Kaitan Kearifan Lokal Dengan Sumber Daya Alam

Sifat asal daya alamyang bisa habis menciptakan manusia harus mempunyai sifat arif dalam mengelolanya. MasyarakatIndonesia sejak berdasarkan dahulu mempunyai nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) tersendiri dalam menjagakelestarian asal daya alam. Kearifan lokal tidaklah sama pada setiap daerahkarena dalam dasarnya kearifan lokal adalah tata nilai atau perilaku hidupmasyarakat lokal berinteraksi dengan lingkungan tempat hidupnya secara arif.kearifan lokal ini sebagai sebuah budaya yang turun-temurun diturunkan kegenerasi selanjutnya. Dalam kehidupan rakyat kearifan lokal terwujud dalamperaturan-peraturan atau kebiasaan-norma yang senantiasa dilakukan olehsuatu komunitas itu sendiri. 

Dalam komunitas warga Sunda misalnya terdapat pepatah lokal berbunyi "leuweung rusak, cai beak, insan balangsak" merupakan bila hutan sudah rusak, air akan habis serta manusia akan sengsara. Kalimat pepatah tadi tentu saja mempunyai makna yang secara konkret diserukan pada manusia supaya senantiasa menjaga kelestarian alam. Tradisi-tradisi atau budaya setempat dalam dasarnya bisa diperoleh melalui:

1. Pengalaman hayati dalam menghadapi lingkungan, terutama menurut aspek fisiknya.

2. Pengalaman hayati sebagai mahluk sosial pada bentuk interaksi sosial.

3. Komunikasi simbolik baik itu melalui benda, insan, tindakan, ucapan, gerak tubuh serta peristiwa yang bermakna)

Di era terkini saat ini nilai-nilai kearifan yang sudah tertanam pada diri rakyat Indonesia sejak zaman dahulu harus diterapkan pada kegiatan pembangunan. Konesep pembangunan berkleanjutan memberikan akibat adanya batas yg ditentukan sang tingkat rakyat serta organisasi sosial mengenai sumber daya alam dan kemampuan biosfer dlam menyerap aneka macam dampak aktivitas insan. Penerapan nilai kearifan  pada era pembangunan saat ini nir wajib persis sama dengan apa yg ditanamkan pada masyarakat tradisional. Dalam pengelolaan sumber daya alam, contoh nilai kearifan yg dapat dilaksanakan misalnya dengan mereklamasi  lahan bekas tambang supaya wilayah bekas tambang balik pulih misalnya sediakala. Dalam bidang industri, kearifan dapat dilakukan dengan cara menggunakan bahan-bahan siklus ulang pada proses produksi atau menggunakan nir membuang limbah ke sungai.