Klasifikasi Tanah Sistem USDA United States Department of Agriculture

Tanah merupakan zat bentukkan alam yang terdiri dari mineral, udara, air dan bahan organik.  Di aneka macam belahan bumi ini masih ada banyak sekali macam jenis tanah menggunakan karakteristik masing-masing. Untuk memudahkan sosialisasi jenis tanah tadi maka diharapkan sistem penjabaran. Salah satu sistem klasifikasi tanah yang masih digunakan saat ini adalah sistem USDA (United States Department of Agriculture) tahun 1975 atau miliknya negara Amerika. USDA mengklasifikasikan tanah dari sifat utama berdasarkan tanah tadi. Ciri khas dari penamaan jenis tanahnya merupakan semua berakhiran "sol". Terdapat 10 jenis tanah dari USDA yaitu:

1. Entisol
Yaitu tanah yang baru terbentuk dan dicirikan menggunakan perkembangan tanah yg belum terlihat jelas. Tanah Entisol umumnya masih ada pada sedimen yg belum terkonsolidasi seperti pasir serta beberapa lapisan menunjukkan horison diatas lapisan batuan dasar (bedrock).

2. Vertisol
Yaitu tanah yang memiliki kandungan liat yang sangat tinggi, gampang mengembang saat basah dan mudah mengkerut saat kering. Tanah jenis ini sering menghasilkan rekahan tanah yg cukup dalam sehingga lapisan yang ada pada permukaan masuk ke pada rekahan tersebut.

3. Inceptisol
Yaitu tanah yang masih belia, namun lebih berkembang dibandingkan entisol. Tanah ini sudah memberitahuakn adanya perlapisan serta cenderung fertile.

4. Aridisol
Yaitu tanah yang terbentuk pada wilayah kering (arid) misalnya gurun. Pembentukkan tanah aridosol sangat lambat menggunakan komposisi bahan organik yang sangat sedikit.

5. Mollisol
Yaitu tanah lunak yang memiliki horison A yg sangat tebal serta berwarna hitam. Dalam syarat kering tanah ini tidak keras. 

6. Spodosol
Yaitu tanah yang terbentuk menurut proses podsolisasi (daerah pegunungan). Merupakan tanah yang dari dari hutan pinus (conifer) serta deciduous yg masih ada dalam daerah beriklim sejuk/dingin. 

7. Alfisol
Yaitu tanah yang mengandung alumunium dan besi yang berasal dari akumulasi lempung dan terbentuk waktu kelembabannya relatif hangat.

8. Ultisol
Yaitu tanah yg mengalami pembersihan hebat dan bersifat asam.

9. Oxisol
Yaitu tanah yang sudah tua serta memiliki kandungan oksida sangat tinggi.tanah ini menerangkan batas horison yang telah tidak jelas. 


10. Histosol
Yaitu tanah yg dari dari pelapukan tanaman diatasnya. Tanah ini mempunyai kandungan organik yang tinggi. Contoh berdasarkan tanah ini adalah tanah gambut.


Sumber:
Djauhari Noor. 2018. Geomorfologi
Hardjowigeno, S. 1992. Ilmu Tanah

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru