Kehidupan Masa Praaksara Hindu Buddha dan Islam di Indonesia di Berbagai Bidang Terbaru
Kehidupan Masa Praaksara Hindu Buddha dan Islam pada Indonesia pada Berbagai Bidang - Perjalanan Bangsa Indonesia masa praaksara hindu buddha dan islam ditentukan sang adanya iklim dan bentuk muka bumi yang secara tidak pribadi juga mensugesti kehidupan sosial pada rakyat Indonesia. Sebelum masuknya agama dan budaya baik hindu buddha serta islam ke Indonesia masyarakat telah memiliki perkembangan unsur kebudayaan yg bisa dibilang cukup maju dalam masa praaksara. Setiap masa ini tentunya mempunyai disparitas disparitas yang signifikan berdasarkan segi politik, sosial, budaya, mata pencaharian dan sebagainya.
Perjalanan bangsa Indonesia pada kehidupan masa praaksara hindu buddha dan islam tentunya sangat panjang dan bersejarah. Hal ini diawali sebelum masa praaksara dimana rakyat masih terlalu primitif buat berkomunikasi dan berinteraksi antar suku. Setelah melalui beberapa generasi akhirnya masuklah agama hindu buddha ke Indonesia melalui jalur perdagangan yang membawa masyarakat semakin beradab serta maju sampai islam masuk ke Indonesia dan menyebar luas hingga waktu ini. Dari sejarah tadi kita dapat menarik kesimpulan serta membuat tabel perbandingan perjalanan bangsa indonesia masa praaksara hindu buddha dan islam.
Namun buat membuat tabel perbandingan kehidupan masa praaksara hindu buddha serta islam tersebut terlebih dahulu kita harus memahami sejarah serta perkembangan berdasarkan masa ke masa. Dari penerangan tersebut barulah kita bisa menarik konklusi tentang perbedaan antara masa pra aksara hindu buddha dan islam yang sudah masuk ke Indonesia.
Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Perjalanan dalam masa berburu serta mengumpulkan makanan sangat bergantung pada keadaan dan kondisi alam itu sendiri. Masyarakat umumnya akan tinggal di area padang rumput yg berdekatan menggunakan asal air atau sungai. Selain kegatan berburu warga pula mengumpulkan tumbuh tanaman misalnya ketela, kentang, ubi, dedaunan, serta buah buahan.
Umumnya masyarakat tinggal dan menghuni gua gua yg notabennya tidak jauh menurut asal air, menggunakan kata lain mereka tinggal di dekat sungai agar dekat pula menggunakan asal kuliner seperti kerang, ikan dan sebagainya.
Mereka menciptakan alat-alat berdasarkan bahan batu kasar, tulang, serta kayu yang diadaptasi dengan keperluan serta kebutuhannya. Untuk membuat barah mereka memakai 2 buah batu yang memiliki unsur besi yang kuat didalamnya sehingga ketika batu tersebut saling bergesekan akan menimbulkan percikan barah. Setelah api terbentuk mereka membakar lumut serta dedaunan kering buat menjaga api tersebut. Manusia pada kehidupan masa praaksara hindu buddha serta islam umumnya memang tidak memiliki loka tinggal yg tetap. Dengan istilah lain mereka hayati dan tinggal secara nomaden atau berpindah pindah loka, mencari makan sebesar banyaknya dan menyimpan kuliner. Dalam kehidupan masa praaksara insan hayati secara berkelompok menjadi bentuk kehidupan sosial dengan tujuan buat membekali diri menghadapi segala ancaman yg ada.
Masa bercocok tanan dalam kehidupan masa praaksara merupakan masa dimana insan mulai memanfaatkan hutan sebagai ladang buat memenuhi kebutuhan hidup mereka. Masa bercocok tanan juga menandai berakhirnya masa berburu serta mengumpulkan makanan.
Masyarakat pada masa ini mulai hidup secara menetap di suatu loka serta mulai memelihara banyak sekali macam tanaman dan hewan. Mereka memakai ladang buat bercocok tanam, adapun jenis tumbuhan yang mereka tanam adalah, ubi, kentang, sukun, pisang, dan sebagainya. Kegiatan berburu memang masih digunakan buat memenuhi kebutuhan akan protein, namun seiring berjalannya saat cara berladang pada bercocok tanan mulai ditinggalkan dan rakyat beralih menggunakan sawah sebagai loka bercocok tanam. Adapun tanaman yang ditanam adalah padi dan jenis umbi umbian.
Manusia pada kehidupan masa praaksara ini mampu membentuk aneka macam macam indera yang terbuat berdasarkan batu yg diasah lebih halus dan lebih tajam serta mulai mengenal pembuatan gerabah. Alat alat tersebut berupa kapak oval, beliung persegi, pemukul menurut kayu serta panah.
manusia pada masa ini hayati secara menetap dalam sebuah perkampungan sederhana yang terdiri dari sekelompok orang juga famili. Umumnya mereka akan mendirikan rumah anjung menggunakan tujuan menghindari binatang buas dibawahnya. Bentuk transaksi perdagangan di masa ini berupa barter. Barang yang dipertukarkan sendiri adalah hasil bercocok tanam, garam, ikan ikan, hewan ternak, dan kerajinan tangan.
Masa Perundagian
Munculnya masa perundagian menandai berakhirnya kehidupan masa praaksara di indonesia. Perundagian sendiri asal menurut bahasa bali yakni "undagi" yang artinya seseorang juga kelompok orang yg memiliki skill dan kepandain eksklusif dalam sebuah bidang bisnis misalnya pembuatan gerabah, sampan, perhiasan dan lain sebagainya.
Masyarakat umumnya tinggal di desa desa serta mulai menciptakan pemukiman. Adapun wilayah yg dipakai buat menetap dalam masa ini adalah dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, pantai dan lain sebagainya. Di masa ini kehidupan manusia mulai tertata dengan baik dan mempunyai kepemimpinan. Masyarakat di masa perundagian juga telah mengenal aneka macam macam olahan logam, namun keluarnya alat-alat logam bukan berarti menggeser penggunaan batu menurut masa sebelumnya. Hal ini disebabkan lantaran persebaran bahan logam belum terlalu merata serta warga belum terlalu paham mengenai pertambangan sebagai akibatnya sulit buat menemukan material logam.
Umumnya setiap perkampungan dalam masa perundagian telah mempunyai pimpinan serta telah memiliki struktur kepemimpinan yang tidak sama antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.
Perjalanan bangsa Indonesia pada kehidupan masa praaksara hindu buddha dan islam tentunya sangat panjang dan bersejarah. Hal ini diawali sebelum masa praaksara dimana rakyat masih terlalu primitif buat berkomunikasi dan berinteraksi antar suku. Setelah melalui beberapa generasi akhirnya masuklah agama hindu buddha ke Indonesia melalui jalur perdagangan yang membawa masyarakat semakin beradab serta maju sampai islam masuk ke Indonesia dan menyebar luas hingga waktu ini. Dari sejarah tadi kita dapat menarik kesimpulan serta membuat tabel perbandingan perjalanan bangsa indonesia masa praaksara hindu buddha dan islam.
Namun buat membuat tabel perbandingan kehidupan masa praaksara hindu buddha serta islam tersebut terlebih dahulu kita harus memahami sejarah serta perkembangan berdasarkan masa ke masa. Dari penerangan tersebut barulah kita bisa menarik konklusi tentang perbedaan antara masa pra aksara hindu buddha dan islam yang sudah masuk ke Indonesia.
Kehidupan Masa Praaksara Hindu Buddha dan Islam pada Indonesia pada Berbagai Bidang
Dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai bepergian bangsa Indonesia masa praaksara hindu buddha serta islam bersama perbedaan dan perbandingan berdasarkan setiap masa tersebut.Kehidupan Masa Praaksara
Kehidupan Indonesia masa Praaksara dalam dasarnya dapat dibagi serta digolongkan sebagai tiga masa. Adapun masa tersebut adalah masa berburu dan mengumpulkan makan, berkebun atau bercocok tanam dan perundagian.Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Perjalanan dalam masa berburu serta mengumpulkan makanan sangat bergantung pada keadaan dan kondisi alam itu sendiri. Masyarakat umumnya akan tinggal di area padang rumput yg berdekatan menggunakan asal air atau sungai. Selain kegatan berburu warga pula mengumpulkan tumbuh tanaman misalnya ketela, kentang, ubi, dedaunan, serta buah buahan.
Umumnya masyarakat tinggal dan menghuni gua gua yg notabennya tidak jauh menurut asal air, menggunakan kata lain mereka tinggal di dekat sungai agar dekat pula menggunakan asal kuliner seperti kerang, ikan dan sebagainya.
Mereka menciptakan alat-alat berdasarkan bahan batu kasar, tulang, serta kayu yang diadaptasi dengan keperluan serta kebutuhannya. Untuk membuat barah mereka memakai 2 buah batu yang memiliki unsur besi yang kuat didalamnya sehingga ketika batu tersebut saling bergesekan akan menimbulkan percikan barah. Setelah api terbentuk mereka membakar lumut serta dedaunan kering buat menjaga api tersebut. Manusia pada kehidupan masa praaksara hindu buddha serta islam umumnya memang tidak memiliki loka tinggal yg tetap. Dengan istilah lain mereka hayati dan tinggal secara nomaden atau berpindah pindah loka, mencari makan sebesar banyaknya dan menyimpan kuliner. Dalam kehidupan masa praaksara insan hayati secara berkelompok menjadi bentuk kehidupan sosial dengan tujuan buat membekali diri menghadapi segala ancaman yg ada.
Baca jua: Bentuk dan Contoh Kerjasama Dalam Berbagai Bidang Kehidupan (Agama, Sosial, Politik, Ekonomi, Pertahanan dan Keamanan)Masa Bercocok Tanam
Masa bercocok tanan dalam kehidupan masa praaksara merupakan masa dimana insan mulai memanfaatkan hutan sebagai ladang buat memenuhi kebutuhan hidup mereka. Masa bercocok tanan juga menandai berakhirnya masa berburu serta mengumpulkan makanan.
Masyarakat pada masa ini mulai hidup secara menetap di suatu loka serta mulai memelihara banyak sekali macam tanaman dan hewan. Mereka memakai ladang buat bercocok tanam, adapun jenis tumbuhan yang mereka tanam adalah, ubi, kentang, sukun, pisang, dan sebagainya. Kegiatan berburu memang masih digunakan buat memenuhi kebutuhan akan protein, namun seiring berjalannya saat cara berladang pada bercocok tanan mulai ditinggalkan dan rakyat beralih menggunakan sawah sebagai loka bercocok tanam. Adapun tanaman yang ditanam adalah padi dan jenis umbi umbian.
Manusia pada kehidupan masa praaksara ini mampu membentuk aneka macam macam indera yang terbuat berdasarkan batu yg diasah lebih halus dan lebih tajam serta mulai mengenal pembuatan gerabah. Alat alat tersebut berupa kapak oval, beliung persegi, pemukul menurut kayu serta panah.
manusia pada masa ini hayati secara menetap dalam sebuah perkampungan sederhana yang terdiri dari sekelompok orang juga famili. Umumnya mereka akan mendirikan rumah anjung menggunakan tujuan menghindari binatang buas dibawahnya. Bentuk transaksi perdagangan di masa ini berupa barter. Barang yang dipertukarkan sendiri adalah hasil bercocok tanam, garam, ikan ikan, hewan ternak, dan kerajinan tangan.
Masa Perundagian
Munculnya masa perundagian menandai berakhirnya kehidupan masa praaksara di indonesia. Perundagian sendiri asal menurut bahasa bali yakni "undagi" yang artinya seseorang juga kelompok orang yg memiliki skill dan kepandain eksklusif dalam sebuah bidang bisnis misalnya pembuatan gerabah, sampan, perhiasan dan lain sebagainya.
Masyarakat umumnya tinggal di desa desa serta mulai menciptakan pemukiman. Adapun wilayah yg dipakai buat menetap dalam masa ini adalah dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, pantai dan lain sebagainya. Di masa ini kehidupan manusia mulai tertata dengan baik dan mempunyai kepemimpinan. Masyarakat di masa perundagian juga telah mengenal aneka macam macam olahan logam, namun keluarnya alat-alat logam bukan berarti menggeser penggunaan batu menurut masa sebelumnya. Hal ini disebabkan lantaran persebaran bahan logam belum terlalu merata serta warga belum terlalu paham mengenai pertambangan sebagai akibatnya sulit buat menemukan material logam.
Umumnya setiap perkampungan dalam masa perundagian telah mempunyai pimpinan serta telah memiliki struktur kepemimpinan yang tidak sama antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.
Kehidupan Masa Hindu Buddha
Bangsa Indonesia dalam dasarnya memiliki kebudayaan orisinil serta tidak begitu saja menerima segala budaya budaya asing dan masih baru. Proses masuknya kebudayaan baru ke Indonesia terjadi karena efek interaksi dagang antara india dan indonesia. Kebudayaan yg dari berdasarkan india tersebut mengalami proses asimilasi atau penyesuaian serta akhirnya membaur menggunakan kebudayaan orisinil yang dimiliki indonesia. Pengaruh kebudayaan pada masa hindu buddha pada Indonesia bisa dengan kentara kita lihat berdasarkan banyak sekali peninggalan sejarah pada aneka macam bidang.
Jika ditinjau menurut keagamaan, sebelum masa hindu buddha pada indonesia telah mengenal dan menganut paham animisme serta dinamisme. Animisme adalah sebuah paham agama yg mempercayai suatu benda eksklusif mempunyai jiwa serta roh. Sedangkan dinamisme adalah paham agama bahwa benda tententu mempunyai kekuatan mistik. Tetapi, dengan dimulainya masa hindu buddha pada indonesia warga mulai meninggalkan ke 2 paham tersebut serta memeluk agama hindu buddha yang diawali menggunakan anggota kerajaan serta diikuti oleh masyarakat rakyatnya.
Pada bidang politik sistem pemerintahan pertama kali diperkenalkan oleh orang orang yg datang berdasarkan india. Akhirnya lahirlah kerajaan kerajaan akbar misalnya Sriwijaya, Kutai, Tarumanegara serta kerajaan kerajaan bercorak hindu buddha yang lain. Apabila ditinjau menurut bidang sosial, masuknya nilai nilai kebudayaan hindu buddha ke indonesia membuat masyarakan mengenal dan menganut aturan kasta sosial. Hal ini dibuktikan menggunakan adanya pembagian kasta seperti ini dia:
Berkembangnya pendidikan pada masa islam ditandai menggunakan munculnya pesantren pesantren islam. Pada dasarnya memang pesantren sudah ada sebelum islam masuk ke indonesia. Setelah islam masuk ke indonesia pesantren pesantren yang terdapat merubah metode serta gaya pendidikannya secara islam. Pada zaman dahulu pesantren dipercaya sebagai asrama tradisional yg mengajarkan pembelajaran islam. Siswa tinggal bersama yg dibedakan menurut laki laki dan wanita yang sama sama memeriksa ilmu keagamaan dalam kiai. Umumnya pesantren akan berada pada kompleks perkampungan dekat menggunakan balai desa, kiai jua akan tinggal pada pesantren tersebut.
Peningkatan bidang bahasa dan sastra setelah masuknya islam ke indonesia pertama kali dapat kita temukan dalam nisan di leran kota gresik yg diduga menjadi makam seseorang famili kerajaan atau bangsawan yg telah masuk islam sebelumnya. Dalam perkembangan sastra, penggunaan bahasa arab serta huruf arab bisa kita lihat berdasarkan bermunculannya karya sastra berupa syair syair yg berkembang di kerajaan kerajaan islam pada indonesia.
Dari segi arsitektur dan kesenian pada masa islam pada indonesia mulai diperkenalkan tradisi baru pada arsitektur loka ibadah yakni masjid. Terdapat perbedaan arsitektur antara masjid di indonesia dan pada arab juga timur tengah. Perbedaan tadi terletak pada bagian atas masjid yakni di timur tengah permukaan masjid akan dipasang sebuah kubah, sedangkan di indonesia tidak melainkan atap yg disusun bertingkat. Selain itu islam jua membawa perubahan seni berupa kaligrafi. Kaligrafi sendiri merupakan sebuah seni berbentuk tulisan aksara latif berupa kata juga kalimat.
Itulah perjalanan bangsa indonesia pada Kehidupan Masa Praaksara Hindu Buddha serta Islam pada Indonesia di Berbagai Bidang yang bisa saya sampaikan pada artikel kali ini. Perjalanan bangsa indonesia masa praaksara hindu buddha dan islam memang tidak mudah karena penuh menggunakan usaha. Maka berdasarkan itu kita wajib menjaga serta merawat peninggalan berdasarkan masa masa tersebut.
Pada bidang politik sistem pemerintahan pertama kali diperkenalkan oleh orang orang yg datang berdasarkan india. Akhirnya lahirlah kerajaan kerajaan akbar misalnya Sriwijaya, Kutai, Tarumanegara serta kerajaan kerajaan bercorak hindu buddha yang lain. Apabila ditinjau menurut bidang sosial, masuknya nilai nilai kebudayaan hindu buddha ke indonesia membuat masyarakan mengenal dan menganut aturan kasta sosial. Hal ini dibuktikan menggunakan adanya pembagian kasta seperti ini dia:
- Kasta brahmana yang diisi sang rahib serta sarjana.
- Kasta ksatria yang diisi oleh pejabat, prajurit dan bangsawan.
- Kasta waisya yg ditempati oleh petani, pedagang, dan pemilik tanah.
- Kasta sudra yang ditempati pekerja kasar serta rakyat jelata.
Di bidang pendidikan mulai ada forum lembaga pendidikan misalnya asrama menjadi bentuk serta bukti dampak kebudayaan hindu buddha pada indonesia. Berbagai lebaga pendidikan tadi hanya serius dalam satu bidang saja yakni bidang keagamaan.
Jika dicermati berdasarkan bidang bahasa serta sastra maka kita akan mengetahui bahwa dengan masuknya kebudayaan hindu buddha ke indonesia maka warga indonesia mulai paham dan memakai bahasa sanksekerta serta alfabet pallawa. Kesenian dan sastra dalam masa hindu buddha memang sangat maju dan terus berkembang, terutama pada jaman kerajaan Kediri.
Dari segi arsitektur masuknya kebudayaan hindu buddha ke indonesia menaruh damak akbar menjadi model punden berundak yang notabenya adalah galat satu bentuk arsitektur jaman megalitikum. Dengan masuknya hindu buddha ke indonesia maka arsitektur lama bercampur menggunakan arsitektur hindu buddha seperti pada candi borobudur dan candi prambanan yang merupakan peninggalan bercorak hindu buddha
Kehidupan Masa Islam
Masuknya islam ke indonesia memberikan impak dan imbas besar dalam rakyat. Bahkan kebudayaan serta ajaran islam terus berkembang hingga sekarang ini.
Di banyak sekali bidang kehidupan ajaran islam terus berkembang dengan pesat. Hal ini ditimbulkan karena islam merupakan kepercayaan yang toleran serta nir mengenal adanya kasta. Selain itu islam disebarkan secara tenang serta tanpa paksaan sebagai akibatnya mengakibatkan rakyat mulai berpindah keyakinan. Perkembangan pada banyak sekali bidang kehidupan masa islam masuk ke indonesa adalah sebagai berikut:
Di bidang politik dengan masuknya islam ke indonesia sudah menandai runtuh serta berakhirnya masa hindu buddha di indonesia. Hal ini dibuktikan menggunakan keluarnya kerajaan kerajaan islam misalnya Demak, Malaka, Samudra Pasai dan sebagainya. Kerajaan inslam tadi mempunyai raja yang bergelar sultan juga sunan, seperti para wali. Ketika raja raja islam tewas global maka tidak akan dimakamkan pada candi lagi misalnya sebelumnya, namun akan dimakamakan serta dilakukan prosesi pemakaman secara islam.
Pengaruh islam juga merambat ke bidang sosial yang dapat dipandang berdasarkan masyarakat yg mulai berpindah keyakinan menuju islam. Hal ini mengakibatkan pembagian kasta di warga mulai hilang. Nama nama arab misalnya umar, ali, hassan, mahmud, muhammad, mulai digunakan buat menamai anak anak. Selain itu penggunaan istilah bahasa arab pula mulai banyak digunakan.
Berkembangnya pendidikan pada masa islam ditandai menggunakan munculnya pesantren pesantren islam. Pada dasarnya memang pesantren sudah ada sebelum islam masuk ke indonesia. Setelah islam masuk ke indonesia pesantren pesantren yang terdapat merubah metode serta gaya pendidikannya secara islam. Pada zaman dahulu pesantren dipercaya sebagai asrama tradisional yg mengajarkan pembelajaran islam. Siswa tinggal bersama yg dibedakan menurut laki laki dan wanita yang sama sama memeriksa ilmu keagamaan dalam kiai. Umumnya pesantren akan berada pada kompleks perkampungan dekat menggunakan balai desa, kiai jua akan tinggal pada pesantren tersebut.
Peningkatan bidang bahasa dan sastra setelah masuknya islam ke indonesia pertama kali dapat kita temukan dalam nisan di leran kota gresik yg diduga menjadi makam seseorang famili kerajaan atau bangsawan yg telah masuk islam sebelumnya. Dalam perkembangan sastra, penggunaan bahasa arab serta huruf arab bisa kita lihat berdasarkan bermunculannya karya sastra berupa syair syair yg berkembang di kerajaan kerajaan islam pada indonesia.
Dari segi arsitektur dan kesenian pada masa islam pada indonesia mulai diperkenalkan tradisi baru pada arsitektur loka ibadah yakni masjid. Terdapat perbedaan arsitektur antara masjid di indonesia dan pada arab juga timur tengah. Perbedaan tadi terletak pada bagian atas masjid yakni di timur tengah permukaan masjid akan dipasang sebuah kubah, sedangkan di indonesia tidak melainkan atap yg disusun bertingkat. Selain itu islam jua membawa perubahan seni berupa kaligrafi. Kaligrafi sendiri merupakan sebuah seni berbentuk tulisan aksara latif berupa kata juga kalimat.
Itulah perjalanan bangsa indonesia pada Kehidupan Masa Praaksara Hindu Buddha serta Islam pada Indonesia di Berbagai Bidang yang bisa saya sampaikan pada artikel kali ini. Perjalanan bangsa indonesia masa praaksara hindu buddha dan islam memang tidak mudah karena penuh menggunakan usaha. Maka berdasarkan itu kita wajib menjaga serta merawat peninggalan berdasarkan masa masa tersebut.