Klasifikasi Ras Manusia

Mengklasifikasikan banyak sekali jenis ras insan memang banyak mengundang kesalahpahaman menurut dulu. Manusia pada dasarnya merupakan mahluk yg hayati pada lingkungan alam yang bervariasi di global serta bisa digolongkan dari ciri fisik mereka yg tampak misalnya warna kulit, rona dan bentuk rambut,bentuk muka dan lainnya sebagai akibatnya muncullah definisi"ras" atau grup manusia yg secara generik mempunyai karakteristik-ciri tubuh eksklusif.
Masalah mengenai cara mengklasifikasikan majemuk ras manusia sejak usang menjadi pusat perhatian para antropolog. Ciri-karakteristik lahir berupa karakteristik morfologi yg sesungguhnya adalah ciri-ciri fenotip yang terdiri berdasarkan (1) ciri kualitatif (rona kulit, bentuk muka, rona rambut serta lainnya) serta (2) ciri kuantitatif (berat dan ukuran badan, index cephalicus dan lainnya). Untuk mengukur ciri kuantitatif sudah dikembangkan metode antropomentri yang senantiasa terus dipertajam. Metode penjabaran ras insan yg hanya berdasarkan morfologi ini lalu ternyata kurang memuaskan karena ciri-karakteristik yg dimiliki para individu pada gerombolan manusia sangat kompleks.
Denagan begitu, pembagian terstruktur mengenai yang hanya berdasarkan morfologi mulai ditinggalkan dan mulailah para ahli melakukan klasifikasi ras menurut persamaan dan perbedaan ras serta percabangannya yang dinamakan metode filogenetik. Untuk melakukan klasifikasi ini diharapkan pengethuan tentang karakteristik-ciri genotipe yaitu ciri-ciri dalam gen yg nir gampang diubah oleh banyak sekali proses mutasi, seleksi serta lainnya misalnya contohnya gen buat golongan darah A,B,C; gen untuk tipe darah MN; gen buat mencium bau zat phenylthiocarbomide; serta lainnya. 

Dengan begitu sudah berkembang metode klasifikasi berdasarkan frekuensi golongan darah. Kemudian diketahui bahwa terdapat daerah-daerah yang penduduknya memiliki satu golongan darah yg sama. Walaupun demikian dalam satu keluarga inti pun ada kemungkinan memiliki golongan darah yg tidak sama. Namun pada satu daerah tertentu di muka bumi senantiasa akan nampak adanya suatu frekuensi eksklusif menurut jenis golongan darah yg sama. Walaupun dalam warga orang Sunda masih ada seluruh tipe golongan darah, contohnya syahdan ada persentase yang tinggi (51%) yang berdarah O. 
Demikian juga suatu penelitian yg pernah dilakukan pada penduduk Tokyo (30.000 individu), ada suatu frekuensi tinggi orang  yang berdarah A dan B. Maka jika wilayah-wilayah menggunakan persentase-persentase golongan darah yg sama dihubungkan dengan garis-garis diatas sebuah peta (isogenes) mungkin kita akan memeroleh citra dari bangsa-bangsa yang dahulu asal dari satu nenek moyang. Meski masih banyak kekurangan tetapi metode ini mulai poly digunakan oleh ahli antropologi.
Berikut ini adalah sebuah klasifikasi ras insan yg dibentuk oleh A.L Kroeber yang kentara mendeskripsikan garis akbar penggolongan ras-ras krusial pada global serta hubungannya satu sama lain dan sampai kini masih sebagai acuan bagi rakyat.

1. Australoid
Penduduk orisinil Australia (bukan pendatang uklit putih)
2. Mongoloid
- Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Tengah serta Timur)
- Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Taiwan)
- American Mongoloid (Penduduk asli Amerika Utara dan Selatan yaitu orang Eskimo di Amerika Utara sampai penduduk Terra del Fuego pada Amerika Selatan)
3. Kaukasoid
- Nordic (Eropa Utara dan Laut Baltik)
- Alpine (Eropa Tengah dan Timur)
- Mediterranean (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, Iran)
- Indic (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Langka)
4. Negroid
- African negroid (benua Afrika)
- Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, Filipina)
- Melanesian (Irian, Melanesia)
5. Ras-ras spesifik (tidak dapat digolongkan ke pada 4 ras pokok)
- Bushman (penduduk wilayah Gurun Kalahari, Afsel)
- Veddoid (penduduk pedalaman Sri Langka dan Sulawesi Selatan)
- Polynesian (penduduk Mikronesia serta Polynesia)
- Ainu (penduduk pulau Karafuto dan Hokkaido, Jepang utara)

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru