengkannya, pengadaaan alat peragaIPS/PKn, Matematika, Bahasa Indonesia, alat-alat olah raga, TIK serta alat-alatkesenian.
Selain DAK, buat menunjangpenyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sejak tahun 2018 pemerintah telahmemberikan blockgrant untukpembangunan ruang kelas baru, ruang laboratorium IPA dan bahasa denganperlengkapannya, donasi TIK yg pelaksanaannya dilakukan secara swakeloladengan melibatkan rakyat (Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah pertama, 2018:147).
Tidak hanya pada bidang saranadan prasarana, banyak sekali upaya buat menaikkan kualitas tenagapendidik pada pembelajaran telah dilakukan diantaranya melalui program blockgrantRintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN), program Beasiswa S1, kegiatanpemberdayaan MGMP (Musyawarah Pengajar Mata Pelajaran) melalui LPMP (LembagaPenjaminan Mutu Pendidikan) danberbagai kegiatan workhsop/pelatihan; misalnya workshop KTSP (KurikulumTingkat Satuan Pendidikan), pelatihan model pembelajaran, training membuatalat peraga, training pengembangan silabus, serta training menciptakan materistandar. Untuk sekolah-sekolah yg kurang terlayani, dilakukan pemberianbantuan spesifik pada rangka peningkatan aktivitas pembelajaran misalnya ProgramSubsidi Pelaksanaan KTSP yang diberikan pribadi ke sekolah melalui rekening sekolah.bahkan pada beberapa wilayah termasukKabupaten Pandeglang, acara peningkatan kualitas tenaga pendidikan telahdibantu oleh pihak luar negeri seperti Jepang melalui program Regional Education Development and Improvement Program -JapanInternational Cooperation Agency (REDIP JICA) serta negara-negara yg tergabung dalamUNICEF (United Nations Childern’s Fund)melalui Program Mainstraming GoodPractices in Basic Education – (MGP-BE).
ProgramblockgrantpengembanganSMP RintisanSekolah Standar Nasional (RSSN) adalah acara terpadu yg mengkaitkan antara kebijakan (BSNP),pelaksana kebijakan(sekolahsasaran rintisan), pendampingan dan pengembangan konsep implementasi (Direktorat Pembinaan SMP), dukungan dan pelatihan dariDinas Pendidikan Provinsi danKabupaten/Kota,dan pengawasan dan penilaian yang melibatkan DirektoratPembinaan Sekolah Menengah pertama, DinasPendidikanProvinsidan Kabupaten/Kota.programini bertujuan buat memudahkan bagisekolah maupun masyarakat pada umumnya pada tahu bagaimana wujud sekolahyang sudah memenuhi SNP.rssn dimaksud buat menaruh contoh konkret, berupakeberadaan Sekolah Standar Nasional. Dengan adanya Sekolah Standar Nasional,warga dapat memperoleh citra nyata mengenai penyelenggaraan pendidikanyangmengacu pada Sekolah Standar Nasional.
Dalam rangka merefleksiberbagai acara yg sudah dilaksanakan pemerintah terutamaprogam bantuan (blockgrant) Rintisan Sekolah StandarNasional (RSSN), penulis mencoba mengadakan penelitian buat mengetahuikualitas proses serta hasil pembelajaran pada sekolah-sekolah yg berstatus RSSN. Sesuaibidang kajian penulis, penelitian ini difokuskan terhadap mata pelajaran buen humorii (PKn) pada Sekolah Menengah pertama Negeri di wilayahKabupaten Pandeglang yang pada tahun 2018 berstatus sebagai RSSN.
Dalam aktivitas penelitian ini, mengingat keterbatasan peneliti hanya empatvariabel yang akan diteliti yakni kompetensi guru PKn pada pemilihan danpenggunaan media pembelajaran yang dilihat menurut persepktif siswa (persepsisiswa), minat serta perilaku anak didik terhadap pembelajaran PKn, serta hasil belajarsiswa pada mengikuti pembelajaran PKn.
2.Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalanpenelitian ini adalah: 1) Apakah masih ada hubungan yangsignifikan antarapersepsi siswa mengenai efektivitas penggunaan media pembelajaran menggunakan hasilbelajar anak didik pada pembelajaran PKnpadaSMP Negeri di Kabupaten Pandeglang yg pada tahun 2018 berstatus RSSN? Dua) Apakah masih ada interaksi yg signifikanantara minatsiswa terhadap pembelajaran menggunakan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKnpada Sekolah Menengah pertama Negeri di Kabupaten Pandeglang yg padatahun 2018 berstatus RSSN?3) Apakah masih ada interaksi yang signifikan antara perilaku murid terhadap pembelajaran menggunakan hasilbelajar murid pada pembelajaran PKnpadaSMP Negeri pada Kabupaten Pandeglang yang pada tahun 2018 berstatus RSSN? 4) Apakah terdapat hubungan yangsignifikan antarapersepsi anak didik mengenai efektivitas penggunaan media pembelajaran, minat serta sikapsiswa terhadap pembelajaran secara beserta-sama dengan hasil belajar siswadalam pembelajaran PKnpada Sekolah Menengah pertama Negeri diKabupaten Pandeglang yg pada tahun 2018 berstatus RSSN?
3.Tujuan Penelitian
Sejalan menggunakan rumusan masalahdi atas, tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui apakah terdapat hubungan yg signifikan antara: a) persepsisiswa mengenai efektivitas penggunaan media pembelajaran (X1) denganhasil belajar murid pada pembelajaran PKn (Y); b) minat anak didik terhadap pembelajaran (X2) menggunakan hasilbelajar murid pada pembelajaran PKn (Y); c) perilaku murid terhadap pembelajaran(X3) dengan hasil belajar anak didik pada pembelajaran PKn (Y); d)persepsi anak didik mengenai efektivitas penggunaan media pembelajaran, minat dansikap anak didik terhadap pembelajaran secara beserta-sama (X1, X2,X3) dengan output belajar anak didik pada pembelajaran PKn (Y)dalam Sekolah Menengah pertama Negeri di Kabupaten Pandeglang yg padatahun 2018 berstatus RSSN .
B.Kajian Literatur
1. Hasil Belajar
Belajar merupakanproses perubahan tingkah laku atau penampilan ke arah yang lebih matang.menurut Hamalik (1994), tingkah laris manusia terdiri dari sejumlah aspek, yaknipengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional,hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti dan sikap. Hasil belajar akantampak pada setiap perubahan pada setiap aspek-aspek tersebut.
Surakhmad (1982)menyatakan bahwa keberhasilan pada belajar yang dilakukan sang murid bagikebanyakan orang berarti ulangan, ujian, atau tes. Pendapat tersebutsesungguhnya kurang tepat karena output belajar ideal mencakup segenap aspekpsikologis yg berubah sebagai akibat menurut pengalaman dan proses belajar anak didik(Syah, 2018).
Bloom (1981) mengelompokkan perubahan tingkah lakusebagai hasil belajar pada tiga ranah yakni, ranah kognitif, ranah afektif,dan ranah psikomotor. Ranah kognitif mencakup (1) knowledge, (dua) comprehension, (tiga) application, (4) analysis, (lima)synthesis, (6) evaluation. Ketiga kemampuan pertama, yaitupengetahuan, pemahaman dan pelaksanaan, digolongkan sebagai taraf kognitifrendah (Lower Order Thinking Skills), selanjutnya ketiga ketigakemampuan lainnya yaitu, analisis, sintesis dan penilaian diklaim sebagaitingkat kognitif tinggi (Higher OrderThinking Skill). Ranah afektif meliputi; (1) recieving, (dua) responding, (tiga) valuing, (4) organizations, dan (5) characterizations.sedangkan Ranah psikomotor mencakup: (1) Imitation, berupa kegiatan menirutindakan dari yang ditunjukkan orang lain: mengamati serta mereplikasi (dua) Manipulation, mereproduksi aktivitasdari instruktur atau ingatannya (3) Precision,melakukan keterampilan tanpa donasi orang lain (4) Articulation, mengadaptasi dan mengintegrasikan kealian (lima) Naturalization, melakukan aktivitassecara terkait menggunakan tingkat keterampilan yang telah dimiliki
Keberhasilan anak didik pada belajar dipengaruhi oleh beberapafaktor. Slameto (2010) serta Sudjana (2010) menyatakan bahwa faktor-faktor yg mensugesti output belajar banyakjenisnya, namun bisa digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor internaldan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang ada pada diriindividu tau siswa itu sendiri seperti minat, perilaku juga motivasi, sedangkanfaktor eksternal adalah faktor yg ada di luar individu, misalnya faktor pengajar,faktor media pembelajaran yg dipakai, dan sebagainya.
2. PersepsiSiswa Tentang Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran
Media pembelajaranmenurut Arsyad (2011) merupakan alat buat membicarakan atau mengantarkanpesan-pesan pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat AECT (Association of Education and CommunicationTechnology, 1977) yg memberi batasan mengenai media menjadi segala bentukdan saluran yg dipakai buat membicarakan pesan atau warta.
Persepsi siswa mengenai efektivitas penggunaan media pembelajaran adalahpenilaian, tanggapan atau kesimpulan yang diberikan murid terhadap mediapembalajaran yang digunakan pengajar pada proses pembelajaran dipandang darikesesuaian dengan kriteria pemilihan serta penggunaan media. Hal ini sejalan menggunakan makna persepsi menjadi prosesindividu pada menginterprestasikan, mengorganisasikan dan memberi maknaterhadap stimulus yang berasal berdasarkan lingkungan pada mana individu itu berada yangmerupakan output menurut proses belajar serta pengalaman (Asrori, 2018).
Sejalan dengan halitu, Rahmat (1990) mendefiniskan persepsi menjadi: “pengalaman mengenai objek,peristiwa atau interaksi-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasidan menafsirkan pesan”. Sedangkan Irwanto (1991) persepsi adalah prosesditerimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala, juga insiden)sampai rangsang itu disadari dan dimengerti.
Adapun yang menjadikriteria pada pemilihan media, sebagaimana dikemukakan Arsyad (2011) danWarsita (2008) mencakup: a) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai; b) Tepatuntuk mendukung isi pelajaran yg sifatnya keterangan, konsep, prinsip, ataugeneralisasi; c) Praktis, luwes serta bertahan; d) Pengajar terampil menggunakannya;e) Pengelompokkan sasaran dan f) Mutu teknis.
Susilana(2009) yang mengartikan media pada arti yg lebih luas yakni sebagai sumberbelajar mengemukakan beberapa kriteria pada pemilihan dan penggunaan media.adapun yang sebagai kriteria pada pemilihan media merupakan: 1) Ketepatan dengantujuan pembelajaran; 2) Dukungan terhadap isi materi pmbelajaran; tiga) Kemudahanmemperoleh sumber belajar atau media yang akan digunakan; 4) Keterampilan gurudalam menggunakannya; lima) Tersedia saat buat menggunakannya, dan 6) Sesuaidengan tingkat berpikir anak didik.
Sedangkankriteria pada penggunaan media meliputi: 1) Media atau asal belajar yangdigunakan dapat menaikkan kemampuan siswa; dua) Media atau asal belajar yangdigunakan cukup memadai dengan memanfaatkan asal belajar secara efektif; 3) Isidari media atau asal belajar yang digunakan memenuhi syarat buat menjelaskanmateri yang akan disampaikan; 4) Media atau sumber belajar yang digunakan mampumenarik perhatian murid;lima) Media atau asal belajar yg digunakan mampumenjelaskan materi secara detail; 6) Media atau asal belajar yang digunakantelah memuat seluruh warta yg akan disampaikan.
Dalam menyebarkan media pembelajaran, seorang guru wajib dapatmenyesuaikan antara media yang dipilihnya dengan kondisi anak didik, materipelajaran, dan wahana yg ada. Oleh karenanya, guru harus menguasai beberapa jenismedia pembelajaran supaya proses pembelajaran berjalan lancar serta tujuan yangingin dicapai dapat terwujud. Tingkat pemahaman pengajar yang tinggi akanpentingnya pemilihan media yg tepat pada proses pembelajaran di kelasdiharapkan bisa memberikan donasi bagi peningkatan hasil belajar murid.
3.MinatSiswa Terhadap Pembelajaran
Sardiman(2011) mengemukakan bahwa minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabilaseseorang melihat sesuatu karakteristik atau artiyang mempunyai hubungan dengan cita-cita-impian atau kebutuhannya sendiri.oleh karenanya, apa yg dipandang seorang sudah tentu akan membangkitkanminatnya sejauh apa yg ditinjau itu mempunyai hubungan menggunakan kepentingannyasendiri. Hal ini memperlihatkan bahwa minat merupakan kesamaan jiwa seseorangkepada seseorang (bisanya disertai menggunakan perasaan bahagia), karena merasa ada kepentingandengan sesuatu itu.
Sejalandengan pendapat di atas, Shalahudin (1990) menyatakan minat menjadi perhatianyang mengandung unsur-unsur perasaan. Pernyataan Shalahudindi atas memberikan pengertian bahwa minat berkaitan dengan rasa senang atautidak bahagia. Itulah sebabnya minat sangat menentukan perilaku yang mengakibatkan seseorang aktif dalam suatu pekerjaan atausituasi, atau menggunakan kata lain minat bisa menjadi sebab atau faktor motivasidari suatu kegiatan.
Syah(2005) mengemukakan minat sebagai: “kesamaan serta kegairahan yg tinggiatau hasrat yg besar terhadap sesuatu”. Hal ini sejalan dengan pendapatSabri (1995) yang menyatakan bahwa minat diartikan menjadi kesamaan untukselalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus. Dalam konteksini, minat erat kaitannya dengan perasaan senang atau terjadi lantaran sikap senangkepada sesuatu. Orang yg berminat kepada sesuatu berarti orang tersebutbersikap senang kepada sesuatu.
Berdasarkan pada beberapa pendapat di atas,bisa disimpulkan bahwa minat anak didik terhadap pembelajaran PKn merupakan suatu kondisiyang menampakan andanya ketertarikan murid terhadap pembelajaran PKn yangkemudian mendorong siswa tersebut buat menyelidiki serta menekuni pembelajarantersebut.
Sebagai suatu aspek kejiwaan,minat bukan saja dapat menghipnotis tingkah laris anak didik, melainkan juga dapatmendorong murid buat melakukan serta memperoleh sesuatu. Hal itu sejalan denganyang dikatakan oleh Nasution (1998) bahwa pembelajaran akan berjalan lancar apabila ada minat. Siswa yg malasdalam belajar, acapkali bolos, serta memperoleh nilai yang kurang baik salahsatunya ditimbulkan lantaran nir adanya minat terhadap pembelajaran tadi.
4.SikapSiswa Terhadap Pembelajaran
Sikapmerupakan galat satu kata yang seringkali digunakan pada menelaah atau membahastingkah laris insan pada kehidupan sehari-hari. Sikap yang ada pada seseorangakan membawa warna dan corak pada tindakan, baik menerima maupun menolak dalammenanggapi sesuatu hal yang ada diluar dirinya. Melalui pengetahuan tentangsikap akan bisa menduga tindakan yg akan diambil seorang terhadap sesuatuyang dihadapinya. Meneliti perilaku akan membantu buat mengerti tingkah laris seseorang.
Menurut Ahmadi (2007), perilaku adalah kesiapan merespon yangbersifat positif atau negatif terhadap objek atau situasi secara konsisten.pendapat ini menaruh gambaran bahwa perilaku merupakan reaksi mengenai objekatau situasi yg nisbi stagnan yg disertai menggunakan adanya perasaan tertentudan memberi dasar dalam orang tersebut buat menciptakan respon atau konduite dengan cara tertentu yg dipilihnya. Sedangkanmenurut Secord serta Backman pada Azwar (2005) bahwa sikap merupakan keteraturan tertentu pada halperasaan (kasih sayang), pemikiran (kognisi)dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap satuaspek dilingkungan sekitarnya.
Sikap(attitude) berdasarkan Purwanto (2000)adalah suatu cara bereaksi terhadap suatu perangsang. Suatu kecenderunganuntuk bereaksi dengan cara eksklusif terhadap suatu perangsang atau situasiyang dihadapinya. Dalam hal ini, sikapmerupakan penentuan krusial pada tingkah laku manusia untuk bereaksi. Olehkarena itu, orang yg memiliki perilaku positif terhadap suatu objek atau situasitertentu ia akan menerangkan kesukaaan atau kesenangan (like), sebaliknya orang yg mempunyai perilaku negatif dia akanmemperlihatkan ketidaksukaan atau ketidaksenangan (dislike).
Sementaraitu berdasarkan D. Krech dan RS. Crutchfield yg dikutip oleh Ahmadi (2007) sikapadalah organisasi yang tetap berdasarkan proses motivasi, persepsi atau pengamatanatas suatu aspek berdasarkan kehidupan individu. Pendapat ini mempertegas hubunganantara sikap menggunakan motivasi maupun persepsi. Hubungan ini dapat berlangsungdua arah atau saling mempengaruhi. Sikap dapat ditentukan sang motivasi danpersepsi seseorang terhadap suatu objek atau keadaan eksklusif atau sebaliknyamotivasi serta persepsi seseorang ditentukan sang perilaku seseorang terhadap suatuobjek atau keadaan tertentu.
Berdasarkanpendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku anak didik terhadap pembelajaranPKn merupakan keadaan pada diri siswa baikberupa perasaan, pikiran dan tingkah laris buat bertindak atau memberikan reaksiterhadap pembelajaran PKn. Keadaan tersebut terbentuk atas dasar pengetahuan,perasaaan dan pengalaman yang dimilikinya. Sebagaiaspek kejiwaan, sikap adalah aspek yang memiliki artipenting pada tingkah laris sehari-hari. Sikap yg dimiliki siswa akan membawawarna serta corak terhadap tindakannya, baik mendapat atau menolak dalammenanggapi sesuatu yang terdapat pada luar dirinya.
5.Hubungan antara Persepsi mengenai Efektivitas Penggunaan Media, Minat danSikap menggunakan Hasil Belajar Siswa
Persepsi siswaterhadap kompetensi guru, minatdan perilaku murid terhadap pembelajaran yg sedang dipelajari berpengaruh padahasil belajar. Jika murid memiliki persepsi yang baik (positif) serta minat yang tinggi serta sikapyang positifterhadap pembelajaran, maka pada dirinya akan timbul asa atau motivasiuntuk berprestasi. Tumbuhnya motivasi berprestasi pada mata pelajaran yangdipelajarinya akan meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karenanya,persepsi anak didik terhadap kompetensi pengajar dalammengelola pembelajaran, minatdan sikap siswa terhadap pembelajaran wajib terus ditingkatkan agar anak didik dapatberprestasi dengan baik yg pada akhirnya akan berdampak pada adanya suatuperubahan pada diri siswa baik mengenai cara berpikir, bertindak atau berperilaku dalamkehidupan sehari-hari.
Hasil penelitianMamat Rahmat (2012) mengenai “Hubungan Persepsi Siswa Tentang KeterampilanMengajar Guru Dan Motivasi Berprestasi Dengan Hasil Belajar Siswa SekolahMenengah Kejuruan” menyimpulkan bahwa terdapat interaksi yang postif antarapersepsi siswa mengenai keterampilan guru pada mengajar dengan output belajarsiswa. Hal ini berarti persepsi adalah galat satu faktor yang mempengaruhihasil belajar siswa.
Selain persepsi,minat jua mensugesti output belajar. Penelitian mengenai minat serta hasil belajarsiswa sudah dilakukan R. Rachmat Gunawan pada tahun 2018 menggunakan judul: “HubunganAntara Minat serta Cara Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa”. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa: (1) Terdapat interaksi yang positif serta signifikan antaraMinat dengan Hasil Belajar Siswa dengan nilai korelasi 0,3803 tergolong rendah,(2) Terdapat interaksi yg positif dan signifikan antara cara belajar denganhasil belajar Siswa dengan nilai korelasi 0,3865 tergolong rendah serta (3)Terdapat interaksi yg positif serta signifikan antara minat serta carabelajar secara bersama-sama menggunakan output belajar Siswa menggunakan nilaikorelasi 0,4196 tergolong cukup bertenaga.
Selain itu, Dina SitiLogayah tahun 2018 yang meneliti persepsi murid yg berkaitan dengankompetensi guru serta minat belajar siswa dan hubungannya dengan keterampilansiswa dengan judul penelitian: “Hubungan antara persepsi kompetensiprofesionalisme pengajar serta minat belajar menggunakan keterampilan geografis(Geographic Skills) di Sekolah Menengah Atas Kota Bandung” menyimpulkan bahwa: (1) masih ada hubunganyang signifikan antara persepsi murid mengenai kompetensi profesionalisme guru(X1) dengan keterampilan geografis (Y), akbar korelasi ditunjukkandengan nomor koefisien hubungan sebanyak 0,429 serta kekuatan interaksi ditunjukkandengan bentuk regresi; (2) Terdapat hubungan yang signifikan antara minatbelajar (X2) dengan keterampilan geografis (Y), akbar korelasiditunjukkan dengan angka koefisien korelasi sebesar 0,417 dan kekuatan hubunganditunjukkan menggunakan bentuk regresi; (tiga) Terdapat hubungan yg signifikan antarapersepsi murid mengenai kompetensi profesionalisme pengajar (X1) danminat belajar (X2) dengan keterampilan geogarfis (Y), yangditunjukkan menggunakan nomor koefisien korekasi sebesar 0,479.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut pada atas dapatdisimpulkan bahwa terdapat interaksi yang signifikan antara persepsi siswatentang efektivitas penggunaan media pembelajaran, minat serta sikap siswaterhadap pembelajaran menggunakan output belajar murid pada pembelajaran baik secaraparsial maupun secara beserta-sama.
C.Metode Penelitian
Penelitianini dibuat sebagai penelitian deskriptif korelasional. Deskriptif karenaberusaha memperoleh kabar berkenaan menggunakan kenyataan yg diamati ketika ini (Sukmadinata, 2018). Sebagaipenelitian korelasional, penelitian ini berupaya menjelaskan adatidaknya interaksi pada antara variabel-variabel penelitian berdasarkanbesar kecilnya koefisiensi korelasi (Ary, Jacobs & Razavieh, 1985).teknik pengumpulandata memakai teknik survei dengan melalui penyebaran angket (informasi lapangan) dantes output belajar. Untuk efektivitas pelaksanaannya, penyebaran angket dankuesioner dilakukan dengan cara dikirim langsung ke sekolah yang dijadikansampel penelitian. Angket atau informasi lapangan dipakai buat mengetahui persepsi siswatentang media yg dipakai pengajar, perilaku serta minat siswa terhadap pembelajaranPKn. Sedangkan tes dipakai untukmengukur hasil belajar murid pada mata pelajaran PKn.
Kegiatan penelitian dilakukan padasiswa kelas IX SMP Negeri di daerah Kabupaten Pandeglang yang pada tahun 2018 berstatus menjadi RintisanSekolah Standar Nasional (RSSN). Pelaksanaan penelitian dilaksanakan mulaibulan Juli 2018 sampai dengan Januari 2018.
Adapunyang sebagai populasi pada penelitian merupakan seluruh anak didik kelas IX pada SMPNegeri pada lingkungan Kabupaten Pandeglang yang pada tahun 2018 bersatus sebagaiRintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN), yakni SMPN 1 Pulosari, SMPN 1 Labuan,SMPN dua Panimbang, dan SMPN 1 Bojong.
Tabel 1
Populasi Penelitian
No
Nama Sekolah
Jumlah Siswa
Jumlah
L
P
1
SMPN 1 Pulosari
112
99
211
2
SMPN dua Labuan
157
178
335
3
SMPN 1 Panimbang
118
153
271
4
SMPN 1 Bojong
77
69
146
Jumlah
464
499
963
Sumber:Bagian Perencanaan Dinas Pendidikan Kab. Pandeglang 2018
Teknik penarikan jumlah sampel dalampenelitian ini menggunakan Tabel Krejice Morgan (Usman serta Akbar, 2018).berdasarkan tabel tersebut buat jumlah populasi sebesar 963 orang, jumlahsampel yg diperlukan buat taraf keyakinan 95% adalah sebanyak 274 orangatau sekitar 28,lima% berdasarkan jumlah populasi. Adapun teknik pemilihan sampelmenggunakan teknik proportional samplingdan simple random sampling (Usman dan Akbar. 2018). Teknik samplingproporsional dipakai buat menentukan jumlah sampel masing-masing sekolah.sedangkan teknik sampling random sederhana digunakan buat menentukan siswayang sebagai anggota sampel berdasarkan masing-masing sekolah.
Tabel 2
Sampel Penelitian
No
Nama Sekolah
Jumlah Populasi
Jumlah Sampel
1
SMPN 1 Pulosari
211
60
2
SMPN dua Labuan
335
95
3
SMPN 1 Panimbang
271
77
4
SMPN 1 Bojong
146
42
Jumlah
963
274
Data yang diperolehdari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis statistikdeskriptif serta analisis statistik inferensial. Analisis statistik deskriptifdilakukan dengan menggambarkan semua data dari semua variabel pada bentuk;distribusi frekuensi, histogram, modus, median, harga homogen-rata serta simpanganbaku (baku deviasi). Sedangkananalisis statistik inferensial dilakukan untuk menguji hipotesis yg telah dirumuskan. Teknik pengujian memakai statistik uji-t serta uji-F buat menguji koefisien korelasi product moment biasa dan korelasiberganda (Sugiyono, 2018),
D.HasilPenelitian dan Pembahasan
1.DeskripsiHasil Penelitian
a.HasilBelajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn
Hasil penelitian menaruh gambaranbahwa rentangan skor variabel output belajar anak didik pada pembelajaran PKn beradaantara 11 sampai menggunakan 28 dengan skormaksimum teoretis 28; skor rata-rata sebanyak 20,62;simpangan baku atau standar deviasi sebesar 3,51; median tereletak pada skor 21, serta modus tereletak pada skor20. Sedangkan distribusi frekuensi dapatdilihat pada Tabel 3.
Tabel 3
Distribusi FrekuensiHasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn
No.
Kelas Interval
Frek. Absolut
Frek. Relatif
1
11-12
5
1.82
2
13-14
9
3.28
3
15-16
17
6.20
4
17-18
46
16.79
5
19-20
59
21.53
6
21-22
53
19.34
7
23-24
46
16.79
8
25-26
26
9.49
9
27-28
13
4.74
Jumlah
274
100.00
Dari data yg terlihat pada tabel distribusifrekuensi pada atas, apabila dibandingkan dengan harga rata-rata menampakan bahwaskor hasil belajar murid pada pembelajaran PKn yang berada pada bawah hargarata-homogen sebanyak 136 responden ( 49,63 %), sedangkan yang berada pada kelompokkelas harga homogen-homogen merupakan sebesar 53 responden (19,34 %) dan yg berada diatas harga rata-rata sebesar 85responden (31,02%). Selanjutnya, jika data tersebut dibandingkan denganskor maksimun teoretis sebesar 28 yang mempunyai median teoretis 14 maka dapatdisimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelasIX pada pembelajaran PKn pada Sekolah Menengah pertama Negeri yg berstatussebagai Rintisan Sekolah Satndar Nasional (RSSN) di wilayah KabupatenPandeglang Banten termasuk pada kategori tinggiatau baik.
Uraian pada atas memberikangambaran bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di Sekolah Menengah pertama Negeri diKabupaten Pandeglang yg berstatus RSSNsangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa kualitaspembelajaran PKn dicermati dari segi hasil termasuk pada katagori sangat baik.adanya peningkatan kualitas pembelajaran ini merupakan salah hasil dariberbagai aktivitas yang dilaksanakan pada rangka pelaksanaan acara RSSN,seperti workshop peningkatan kompetensi pengajar, peningkatan wahana prasanatermasuk pengadaan media pembelajaran, dan berbagai kegiatan lainnya.
b.Persepsi SiswaTentang Efektivitas Penggunaan Media pada Pembelajaran PKn
Skor teoretik yg direncanakan menurut variabelpersepsi siswa mengenai efektivitas penggunaan media pada pembelajaran PKnadalah terletak pada rentangan skor antara 20sampai menggunakan 100. Adapun skor yg diperolehberada pada rentangan 67 sampaidengan 96, skor rata-rata sebesar 79,49, simpangan bakuatau baku deviasi sebanyak 6,51, median terletakpada skor 80, serta modusterletak pada skor86. Sedangkan distribusi frekuensi dapatdilihat pada Tabel 4.
Tabel4
DistribusiFrekuensi Persepsi Siswa Tentang EfektivitasPenggunaanMedia Dalam Pembelajaran PKn
No.
Kelas Interval
Frek. Absolut
Frek. Relatif
1
67 – 69
18
6.57
2
70 - 72
31
11.31
3
73 – 75
35
12.77
4
76 – 78
39
14.23
5
79 – 81
38
13.87
6
82 – 84
41
14.96
7
85 - 87
42
15.33
8
88 – 90
19
6.93
9
91 – 93
10
3.65
10
94 – 96
1
0.36
Jumlah
274
100.00
Dari data yg terlihat pada tabel distribusifrekuensi pada atas, jika dibandingkan dengan harga rata-rata menerangkan bahwaskor persepsi siswatentangefektivitas penggunaan media pada pembelajaran PKn yg beradadi bawah harga homogen-rata sebanyak 123 responden(44,89 %), sedangkan yang berada pada kelompokkelas harga homogen-homogen adalah sebanyak 38responden (13,87 %) serta yang berada pada atasharga rata-homogen sebanyak 113responden (41,24 %). Datatersebut apabila dibandingkan dengan skor maksimun teoretis sebanyak 100 yangmemiliki median teoretis 50 maka dapat disimpulkan bahwa persepsi siswatentangefektivitas penggunaan media pada pembelajaran PKn termasukdalam kategori tinggi.
Data pada atas menaruh citra tinggginyapersepsi murid mengenai efektifitvas penggunaan media pembelajaran yang digunakanguru PKn pada pembelajaran pada Sekolah Menengah pertama Negeri pada Kabupaten Pandeglang yangberstatus RSSN. Hal ini menerangkan adanya peningkatankemampuan guru pada penggunaan dan pemilihan media pembelajaran yang diperolehmelalui berbagai kegiatan workshop yg dilaksanakan melalaui acara RSSN.
c.Minat Siswa TerhadapPembelajaran PKn
Skor teoretik yang direncanakandari variabel minat siswaterhadap pembelajaran PKn merupakan terletak pada rentangan skor antara 22 hingga menggunakan 110. Adapun skor yang diperolehberada antara 68sampai 106, skor homogen-homogen sebesar 87,62 simpangan baku atau standardeviasi sebanyak 8,69,median terletak pada skor88, dan modus terletak pada skor90. Distribusi frekuensi dapat dicermati pada Tabel5
Tabel5
DistribusiFrekuensi Minat Siswa Terhadap Pembelajaran PKn
No.
Kelas Interval
Frek. Absolut
Frek. Relatif
1
68 - 71
12
4.38
2
72 - 75
16
5.84
3
76 - 79
25
9.12
4
80 - 83
31
11.31
5
84 - 87
43
15.69
6
88 - 91
56
20.44
7
92 - 95
40
14.60
8
96 - 99
26
9.49
9
100 - 103
17
6.20
10
104-107
8
2.92
Jumlah
274
100
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, apabila dibandingkan dengan harga homogen-rata terlihat bahwa skor minat murid terhadap pembelajaranPKn yg berada di bawah harga homogen-homogen sebesar 127 responden (46,35 %), sedangkan yang berada pada kelompokkelas harga homogen-homogen adalah sebesar 56responden (20,44 %) dan yg berada pada atasharga homogen-homogen sebesar 91responden (33,21 %). Datatersebut jika dibandingkan menggunakan skor maksimun teoretis sebesar 110 yangmemiliki median teoretis 55 maka dapat disimpulkan bahwa minat murid kelas IX terhadap pembelajaran PKn pada SMP Negeri yg berstatus RSSN pada wilayah KabupatenPandeglang termasuk dalam katagori tinggi.
Gambaran data menunjukkantingginya minat murid terhadap pembelajaran PKn pada SMP Negeri berstatus RSSNyang terdapat pada Kabupaten Pandeglang. Tingginya minat siswa terhadap pembelajaranPKn ini disebabkan meningkatnya kompetensi pengajar pada pemilihan metode danmedia pembelajaran yg bervariatif serta menyenangkan serta ketersediaan saranaprasana pembelajaran. Hampir pada seluruh SMPN berstatus RSSN diwilayah kabupatenPandeglang ketersediaan sarana dan prasana pembelajaran nisbi lebih baikdibandingkan pada SMPN lainnya yang masih berstatus sekolah potensial ataupunsekolah tumbuh
d.SikapSiswa Terhadap Pembelajaran PKn
Skor teoretik yang direncanakan buat variabel perilaku siswaterhadap pembelajaran PKn merupakan berada pada rentangan skor antara 23 hingga 115. Ternyata hasil penelitianmenunjukkan bahwa skor perilaku anak didik terhadap pembelajaran PKn berada antara 72 sampai menggunakan 113, skor homogen-homogen sebesar 94,69, simpangan standar ataustandar deviasi sebanyak 8,42,median berada pada skor 95 danmodus beradapada skor 97.sedangkandistribusi frekuensi bisa dicermati pada tabel 6.
Tabel6
DistribusiFrekuensi Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran PKn
No.
Kelas Interval
Frek. Absolut
Frek. Relatif
1
< 73
1
0.36
2
74 - 78
8
2.92
3
79 - 83
19
6.93
4
84 - 88
37
13.50
5
89 - 93
55
20.07
6
94 - 98
62
22.63
7
99 - 103
48
17.52
8
104 - 108
30
10.95
9
109 - 113
14
5.11
Jumlah
274
100.00
Dari data yg terlihat pada tabel distribusifrekuensi pada atas, jika dibandingkan dengan harga homogen-homogen menunjukkan bahwasikap anak didik terhadap pembelajaran PKn yang berada pada bawah harga homogen-ratasebanyak 120responden (43,80%), sedangkan yang berada pada kelompokkelas harga homogen-rata adalah sebesar 62responden (22,63 %) dan yg berada di atasharga rata-homogen sebesar 92responden (33,57 %). Datatersebut apabila dibandingkan dengan skor maksimun teoretis sebanyak 115 yangmemiliki median teoretis 57,lima maka dapat disimpulkan bahwasikap murid kelas IX terhadappembelajaran PKn pada SMPNegeri yg berstatus RSSN pada KabupatenPandeglang Banten termasuk pada kategori positif.
Sikap positif siswa terhadappembelajaran PKn pada Sekolah Menengah pertama Negeri berstaus RSSN di Kabupaten Padeglang ini merupakansalah satu reaksidari semakin tingginya kualitas proses pembelajaranitu sendiri. Sikap postif ini mendeskripsikan kesukaaan atau kesenangan (like) anak didik terhadappembelajaran PKn.
2.pengujian Hipotesis serta Pembahasan
Sebelumdilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu diadakan uji persyarat, yaknipengujian normalitas serta lineraitas data. Hasil uji normalitas data menggunakan menggunakanOne-Sample Kolmogorov-Semirnov Test dapatdilihat pada tabel berikut ini
Tabel 7
Ringkasan Hasil PengujianNormalitas
Variabel
Mean
Sd
K-S Z
Asymp. Sig
Kriteria
Ket. Uji
X1
79.489
6.509
1.222
.101
Asymp. Sig > =5persen
Normal
X2
87.618
8.691
1.003
.267
Asymp. Sig > =5persen
Normal
X3
94.689
8.417
0.903
.389
Asymp. Sig > =5persen
Normal
Y
20.617
3.512
1.178
.125
Asymp. Sig > =5persen
Normal
Berdasakantabel tadi semua nilai Asymp. Sig.baik buat X1, X2, X3 juga Y > 5persensehingga dapat disimpulkan bahwa datasampel terdistribusi normal.
Sedangkan hasil pengujian lineralitas menggunakan metodeBetween Grupsof Linierityseperti terlihat pada tabel pada bawah ini:
Tabel 8
Ringkasan Pengujian Linieritas
Var. Bebas
Var. Terikat
R Square
Sig.
Kriteria
Ket. Uji
X1
Y
Y
Y
0.984
0.000
Sig. < =5persen
Linier
X2
0.988
0.000
Sig. < =5persen
Linier
X3
0.989
0.000
Sig. < =5persen
Linier
Berdasarkantabel terbut diketahui bahwa interaksi Y dengan X1, X2 danX3 linier hal ini ditunjukkanpada pengujian baris linieritymenghasilkan nilai Sig.= 0.000.
Setelahdiketahui bahwa data berdistribusi normal dan linear selanjutnya diadakanpengujian hipotesis dengan memakai analisis statistik inferensial. Halpengujian hipotesis dengan memakai SPPS 13 bisa dicermati pada tabel dibawah ini:
Tabel 9
Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis Korelasi
Hipo-Tesis
Variabel Yang Dikorelasikan Dgn Variabel Y
Koefi-sien Kore-lasi
Stastistik Uji
t-Hitung/
F-Hitung
t-Tabel /
t-Tabel
Nilai Sig.
Kriteria
Ket. Hasil Pengujian
Nilai Sig.
Statistik Uji
H1
X1
0.699
16.112
1.980
0.000
SIG. < 0.05
T-Hitung > T-Tabel
SIGNIFI-KAN
H2
X2
0.789
21.174
1.980
0.000
SIG. < 0.05
T-Hitung > T-Tabel
SIGNIFI-KAN
H3
X3
0.850
26.562
1.980
0.000
SIG. < 0.05
T-Hitung > T-Tabel
SIGNIFI-KAN
H4
X1,X2,X3
0.870
279.160
2.650
F-Hitung > F-Tabel
SIGNIFI-KAN
a)Hubungan antara Persepsi Siswa mengenai Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran menggunakan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran PKn
Hasilpengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikanantara persepsi siswa mengenai efektivitas penggunaan media pembelajaran pada pembelajaran PKndengan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn dengan nilai koefisien korelasisebesar 0.699 dengan Sig. (1-tailed) = 0.000. Oleh lantaran nilai Sig. ini < 0.05 sebagai akibatnya H0 ditolak menggunakan istilah lainhipotesis cara lain diterima. Berdasarkan output ini dapatdisimpulkan bahwa masih ada hubungan yang positif serta signifikanantara X1dengan Y menggunakan koefisien hubungan sebanyak 0,699.
Hasil penelitian ini sejalan dengan kajian teoretis tentangfungsi media pembelajaran, karena salah satu fungsi media adalah sebagai alatbantu pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sejalandengan pendapat Sudjana (2010) yang menyatakan bahwa penggunaan media atau alat peraga pada pembelajaran diutamakan untukmempertinggi mutu pembelajaran.pernyataan tersebut mengandung pengertian bahwa melalui penggunaan alat peragaatau media pembelajaran maka hasil belajar yang dicapai akan lebih tahan lamaberada pada ingatan siswa. Pendapat tersebut didukung oleh Arsyad(2011:15) yang menyatakanbahwa fungsi utama mediapembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim,kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Adanyahubungan yang signifikan antara persepsi siswa mengenai efektivitas penggunaanmedia pembelajaran menggunakan hasil belajar siswa sekaligus memperkuat hasilpenelitian yang telah dilakukan Kemp & Dayton (1985) mengenai fungsi media pembelajaran yang salah satukesimpulannya menyatakan bahwa dampak positif daripenggunaan media sebagai bagian integral pada kegiatan pembelajaran di kelas adalah meningkatkan sikappositif siswa terhadap apa yang merekapelajari dan terhadap proses pembelajaran.
Hasilpenelitian ini memberikan gambaran bahwa guru PKn kelas IX pada SMP Negeri diKabupaten Pandeglang yang pada tahun 2018 berstatus RSSN pada umumnyatelah menggunakan media pembelajaran secara efektif yang diukur berdasarkankriteria pemilihan media, seperti kesesuaian media yang digunakan dengan tujuanpembelajaran, kesesuaian dengan isi atau materi pembelajaran, keterampilan guru pada penggunaan media danaspek lainnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Arsyad(2011) yang menyatakan kriteria yang harusdiperhatikan guru pada pemilihan mediaadalah kesesuaiandengan tujuan yang ingin dicapai; ketepatan untuk mendukung isi atau materi pembelajaran; praktis, luwes danbertahan; guru terampil menggunakannya; pengelompokkansasaran; dan memperhatikan mututeknis.
Berdasarkanhasil penelitian ini terbukti bahwa media pembelajaranmemiliki fungsi yang sangat berpengaruh bagi peningkatan hasil belajar siswa. Oleh karena itu pada kegiatan pembelajaran guruharus mampu menggunakan berbagai jenis media semaksimal mungkin, dari media yang sederhana berupa percontohan di depan kelas sampai dengan penggunaan media berbasis teknologi sehinggasiswa dapat termotivasi pada mengikutikegiatan pembelajaran dan lebih mudah memahami materipembelajaran.
b)Hubungan antara Minat Terhadap Pembelajaran dengan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran PKn
Hasilpengujianhipotesis ke 2 menunjukkan bahwa masih ada hubungan yang signifikan antaraminatsiswa terhadap pembelajaran PKn dengan output belajar siswadalam pembelajaran PKn dalam Sekolah Menengah pertama Negeri di Kabupaten Pandeglang yg dalam tahun 2018 berstatusRSSN menggunakan nilai koefisien korelasisebesar 0.789 dengan Sig.(1-tailed) = 0.000. Nilai Sig. ini< 0.05 sehingga H0ditolak dengan kata lain hipotesis cara lain diterima. Berdasarkan hasil ini bisa disimpulkan bahwa terdapat interaksi yang positif serta signifikanantara X2dengan Y dengan koefisien hubungan sebesar 0,789. Tingkat interaksi ini termasuk hubungan yangkuat.
Adanya hubungan yang signifikan antara minat serta output belajar anak didik dalampembelajaran ditimbulkan karena minat mempunyai efek yang cukup besarterhadap keberhasilan seseorang, menggunakan minat seorang akan melakukan sesuatuyang diminatinya. Hal ini sejalan dengan pendapat Usman dan Setiawati (1998) yg menyatakan bahwa minat besar sekalipengaruhnya terhadap belajar, karena menggunakan minat seorang akan melakukansesuatu yg diminatinya. Sebaliknya tanpa minat, seseorang tidak mungkinmelakukan sesuatu.
Senanda denganpendapat di atas, Nasution(1998) menyatakan bahwapembelajaran akan berjalan lancar apabilaada minat. Siswa yang malas pada belajar, sering bolos, dan memperoleh nilaiyang kurang baik salah satunya disebabkan karena tidak adanya minat terhadappembelajaran tersebut. Berdasarkan pendapat di atas, minat bukan saja dapat mempengaruhitingkah laku siswa, melainkan juga dapat mendorong siswa untuk melakukan danmemperoleh sesuatu.
Minatseseorang terhadap pelajaran dan proses pembelajaran tidak muncul dengansendirinya akan tetapi banyak faktor yang dapat mempengaruhi munculnya minat.salah satu faktor yang dapat membangkitkan dan merangsang minat adalah faktor efektivitas media pembelajaran yangdigunakan guru pada menyampaikan materi pembelajarankepada siswa. Materi pembelajaran yangdisampaikan dengan media pembelajaran yang menarikminat siswa, akan sering dipelajari oleh siswa yang bersangkutan. Begitupula sebaliknya,materi pembelajaran yangtidak menarik minat siswa tentu akan dikesampingkan oleh siswa. Oleh karena itu apabila materi pembelajaranyang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belajardengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Hal ini sejalandengan pendapat Singer (1987) yang menyatakanbahwa sikap yang diperlihatkan guru pada usaha meningkatkan minat siswa, sikapseorang guru yang tidak disukai oleh siswa tentu akan mengurangi minat danperhatian siswa terhadap mata pelajaran yang diajarkan oleh guru yangbersangkutan.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa temuan penelitianyang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara minat siswaterhadap pembelajaran PKn dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn pada SMPN Negeri diKabupaten Pandeglang yang pada tahun 2018 berstatus RSSN merupakan sesuatu yang empiris dan rasional.
c)Hubungan antara Sikap Terhadap Pembelajaran dengan HasilBelajar Siswa pada Pembelajaran PKn
Hasil pengujian hipotesis menunjukkanterdapat hubungan yang signifikan antara sikapsiswaterhadap pembelajaran PKn dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn dengan nilai koefisien korelasisebesar 0.850dengan Sig.(1-tailed) = 0.000. Oleh lantaran nilai Sig. <0.05 sehingga H0ditolak dengan istilah lain hipotesis cara lain diterima. Berdasarkan hasil ini bisa disimpulkan bahwa terdapat hubungan yg positif serta signifikanantara X3dengan Y dengan koefisien korelasi sebesar 0,850. Tingkat hubungan ini termasuk interaksi yangkuat.
Hasilpenelitian yang menyatakan terdapat hubungan yangsignifikan antara sikapsiswa terhadap pembelajaran PKn dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn membuktikan bahwa padadasarnya sikap itu merupakan faktor pendorong bagi seseorang untuk melakukankegiatan.
Temuanini didukung sang teori faktor yg menghipnotis perilaku serta pengaruh sikapterhadap pembelajaran sebagaimana dinyatakan Shalahuddin(1990:99) bahwa sikapmempengaruhi pembelajaran,yg berarti bahwa apabila seorang siswamempunyai sikap positif terhadap gurunya maka murid tadi akan senang pada pelajaran yangdiberikan sang guru yg berangkutan. Situasi ini akan memberi jalan pada siswa ke arah pengalaman belajaryang sukses serta akan mengakibatkan beliau belajar lebih efektif serta menimbulkansukses yang besar .
Keterkaitansikap terhadap pembelajaran dan hasil belajar anak didik dapat pula digali darifungsi sikap yang terdapat dalam diri manusia. Salah satu fungsi perilaku adalahfungsi fragmental. Menurut Katzsebagaimana dikutip Azwar(2005) fungsi instrumenal adalah fungsi penyesuaian ataufungsi manfaat.fungsi ini menyatakan bahwa individu dengan sikapnya berusaha buat memaksimalkan hal-hal yangdiinginkan dan meminimalkan hal-hal yg nir diinginkan. Dalam kaitan ini, siswayang mempunyai perilaku positifterhadap pembelajaran PKn karena merekamerasakan manfaat menurut pembelajaran tersebut. Dengan sikap positif tersebutsiswaakan mempelajarai PKn secara optimal sehingga berpengaruh secarasignifikan bagi peningkatan hasilbelajar PKn.
Berdasarkanpenjelasan di atas, secara teoretik dan realitas dapat dibuktikan bahwa terdapat interaksi yg signifikan atau positifantara sikap siswa terhadap pembelajaran PKn pada SMP Negeri pada KabupatenPandeglang yg dalam tahun 2018 berstatus menjadi RSSN menggunakan output belajar siswadalam pembelajaran PKn.
d)Hubungan Antara Persepsi Siswa mengenai Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran, Minat serta Sikap SiswaTerhadapPembelajaran Secara Bersama-sama menggunakan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran PKn
Hasil pengujian hipotesis menunjukkanterdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa mengenai efektivitaspenggunaan media pembelajaran dalampembelajaran PKn, sikap dan minat siswa terhadap pembelajaran PKn secara bersama-sama denganhasil belajar siswa pada pembelajaran PKnpada SMP Negeridi Kabupaten Pandeglang yang pada tahun 2018 berstatus RSSN dengan nilai koefisienkorelasi berganda (secara bersama-sama) sebesar 0,870 dengan nilai Fhitung= 279,160. Ftabeluntuk α=5% dan dk pembilang = 3 dan dk penyebut=270adalah 2,65sehinggadapat disimpulkan bahwa H0ditolak dengan kata lain H1 (hipotesis alternatif) diterima.berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikanantara X1, X2,dan X3 denganY dengan koefisien korelasi sebesar 0,870.
Secarateoretis adanya hubungan yang signifikan antara persepsi siswatentang efektivitas penggunaan media pembelajaran pada pembelajaran PKn, minat serta sikap siswaterhadap pembelajaran PKn secarabersama-sama menggunakan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn telah tergambar dari penjelasan hubungan antarvariabel secara parsial yang diuraikan di atas.
Hasilpenelitian ini memberikan penguatan bahwa keberhasilan siswa pada mengikutipembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya faktor media yangdigunakan guru, faktor minat siswa terhadap pembelajaran, dan faktor sikap siswaterhadap pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat Slameto (2010) menyatakanbahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar banyak jenisnya, tetapidapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor internal dan faktoreksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada pada diri individu atau siswaitu sendiri sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu.
Pendapattersebut diperkuat oleh Sudjana (2010) menyatakanbahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor daridalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktorlingkungan. Faktor utama yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yangdimilikinya. Di samping faktor kemampuan ada juga faktor lain seperti motivasibelajar, minat serta perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisikdan faktor psikis.
E.Simpulandan Saran
Berdasarkan hasilpengujian hipotesis, ternyata empat hipotesis alternatif yang diajukan secarasignifikan dapat diterima. Dengan demikiandapat disimpulkan: Pertama, terdapat hubungan yang signifikan antarapersepsi siswa mengenai efektivitas penggunaan media pembelajaran menggunakan hasilbelajar siswadalam pembelajaan PKn pada SMP Negeri di Kabupaten Pandeglang yang pada tahun2012 berstatus RSSN (r=0.669). Kedua, terdapat hubungan yang signifikan antara minatsiswa terhadap pembelajaran menggunakan hasilbelajar murid dalampembelajaan PKn pada SMP Negeri pada Kabupaten Pandeglang yang dalam tahun 2018berstatus RSSN (r=0.789). Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara sikapsiswa dengan hasil belajar siswa pada pembelajaan PKnpada SMP Negeri di Kabupaten Pandeglang yang padatahun 2018 berstatus RSSN (r=0.850). Keempat, terdapat hubungan hubungan yang signifikanantara persepsi siswa mengenai efektivitas penggunaan media pembelajaran, minatdan sikap siswa secara bersama-sama menggunakan hasil belajarsiswa pada pembelajaan PKnpadaSMP Negeri di Kabupaten Pandeglang yang pada tahun 2018 berstatus RSSN (r= 0,870).
Berdasarkan simpulantersebut di atas, penulis perlu menyampaikan beberapa saran, antara lain: 1) Program RSSN pada SMP perlu dilanjutkan karena secara signifikan telahmampu meningkatkan persepsi siswa mengenai kompetensi guru pada pemilihan danpenggunaan media pembelajaran, minat serta sikap siswa terhadap pembelajaranserta hasil belajar siswa; 2) Berbagai jenis kegiatan yang masuk pada katagoripengembangan Program RSSN, sepertipeningkatan kompetensi guru pada pemilihan dan penggunaan media pembelajaran,peningkatan sarana prasana pembelajaran, dan lainnya perlu diupayakanperluasannya karena sangat berpengaruh terhadap kompetensi atau keterampilan guru (dalam hal ini kompetensi dalampemilihan dan penggunaan media pembelajaran), minat serta sikap siswa terhadappembelajaran serta terhadap peningkatan hasil belajar. Perluasan kegiatantersebut dapat dilakukan oleh pemerintah daerah melaui Dinas PendidikanKabupaten/Kota ataupun oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan danKebudayaan ke sekolah lain yang masih berstatus sekolah tumbuh dan sekolahpotensial.
DaftarPustaka
Ahmadi,Abu. 2018. Psikologi Sosial. Jakarta;Rineka Cipta.
Ary, D. , Jacobs, L. & Razaviech, A. 1985.Introduction to Research in Education.3rd ed. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Arsyad,Azhar. 2018. Media Pembelajaran.jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Asrori,Mohammad. 2018. Psikologi Pembelajaran.bandung: CV Wacana Prima
Azwar, Saifuddin. 2018. Sikap Manusia Teori serta Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bloom,Benjamin S. (ed). 1981. Taxonomy of Educational Objektive. Hand-book 1 :Cognitive Domain, New York: Longman Inc.
DirektoratPSMP. 2018. Pembangunan Pendidikan Dasardi Indonesia. Jakarta: Direktorat PSMP, Dirjen Dikdasmen, Kemendiknas.
Gunawan,R. Rachmat. 2018. HubunganAntara Minat serta Cara Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa,Tesis Magister Pendidikan Jurusan PendidikanTeknologi Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia
Hamalik,Oemar. 1994. Media Pendidikan, Bandung: Citra Adtya Bakti.
Irwanto, Herman E, Antonius H, Retno Priyani, Yohanes Bagus Wismanto., danCosmas Fernandez. 1991. PsikologiUmum. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kemp, J.E. & Dayton. D.K. 1985. Planning and Producing Instrutional Media (Fifth Edition).New York : Harper & Row.publishers. .
Logayah,Dina Siti. 2018. Hubunganantara Persepsi kompetensi profesionalisme guru dan minat belajar denganketerampilan geografis (Geographic Skills) di SMA Kota Bandung. Tesis Magister Pendidikan Jurusan Pendidikan IPS. Universitas Pendidikan Indonesia
Nasution.1998. Didaktik Azas-Azas Mengajar. Bandung; Jemmars.
Permendiknas No 5Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) BidangPendidikan Tahun Anggaran 2018.
Purwanto,Ngalim. 2018. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rahmat,Jallaludin. 1990. Psikologi Komunikasi.bandung: Remaja Karya.
Rahmat,Mamat. 2018. HubunganPersepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Pengajar Dan Motivasi Berprestasidengan Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Tesis MagisterPendidikan Jurusan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Universitas PendidikanIndonesia
Sabri, M. Alisuf. 1995. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.
Sardiman,A.M. 2018. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Shalahudin,Makhfudh. 1990. Pengantar PsikologiPendidikan. Surabaya: Bina Ilmu.
Singer, Kurt. 1987. Membina Hasrat Belajar pada Sekolah, (Terj. Bergman Sitorus), Bandung: RemajaRosda Karya.
Slameto.2010. Belajar serta Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Sudjana,Nana. 2018. Dasar-dasar Proses BelajarMengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sugiyono.2011, Metode Penelitian Pendidikan.pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, serta R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2018. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Surakhmad, Winarno. 1982. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito.
Susilana,Rudi. 2018. Sumber Belajar pada Pendidikan. Dalam Ali, M., Ibrahim R.,Sukmadinata, N.S., Sudjana, D., dan Rasjidin, W. (Penyuntig). Ilmudan Aplikasi Pendidikan, Bagian II : Ilmu Pendidikan Praktis. Bandung: PT.imperial Bhakti Utama (Halaman 197 – 220)
Syah,Muhibbin. 2018. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung:Remaja Rosda Karya.
Usman,Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. 2018. PengantarStatistika. Jakarta: Bumi Aksara.
Usman, Moh. Uzer serta Lilis Setiawati. 1998. OptimalisasiKegiatan Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Warsita,Bambang. 2018. Teknologi Pembelajaran,Landasan serta Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cpta
PENULIS/PENELITI
1.nama :AINA MULYANA, S.pd
NIP : 19710222 2018031003
Jabatan : Guru yg menerima tugas tambahansebagai Kepala Sekolah
Unit Kerja : SMPN 3 SAKETI, Kabupaten Pandeglang
Alamat Unit Kerja : Jl. Kadubera Km. Tiga.5 Desa Langensari Kec. Saketi,Kabupaten Pandeglang, 42273
2.nama :Prof. Dr. H. Soleh Hidayat, M.pd
NIP :195805091984031003
Jabatan : Dosen menggunakan tugas tambahan sebagai Rektor
Unit Kerja : UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA (UNTIRTA)
Alamat Unit Kerja : Jl. Raya Jakarta K. 4 Pakupatan, Serang
3.nama :Drs. H. Sholih, M.pd
NIP :196006141987021002
Jabatan : Dosen
Unit Kerja : UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA(UNTIRTA)
Alamat Unit Kerja : Jl. Raya Jakarta K. 4 Pakupatan, Serang
==============================================