Kumpulan Contoh Soal Disjungsi dalam Logika Matematika dan Pembahasannya Terbaru

Apa Itu Disjungsi?
Disjungsi merupakan kalimat deklaratif yang dihubungkan dengan istilah hubung “atau” dan dilambangkan menggunakan simbol “∨”. Misalkan masih ada 2 buah pernyataan p serta q sebagai berikut.
p: Lisa mengajak adiknya jalan-jalan
q: Lisa memberi uang Rp5.000,00 pada adiknya
Maka kalimat disjungsi dari dua pernyataan tersebut adalah menjadi berikut.
p ∨ q: Lisa mengajak adiknya jalan-jalan atau memberi uang Rp5.000,00 kepada adiknya.
Tabel Kebenaran Disjungsi
p
q
p ∨ q
B
B
B
B
S
B
S
B
B
S
S
S
Keterangan:
B = benar
S = salah

Contoh Soal Dan Pembahasan
1. Diberikan 2 pernyataan berikut adalah.
p: 4 + 9 = 13 (sahih)
q: 6 merupakan bilangan prima (benar)
Tentukan kalimat disjungsi dan nilai kebenarannya.
Jawab:
p ∨ q: 4 + 9 = 13 atau 6 merupakan bilangan prima (sahih).

2. Tentukan nilai kebenaran menurut disjungsi dua pernyataan berikut.
p: Salah satu faktor menurut 12 merupakan 5. (keliru)
q: 14 habis dibagi dengan dua. (benar)
Jawab:
p ∨ q: Salah satu faktor dari 12 adalah 5 atau 14 habis dibagi dengan 2. (sahih)

3. Tentukan nilai kebenaran berdasarkan setiap disjungsi ini dia.
a) tiga × 5 = 15 atau 15 adalah sapta ganjil .
b) 3 × lima = 15 atau 15 merupakan bilangan genap.
c) tiga × 5 = 8 atau 8 adalah bilangan genap.
d) 3 × 5 = 8 atau 8 merupakan bilangan gasal.
Jawab:
a) Misalkan p: tiga × 5 = 15  serta q: 15 merupakan bilangan ganjil maka:
● p: tiga × lima = 15 bernilai sahih (B)
●q: 15 adalah sapta ganjil bernilai sahih (B)
karena p serta q bernilai sahih, maka p ∨ q benar.

b) Misalkan p: 3 × lima = 15  dan q: 15 merupakan sapta genap maka:
●p: 3 × 5 = 15 bernilai sahih (B)
●q: 15 adalah sapta genap bernilai keliru (S)
karena p bernilai benar dan q bernilai keliru, maka p ∨ q sahih.

c) Misalkan p: 3 × 5 = 8  serta q: 8 merupakan bilangan genap maka:
●p: tiga × 5 = 8 bernilai galat (S)
●q: 8 adalah sapta genap bernilai benar (B)
karena p bernilai galat dan q bernilai sahih, maka p ∨ q benar.

d) Misalkan p: tiga × lima = 8  serta q: 8 adalah sapta ganjil maka:
●p: tiga × 5 = 8 bernilai galat (S)
●q: 8 merupakan bilangan ganjik bernilai keliru (S)
karena p dan q bernilai galat, maka p ∨ q keliru.

4. Carilah nilai-nilai x supaya kalimat berikut sebagai disjungsi yg sahih.
5 – 2x = x – 1 atau 9 merupakan sapta prima.
Jawab:
“lima – 2x = x – 1 atau 9 merupakan bilangan prima” terdiri atas kalimat terbuka p(x): 5 – 2x = x – 1 dan pernyataan q: 9 merupakan bilangan prima. Agar kalimat itu sebagai disjungsi yg benar, maka kalimat terbuka p(x): lima – 2x = x – 1 harus bernilai sahih karena pernyataan q sudah kentara bernilai galat (perhatikan tabel nilai kebenaran disjungsi pada atas). Nilai x yang menjadikan kalimat terbuka p(x): lima – 2x = x – 1 menjadi pernyataan yg sahih merupakan penyelesaian berdasarkan kalimat terbuka itu, yaitu:
⇒ 5 – 2x = x – 1
⇒ x + 2x = lima + 1
⇒ 3x = 6
⇒ x = 2
Jadi, kalimat “lima – 2x = x – 1 atau 9 merupakan bilangan prima” sebagai disjungsi yg sahih buat nilai x = 2.

5. Tentukan nilai kebenaran berdasarkan tiap disjungsi berikut adalah.
a) tiga adalah sapta prima atau 3 merupakan sapta ganjil .
b) 3 + 4 ≤ 12 atau tiga + 4 merupakan sebuah sapta genap.
c) x2≥ 0 atau x2 + 1 > 0.
d) x ≥ 0 atau √x2 = x
Jawab:
a) Misalkan p: 3 merupakan sapta prima serta q: tiga merupakan bilangan ganjil , maka:
● p: tiga adalah bilangan prima bernilai benar (B).
●q: tiga adalah bilangan ganjil bernilai benar (B).
karena p serta q bernilai sahih, maka p ∨ q benar.

b) Misalkan p: 3 + 4 ≤ 12 dan q: 3 + 4 merupakan sebuah sapta genap, maka:
●p: 3 + 4 ≤ 12 bernilai sahih (B).
●q: 3 + 4 merupakan sebuah sapta genap bernilai keliru (S).
karena p bernilai benar dan q bernilai keliru, maka p ∨ q sahih.

c) Misalkan p: x2≥ 0 dan q: x2 + 1 > 0, maka:
●p: x2≥ 0 bernilai benar (B).
●q: x2 + 1 > 0 bernilai sahih (B).
Karena p dan q bernilai sahih, maka p ∨ q sahih.

d) Misalkan p: x ≥ 0 serta q: √x2 = x, maka:
●p: x ≥ 0 bernilai benar (B).
●q: √x2 = x bernilai galat (S), mengapa? Perhatikan penjelasan berikut.
⇒√x2 = x
⇒ x≠ x
karena p bernilai benar dan s bernilai salah , maka p ∨ q sahih.


6. Misalkan p merupakan pernyataan yg benar serta q adalah pernyataan yang salah . Tentukan nilai kebenaran setiap pernyataan berikut.
a) ~p
b) ~q
c) p ∨ q
d) p ∨ ~q
e) ~p ∨ q
f) ~p ∨ ~q
Jawab:
Untuk mempermudah memilih nilai kebenaran menurut pernyataan-pernyataan pada atas, maka kita buat pada bentuk tabel berikut adalah.
p
q
~p
~q
p ∨ q
p ∨ ~q
~p ∨ q
~p ∨ ~q
B
S
S
B
B
B
S
B

7. Diketahui pernyataan-pernyataan:
p: tiga merupakan sapta prima dan
q: 3 merupakan sapta ganjil
Carilah rumus-rumus simbolis buat setiap disjungsi berikut.
a) tiga bukan sapta prima atau tiga adalah bilangan ganjil .
b) tiga adalah bilangan prima atau tiga bukan bilangan gasal.
c) tiga bukan sapta prima atau 3 bukan bilangan gasal.
d) 3 adalah sapta prima atau tiga merupakan bilangan prima.
e) tiga bukan bilangan gasal atau 3 merupakan sapta prima.
f) 3 bukan bilangan ganjil atau tiga bukan sapta prima.
Jawab:
Terdapat dua pernyataan yaitu:
p: tiga merupakan sapta prima dan
q: 3 merupakan sapta ganjil
Ingkaran atau negasi dua pernyataan tadi merupakan:
~p: 3 bukan bilangan prima dan
~q: tiga bukan sapta ganjil
Maka rumus simbolis menurut disjungsi berikut ini adalah:
a) tiga bukan sapta prima atau tiga adalah bilangan ganjil .
~p ∨ q

b) tiga adalah bilangan prima atau tiga bukan bilangan gasal.
p ∨ ~q

c) tiga bukan sapta prima atau 3 bukan bilangan gasal.
~p ∨ ~q

d) 3 adalah sapta prima atau tiga merupakan bilangan prima.
p ∨ p

e) tiga bukan bilangan gasal atau 3 merupakan sapta prima.
~q ∨ p

f) 3 bukan bilangan ganjil atau tiga bukan sapta prima.
~q ∨ ~p

8. Carilah nilai-nilai x agar setiap kalimat berikut sebagai disjungsi yang benar.
a) x – 3 = lima – 3x atau 99 merupakan bilangan prima.
b) x2– 16 = 0 atau tiga + 3 < tiga + 1.
Jawab:
a) Terdapat satu kalimat terbuka dan satu pernyataan yang bernilai galat, yaitu:
kalimat terbuka:
p(x): x – 3 = lima – 3x
pernyataan:
q: 99 adalah bilangan prima (keliru)
agar p ∨ q bernilai sahih, maka kalimat terbuka p(x) harus menjadi sebuah pernyataan yang benar. Dengan demikian nilai x yg memenuhi supaya p(x) menjadi pernyataan yang bernilai benar adalah menjadi berikut.
⇒ x – tiga = lima – 3x
⇒ x + 3x = 5 + 3
⇒ 4x = 8
⇒ x = 2
Jadi, kalimat “x – 3 = lima – 3x atau 99 merupakan sapta prima” sebagai disjungsi yg benar buat nilai x = dua.

b) Terdapat satu kalimat terbuka serta satu pernyataan yg bernilai salah , yaitu:
kalimat terbuka:
p(x): x2– 16 = 0
pernyataan:
q: tiga + 3 < 3 + 1 (galat)
agar p ∨ q bernilai sahih, maka kalimat terbuka p(x) harus menjadi sebuah pernyataan yang benar. Dengan demikian nilai x yg memenuhi supaya p(x) menjadi pernyataan yang bernilai benar adalah menjadi berikut.
⇒ x2– 16 = 0
⇒ (x – 4)(x + 4) = 0
⇒ x = 4 atau x = -4
Jadi, kalimat “x2– 16 = 0 atau 3 + tiga < tiga + 1” menjadi disjungsi yang sahih buat nilai x = 4 atau x = -4.

9. Diketahui p(x): 2x2– 7x + tiga = 0 serta q(x): x2– 2x – 3 = 0, dengan x adalah peubah pada himpunan sapta real R. Apabila p serta q adalah pernyataan yg terbentuk menurut p(x) serta q(x) dengan mengganti nilai x ∈ R, carilah nilai x sebagai akibatnya (p ∨ q) bernilai benar.
Jawab:
Himpunan penyelesaian p(x): 2x2– 7x + 3 = 0 adalah P = 1/dua, tiga
Himpunan penyelesaian q(x): x2– 2x – tiga = 0 adalah Q = -1, tiga
P ∪ Q = -1, 1/dua, 3
(p ∨ q) bernilai sahih, bila x ∈ (P ∪ Q), berarti x = -1, x = 1/2, x = 3.

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru