KomponenKomponen Penyusun Biosfer
Biosfer dalam dasarnya merupakan tempat kehidupan. Lalu apa saja komponen biosfer dan bagaimana sistem kehidupan dibumi ini mampu terbentuk?. Tempat hayati bagi aneka macam mahluk pada bumi sangat beranekaragam misalnya tumbuhan pada pekarangan, ayam dan kucing yang dipelihara di tempat tinggal , burung yang berterbangan dari pohon dan bernyanyi di pagi hari, serangga dengan suaranya yg melengking, ikan berenang pada kolam, cacing yang hayati pada dalam tanah dan fungi yang hidup di tanaman yg mati. Kunang-kunang yang berterbangan di kurang lebih padang rumput, insan yang hidup di atas tanah semuanya adalah satu kesatuan yang diklaim biosfer.
Biosfer dikatakan pula alam atau global kehidupan yang terdiri dari semua jasad hidup,air, udara, tanah serta materi yang mengelilingi dan merupakan suatu lapisan yg relatif tipis di permukaan bumi. Biosfer juga sebagai suatu sistem interaksi jasad hidup serta materi dan tenaga yang mengelilinginya dan insan merupakan bagian menurut sistem tadi. Baca pula: Bioma dan Penyebarannya di Bumi
Jaring-jaring Kehidupan
Dunia kehidupan sebenarnya jauh lebih rumit daripada yg terlihat sekilas. Namun bila dipandang interaksi antara tikus dan padi , dimana tikus merupakan hewan dan bisa berpindah lokasi sedangkan padi merupakan flora yg nir bisa berpindah lokasinya sendiri. Energi serta materi merupakan landasan global jasad hidup. Tidak terdapat satu organisme pun di global ini yang dapat hayati sendiri. Suatu organisme, baru berarti bila terdapat organisme lainnya. Batasan-batasan yang tepat buat membedakan global flora dan dunia hewan sulit diperoleh. Tumbuhan atau binatang yg hayati memiliki kemampuan untuk bereaksi terhadap suatu rangsangan. Perubahan udara atau cuaca di pada lingkungan merupakan suatu rangsangan yang dapat menyebabkan organisme memberikan reaksi.
Reaksi organisme dapat dinyatakan dalam banyak sekali cara misalkan adanya pergerakan, adaptasi, morfologi, pola hayati hingga reproduksi. Semuanya manunggal padu menciptakan komponen biosfer. Berikut ini komponen penyusun biosfer:
Lingkungan, adalah sejumlah unsur-unsur serta kekuatan-kekuatan pada luar organisme yg memengaruhi kehidupan organisme.
Populasi, adalah sekumpulan individu dari jenis yang sama dan mendiami suatu loka pada waktu yang eksklusif.
Komunitas, adalah gugusan populasi yang menempati suatu wilayah tertentu. Komunitas dalam ekologi merupakan komunitas biotik dimana anggota-anggotanya memiliki loka tumbuh sama misalkan komunitas pohon, komunitas serangga serta komunitas burung. Baca jua:Ciri-Ciri Bioma Hutan Hujan
Ekosistem, dimana komunitas beserta-sama menggunakan lingkungan abiotik menciptakan suatu sistem ekologi.
Bioma, adalah suatu ekosistem skala besar yg terjadi karena hubungan iklim dan bioma setempat.
Biosfer atau ekosfer merupakan taraf organisme hayati terbesar dan meliputi seluruh mahluk hayati pada bumi serta berinteraksi dengan lingkungan fisik secara holistik.
Produsen, contohnya tikus memakan padi serta flora lain misalnya ubi, jagung dan ketela. Di sini tikus hidupnya sangat tergantung terhadap tanaman dan tumbuhan hijau seperti padi dapat dapat membentuk bahan organik menggunakan melakukan fotosintesa. Hidup tumbuhan itu sendiri dan hayati organisme lainnya bergantung pada produksi bahan organik ini. Dalam hal ini maka tanaman diklaim menjadi penghasil. Baca jua: Gas-Gas Efek Rumah Kaca
Konsumen, tikus dianggap menjadi pemakai lantaran beliau pribadi makan tumbuhan hijau maka ia diklaim konsumen pertama. Kucing, elang, ular memakan tikus maka mereka diklaim konsumen tingkat kedua. Jika kucing terdapat kutunya maka kutu ini disebut konsumen tingkat ketiga, kemudian terdapat lagi konsumen taraf selanjutnya. Setiap tingkat lebih tinggi interaksi konsumen selangkah lebih jauh dari pembuat bahan organik. Pembuat merupakan dasar jaring konsumen yg rumit di muka bumi.
Keseimbangan, jika diperhatikan pada sekeliling kita akan terlihat bahwa dunia kehidupan itu selalu berubah-rubah. Seperti adanya perubahan demam isu. Apabila tikus bisa berkembang biak terus tanpa ada pengendalian maka akan terjadi kehabisan makanan serta koloni tikus akan mangkat . Tetapi lantaran adanya kucing atau hewan lain yg memangsa tikus maka hal tersebut nir terjadi. Populasi tikus akan seimbang serta jumlah tanaman pun tidak akan cepat habis. Sama halnya apabila populasi insan berkembang pesat maka akan mengganggu ekuilibrium ekosistem serta merangsang timbulnya bencana.
Dunia selalu berubah baik dalam jangka panjang juga pendek. Berbeda dengan keseimbangan timbangan, keseimbangan pada alam itu merupakan suatu keseimbangan dinamik yang oleh para ahli disebut keadaan mantap. Baca juga: Apa itu Biomassa?
Energi, setiap aktivitas memerlukan energi. Setiap mahluk hayati selalu melakukan kegiatannya. Energi nir dapat diciptakan sedangkan mahluk hidup perlu energi buat melangsungkan hidupnya. Sumber tenaga berasal dari kuliner. Berbagai bentuk tenaga diantaranya energi panas, energi potensial dan energi mekanik.
Dalam pembakaran mesin mobil, tenaga kimia diubah menjadi tenaga mekanik. Mesin itu bisa menggerakan mobil sebagai akibatnya energi mekanik dirubah menjadi energi kinetik. Manusia dapat hayati dengan mengganti tenaga kimia dari kuliner sebagai tenaga kinetik. Tumbuhan hasilnya dapat ditingkatkan melalui pemberian pupuk sedangkan pupuk nir bisa memberi tenaga. Dalam hal ini tanaman menerima energi menurut surya. Sinar surya diubah oleh klorofil sebagai tenaga kimia pada proses fotosintesis. Setiap organisme hayati melakukan kegiatan-kegiatan yang menyebabkan divestasi energi. Oleh karenanya setiap tingkat konsumen mendapat bagian yg lebih kecil berdasarkan tenaga semula yg ditangkap oleh pembuat dan membentuk suatu piramida tenaga.
Materi, tenaga yg sebagai penggerak sistem kehidupan pada hampir semua mahluk hayati asal dari matahari sedangkan materi sebagai asal hara buat tumbuh-tumbuhan maupun organisme lain. Baca juga: Jenis-jenis energi