Kilasan Sejarah Perkembangan Geografi di Indonesia
Geografi adalah ilmu yg mengusut karakteristik bagian atas bumi serta interaksi aspek-aspek di dalamnya. Dalam perkembangannya, geografi telah mengalami banyak sekali macam perubahan arti, aliran serta tujuan praktisnya.
Seabab sebelum Masehi pengetahuan geografi masih berpatokan dalam astronomi serta matematika. Para filsuf Yunani berlomba-lomba memecahakan fenomena-fenomena langit dengan metode-metode mereka sendiri. Isitilah geografi mulai diperkenalkan sang Erasthostenes menggunakan nama geographica (citra tentang bumi). Setelah itu pada zama renaissance pada Eropa selesainya para pelaut berlayar mengarungi samudera mencari wilayah baru, definisi geografi berubah sebagai ilmu yang menilik kenyataan di atmosfer, litosfer serta hidrosfer. Setelah era renaissance, mulailah berkembang pakar geografi terbaru yang dipelopori Immanuel Kant (1724-1804) yg mendefiniskan geografi sebagai ilmu yg menilik informasi seputar kenyataan pada bagian atas bumi yg berasosiasi menggunakan ruang.Pada masa yang hampir bersamaan Alexander Von Humbolt mempertegas definisi geografi dengan menambahkan aspek manusia pada interaksinya dengan alam. Di awal abad 19 geografi lebih memfokuskan buat menganalisa keterkaitan penyebaran tumbuhan fauna dan iklim pada suatu wilayah. Di tahun 1965 Wrigley mengemukakan bahwa geografi berpusat pada ilmu yang bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah hubungan manusia menggunakan lingkungannya. Dalam perkembangannya tadi beberapa mahzab diperdebatkan sang beberapa pakar geografi pada luar negeri seperti paham fisis determinis serta possibilism. Fisis determinis berpendapat bahwa manusia dikendalikan oleh alam sementara possibilism beropini manusia mengendalikan alam. Selain itu ada lagi pandangan geografi ortodoks serta geografi terpadu milik Peter Hagget.
Lantas bagaimana perkembangan pakar geografi di Indonesia?
Ada dua pelopor ahli geografi di Indonesia yaitu R. Bintarto serta Surastopo Hadisumarno. Mereka adalah founding father geograf Indonesia yg mendorong kita supaya nir terlalu berpatokan pada mahzab-mahzab yg berkembang pada luar negeri. Mereka lebih menekankan geografi agar menganalisa kenyataan geosfer menurut sisi keruangan, ekologi dan regional. Ketiga pendekatan tersebut adalah satu kesatuan utuh yang nir terpisahkan . Jadi kalau anda ahli geografi maka ketika anda menganalisa fenomena dalam suatu wilayah pastinya ketiga pendekatan tadi digunakan. Itulah sedikit cerita tentang perkembangan geografi pada global dan Indonesia. Saat ini geografi semakin dimanjakan menggunakan teknologi GIS (Geographic Information System) yg mempermudah insan tahu serta menganalisa fenomena di permukaan bumi.
Berminat menjadi pakar geografi?
Sumber dan Gambar:
Muh Dimyati. Peranan Geografi Dalam Penataan Ruang di Indonesia