Kaitan Tempat dan Kemakmuran

Tempat (place) adalah hal terpenting yang herbi kesejahteraan. Pada beberapa dasa warsa ke depan, seseornag yang lahir pada Amerika Serikat akan mempunyai pendapatan seratus kali lipat berdasarkan seseorang yang lahir di Zambia, dan jua hidup 3 dekade lebih lama . Di kembali rata-homogen nasional ini terdapat angka yg lebih menyedihkan. Seorang anak yg lahir di sebuah desa yg jauh dari ibukota Zambia, Lusaka akan hayati kurang berdasarkan setengah usia anak yang lahir pada kota New York dan selama hidup yang singkat itu ia akan memiliki pendapatan hanya $ 0.01 buat setiap $ 2 yg diperoleh masyarakat New York kecuali terjadi perubahan secara radikal. Warga New York akan menikmati pendapatan seumur hiudp kira-kira $4.lima juta sedangkan rakyat Zambia pedalaman menurut $100.000. 
Seorang Bolivia dengan pendidikan sembilan tahun akan memeroleh pendapatan rata-homogen $ 460 per bulan dalam bentuk dollar yg merefleksikan daya beli buat harga-harga pada Amerika Serikat. Seorang Nigeria dengan pendidikan sembilan tahun akan memeroleh pendapatan delapan kali lebih poly pada Amerika Serikat daripada di Nigeria. "Premi tempat" ini sangat akbar pada seluruh negara berkembang. Penentu pendapatan yang terbaik di global saat ini bukanlah apa atau siapa yang Anda ketahui namun dimana Anda bekerja waktu ini?.
Perbedaan pendapatan serta baku hayati ini merupakan akibat berdasarkan sifat pembangunan ekonomi yg mencolok yaitu "ketidakmerataannya pada ruang"  Ini nampaknya tidak adil tetapi kemakmuran nir tiba ke semua tempat dalam waktu bersamaan. Ini berlaku buat semua skala geografis, berdasarkan lokal hingga nasional hingga skala dunia. Kota-kota akbar dengan cepat mengungguli wilayah pedalaman. Standar hidup meningkat di beberapa provinsi sedangkan wilayah lainnya tertinggal. Beberapa neagara tumbuh semakin kaya sedangkan yg lainnya permanen miskin. Jika kepadatan ekonomi dituangkan dalam Peta Dunia maka topografinya akan bergelombang nir sama rata di seluruh lokasi. 
Lokasin tetapkah krusial pada setiap tahapan pembangunan tetapi hal itu kurang berarti untuk standar hayati di sebuah negara yg kaya dibandingkan dengan negara yg miskin. Perkiran dari 100 penelitian baku hidup memperlihatkan bahwa rumah tangga di daerah-daerah paling makmur di negara-negara berkembang misalnya Brasil, Bulgaria, Indonesia, Maroko dan Ghana mempunyai konsumsi rata-homogen hampir 75% lebih tinggi daripada tempat tinggal tangga yg sama pada wilayah yang lebih tertinggal.

Pembangunan sepertinya memberikan kemampuan pada suatu loka buat menuai laba ekonomi serta meningkatnya konsentrasi produksi dan memeroleh keuntungan sosial yg asal dari konvergensi konsumsi. Jadi pada dasarnya pembangunan ekonomi membawa dan keadaan yang semakin usang sebagai semakin makmur. Fakta formal lainnya merupakan sebuah kota akbar yg makmur jarang membiarkan daerah pinggirannya terperosok pada kemiskinan. Kemakmuran suatu propinsi cepat atau lambat akan dibagikan ke provinsi di dekatnya. Negara-negara yang bertetangga tidak hanya berbagi batas politik namun juga nasib ekonomi. Kemakmuran akan membuat kemacetan yg menyebabkan kegiatan ekonominya melimpah keluar tetapi hanya ke loka-loka yg terhubung baik dengan bagian-bagian yg makmur tadi. Pengaruh yang Mengganggu dan kemiskinan, ketidakstabilan dan konflik juga melimpah keluar. Bagi tempat-loka yang makmur, kedekatan merupakan sebuah berkah serta bagi loka yg miskin kedekatan adalah sebuah kutukan.

Sumber dan Gambar:
World Bank. Menata Ulang Geografi Ekonomi

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

Contoh Soal PG Pendidikan Agama Islam PAI Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban Part3 Terbaru

INILAH CONTOH ISIAN CATATAN FAKTA PKG 14 KOMPETENSI