Kumpulan Quote Malala Yousafzai Tentang dunia Pendidikan

Malala Yousafzai merupakan seorang aktivis (anak) perempuan yg berjuang khususnya dalam global pendidikan serta hak hak wanita pada negaranya yakni pakistan yg adalah negara konservatif terhadap nilai nilai tradisi keagamaan yang memandang rendah hak hak wanita termasuk serta tidak terbatas dalam hal pendidikan. Pada tahun 2018 dia bersama Kailash Satyarthi menerima bantuan gratis Nobel buat bidang perdamaian 2018 buat usaha mereka melawan penindasan anak-anak serta pemuda dan buat menerima hak pendidikan bagi mereka.
Malala Yousafzai ibaratnya merupakan kartini apabila pada indonesia. Perjuangan Malala Yousafzai dimulai ketika dalam tahun 2018 rezim taliban di afganistan membuat sebuah anggaran yakni larangan bersekolah bagi kaum wanita. Akan namun wanita kelahiran 12 juli 1997 ini dengan lantang menyatakan melawan dan menolak mentah mentah arutan tersebut.
Pertama kali Malala Yousafzai bersuara melalui radio jaringan BBC, istilah Malala Yousafzai "Berani-beraninya Taliban merampas hak aku atas pendidikan!". Tak berhenti sampai di situ, Malala lalu aktif menulis pada blog dengan nama samaran buat BBC. Dalam tulisannya, Malala menceritakan syarat hidup pada bawah pemerintahan Taliban dan pandangannya tentang hak pendidikan bagi kaum wanita. Tetapi, siapa sangka bentuk protes Malala ini berujung pada musibah. Sebuah insiden penembakan oleh gerombolan bersenjata Taliban pada lepas 9 Oktober 2018 mampu membuka mata global akan sosok gadis ini. Malala ditembak sempurna pada ketua dan leher saat pulang berdasarkan sekolah. Mukjizat Tuhan membuat Malala selamat berdasarkan tragedi ini. Setelah enam bulan berada pada tempat tinggal sakit menjalani operasi dan pemulihan, akhirnya Malala dinyatakan sehat kembali.

#Pertama
“Mereka tidak sanggup menghentikan aku . Saya akan menerima pendidikan saya; di rumah, di sekolah, atau di mana saja”


Malala menegaskan bahwa tidak ada hal yg bisa menghalangi beliau buat bersekolah, termasuk anggaran baru (saat itu) grup Taliban yang melarang perempuan menempuh pendidikan layaknya laki-laki . Jika sekarang kamu sedang bermalas-malasan dalm merampungkan kuliahmu, lihatlah usaha Malala. Seharusnya kamu bersyukur masih bisa mendapatkan pendidikan yg layak sejak kecil hingga sekarang. Bahkan, engkau tak perlu bersusah payah belajar lantaran fasilitas belajar yang sangat memadai.
#Kedua
“Mereka hanya mampu menembak tubuh, tapi tidak sanggup membunuh impian saya”


Sebuah kutipan menurut Malala yg sanggup menggetarkan hati para orang dewasa. Seorang gadis belia yg memiliki mimpi akan kesetaraan pendidikan harus berhadapan menggunakan grup Taliban yg berniat membunuhnya. Malala menggunakan tegas mengungkapkan bahwa tubuh bisa saja meninggal, tapi semangat yg beliau miliki tak akan pernah padam. Pasca peristiwa penembakan pun Malala tetap berjuang buat pendidikan. Jika engkau menyerah dalam dosen pembimbingmu yg tidak kunjung meng-acc tugas akhirmu, mungkin engkau wajib belajar berdasarkan semangat yang dimiliki Malala ini.

# Ketiga
“Satu anak, satu guru, satu kitab , serta satu pena, sanggup mengubah global. Pendidikan adalah satu-satunya solusi. Pendidikan merupakan yg primer”

Malala percaya bahwa pendidikan sanggup mengganti seorang sebagai pribadi yang lebih baik. Dia berusaha meyakinkan orang bahwa keputusannya buat melawan aturan Taliban adalah buat memperjuangkan masa depan Pakistan. Kamu mampu lihat kegigihan serta kepercayaan Malala yang tinggi pada esensi pendidikan. Mungkin engkau kini berstatus sebagai “mahasiswa tak pernah mati” di kampus. Melalui kutipan Malala ini, engkau akan berpikir 2 kali buat menyia-nyiakan masa kuliahmu yang sekarang. Percayalah bahwa itu merupakan suatu proses yang akan membawamu menjadi lebih baik. Tidak ada yang sia-sia pada pendidikan.
#Keempat
“Kelompok Taliban sanggup merogoh pena serta kitab kami, tapi mereka nir akan sanggup menghentikan kami dari terus berpikir dan berkembang”


Ini salah satu seruan lain menurut Malala yang menegaskan dia tidak akan takut dalam Taliban. Baginya, buku serta pena hanyalah sebuah media pada pendidikan. Semangat buat kehidupan lebih baik justru menjadi modalnya pada pendidikan serta hal itu tidak bisa diambil sang gerombolan Taliban. Kalau keluargamu sekarang sedang dalam syarat ekonomi kurang baik buat membiayai kuliahmu, percayalah jalan buat kuliah selalu terbuka untukmu selama engkau tidak berhenti berusaha.
#Kelima
“Jangan pernah berpikir bahwa hanya lantaran kamu masih belia, engkau tidak bisa melakukan sesuatu kemudian berhenti buat melangkah lebih maju”


Malala sudah menulis buat BBC sejak usia 11 tahun dan menerima Nobel di usia 16 tahun. Dia membuktikan bahwa usia bukan merupakan batasan bagi seorang buat berbuat sesuatu yg bermanfaat bagi orang lain. Selama mengerjakan tugas akhir, terkadang engkau membatasi diri kamu menggunakan sugesti negatif: “Ah, tidak mungkin selesai sinkron sasaran”. Ingatlah pada usia yg masih belia saja Malala bisa menciptakan goresan pena yang mengubah dunia; apalagi engkau , yang dianugerahi Tuhan dengan ilmu pengetahuan lebih baik, pastilah bisa merampungkan sebuah tugas akhir. Jangan pernah batasi pikiranmu dengan hal-hal yang membuatmu enggan untuk maju.
#Keenam
“Aku nir keberatan jikalau harus duduk di lantai sekolah. Yang saya inginkan hanyalah pendidikan serta saya tak takut dalam siapapun”

Kamu pasti mendapat fasilitas yang baik selama kuliah. Setiap hari engkau menerima materi kuliah pada ruangan nyaman yg ber-AC, multimedia lengkap, serta buku-buku yang tersedia di perpustakaan. Kamu jauh lebih beruntung dibandingkan dengan kehidupan Malala ketika menempuh pendidikan. Dia terancam tidak memperoleh pendidikan layak lantaran anggaran yang diberlakukan Taliban. Bahkan, Malala menegaskan tak kasus apabila dia tak memperoleh fasilitas pendidikan yg layak asalkan beliau masih bisa bersekolah.
# Ketujuh
“Saya kira cara terbaik buat memecahkan masalah dan melawan adalah melalui obrolan, melalui cara hening. Namun bagi saya, cara terbaik memerangi terorisme serta ekstremisme adalah mendidik generasi berikutnya”


Malala percaya bahwa pendidikan adalah satu-satunya hal penting yang mampu membantu menyudahi perang dan terorisme. Dia juga menyatakan bahwa semua ajaran kepercayaan mengajarkan kasih. Jika sedari kecil anak-anak telah dididik buat saling mengasihi, Malala yakin kelak di masa datang tak terdapat lagi peperangan yg ada. Apabila Malala saja mempunyai keyakinan kuat akan pentingnya sebuah pendidikan, engkau pun seharusnya demikian. Pendidikan yg engkau tempuh sekarang tidak hanya bermanfaat buat masa depanmu, melainkan juga anak-anakmu kelak. Bagaimana pun jua, engkau bertugas mendidik anak-anakmu di masa tiba.
Malala mengajarkan kita buat tidak pernah menyerah pada masalah yang datang. Semangat gadis belia ini nyatanya sanggup menyulut semangat wanita lain di Pakistan. Masalah-masalahmu pada kampus tentu tidak seberat beban yg ditanggung Malala. Ketika engkau mulai putus asa, ingatlah sosok Malala yg harus berjuang demi kesetaraan pendidikan bagi kaumnya ini. Apabila Malala saja sanggup melewatinya, engkau juga niscaya mampu. Bersemangatlah menjalani kuliahmu!


















Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

Contoh Soal PG Pendidikan Agama Islam PAI Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban Part3 Terbaru

INILAH CONTOH ISIAN CATATAN FAKTA PKG 14 KOMPETENSI