Klasifikasi Planet Di Tata Surya Kita

Sejarah Pengelompokkan Planet Tata Surya- Coba berapa butir planet yang menjadi anggota tata matahari kita? Hingga ketika ini telah ditemukan sembilan butir planet menjadi anggota tata mentari ,  yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, serta Pluto. Untuk planet yg terakhir yaitu Pluto masih menjadi bahan perdebatan apakah tergolong Planet atau bukan. Beberapa ahli astronomi mempercayai bahwa Pluto adalah sebuah satelit Neptunus yg terlepas. Sampai dalam abad ke 17 baru dikenal 6 Planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, serta Saturnus. Uranus baru ditemukan lebih kurang tahun 1781, Neptunus pada tahun 1846, dan Pluto pada tahun 1930 (Tjasyono, 2018).

Apakah planet-planet memancarkan cahaya sendiri? Matahari memancarkan sinar karena mempunyai asal cahaya sendiri. Oleh karenanya Matahari tergolong Bintang. Planet-planet tidak memiliki sumber cahaya sendiri. Planet-planet bersinar lantaran planet-planet memantulkan cahaya Matahari yang diterimanya.
Planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus dapat dicermati dengan mata telanjang tanpa donasi teleskop. Karena itu kelima Planet ini telah dipelajari oleh para astronom selama ribuan tahun. Tiga Planet lainnya ditemukan setelah penemuan teleskop. Uranus ditemukan oleh Hershel pada malam hari tanggal 13 Maret 1781. Neptunus ditemukan berdasarkan perhitungan John Couch Adams serta Le Verrier, serta teramati pertama kali di langit dalam tanggal 23 September 1846 oleh Johann G. Galle, asisten kepala observatorium Berlin. Pluto ditemukan  menurut   perhitungan  pakar  matematika  yang  bernama    Parcival Lowell, serta teramati pertama kali di langit oleh Clyde W. Tombaugh pada tanggal
13 Maret 1930. Parcival Lowell serta Clyde W. Tombaugh bekerja dalam observatorium Lowell, Arizona, Amerika Serikat.

Antara orbit planet Mars serta planet Jupiter masih ada sabuk (belt) Asteroid, yaitu formasi ribuan planet-planet mini serta pecahan-pecahan yang berasal usulnya hingga sekarang masih menjadi bahan perdebatan para pakar astronomi. Asteroid Ceres ditemukan pertama kali pada sekitar tahun 1801 oleh seseorang astronom Italia bernama Piazzi. Benda tadi hanya mempunyai diameter sekitar 750 km,  sehingga terlalu mini buat dianggap Planet. Dari pengamatan selanjutnya menunjukkan bahwa ternyata Asteroid ini merupakan keluarga besar yang jumlahnya 100.000 buah. Jika asteroid ini terlepas berdasarkan orbitnya, maka ia mampu mencapai bumi serta masuk atmosfer hingga menabrak bagian atas bumi.

Bagaimana planet-planet dapat dikelompokkan? Terdapat tiga cara buat pengelompokkan planet-planet, yaitu : 

Pertama, pengelompokkan planet atas dasar planet Bumi sebagai pembatas. Atas dasar pengelompokkan ini, masih ada 2 kelompok planet yaitu planet Inferior serta planet Superior. Planet Inferior adalah planet-planet yg orbitnya terletak di pada orbit planet Bumi. Anggota gerombolan planet Inferior terdiri atas dua planet yaitu Merkurius serta Venus. Planet Superior adalah planet- planet yg orbitnya terletak di luar orbit planet Bumi. Yang termasuk kelompok planet Superior adalah planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus serta Pluto.

Kedua, Pengelompokkan planet atas dasar lintasan Asteroid menjadi pembatas. Atas dasar pengelompokkan ini, masih ada dua kelompok planet yaitu grup planet Dalam (inner Planets) serta planet Luar (outer Planets). Planet Dalam merupakan planet-planet yg orbitnya terletak di sebelah dalam lintasan Asteroid. Anggota gerombolan planet ini terdiri dari planet Merkurius,  Venus, Bumi, dan Mars. Planet Luar merupakan planet-planet yg orbitnya pada sebelah luar lintasan Asteroid. Yang tergolong planet ini merupakan planet Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus serta Pluto.

Ketiga, Pengelompokkan planet atas dasar berukuran serta komposisi bahan penyusunnya. Atas dasar pengelompokkan ini, masih ada 2 grup  Planet yaitu grup planet Terrestrial serta planet  Jovian. Planet Terrestrial merupakan planet-planet yg ukuran dan komposisi bahan penyusunnya (batuan) mirip dengan planet Bumi. Yang termasuk grup planet ini adalah Merkurius, Venus, dan Mars. Kelompok Planet ini kadang-kadang dianggap pula gerombolan planet Kerdil, karena memang ukuran diameternya nisbi jauh lebih kecil dibanding menggunakan diameter planet Jupiter. Ciri-karakteristik utama berdasarkan planet Kerdil ini merupakan diameternya kecil, padat, serta kerapatan massanya tinggi, yaitu antara 4,dua sampai 5,lima gr/cm3. Planet kebumian disusun terutama (90 %) dari unsur-unsur Besi, Oksigen, Silikon, dan Magnesium. Planet ini jua umumnya memiliki angkasa yang tidak terlalu tebal, bahkan Merkurius tidak diselubungi angkasa. 

Planet Jovian, diklaim pula planet Raksasa adalah planet-planet yang ukurannya besar serta komposisi bahan penyusunnya mirip menggunakan planet Jupiter, yaitu terdiri menurut sebagian akbar es serta gas hidrogen. Yang tergolong planet ini merupakan Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Ciri-karakteristik utama berdasarkan planet Raksasa ini adalah diameternya akbar, kurang padat, serta kerapatan massanya sangat rendah. Sebagai contoh, Saturnus mempunyai rapat massa antara 0,7 hingga 1,6 gr/cm3. Angkasa planet Raksasa biasanya sangat tebal dan terdiri atas senyawa yang mengandung hidrogen. Planet Pluto nir seperti menggunakan Planet Bumi maupun menggunakan Planet Jupiter, serta banyak astronom sudah mengusulkan supaya Pluto dikelompokkan menjadi sebuah Asteroid (Planet mini ).

Nah itulah sejarah awal mula adanya pengelompokkan planet pada rapikan mentari . 

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

Contoh Soal PG Pendidikan Agama Islam PAI Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban Part3 Terbaru

INILAH CONTOH ISIAN CATATAN FAKTA PKG 14 KOMPETENSI