Macammacam Tata Koordinat Bola Langit Beserta Penjelasan

Halo teman-teman, bila kalian kuliah geografi atau ikut OSN Kebumian niscaya akan menghadapi materi yg namanya Koordinat Bola Langit bukan?. Lalu apa bedanya dengan koordinat di bumi?. Bola langit adalah ibaratnya sebagai permukaan langit, jadi kamu bayangkan aja diatas permukaan bumi ada lapisan langit yang menggantung tempat benda langit timbul disana.

Ada tiga macam tatakoordinat bola langit, yaitu:


a. Tata koordinat horizon

Pada tata koordinathorizon, benda langit yang kita amati hariya kita hitung tinggi dan azimuth benda langit tadi.
Tinggi bintang kitahitung berdasarkan bintang yang kita amati hingga ke horizon. Jadi yang dimaksuddengan tinggi suatu bintang merupakan busur dalam lingkaran vertikal, dihitung dari bintang itu hingga horizon.tinggi bintang dihitung menurut 0°-90°

Azimuth suatu bintangadalah busur. Dalam horizon sejati (yangselanjutnya disebut horizon),diukur menurut titik selatan (S) ke arah barat (B), dihitung berdasarkan 0° — 360°.
Sebetulnya terdapat beberapacara menghitung azimuth. Namun pada perhitungan kita, selalu kita gunakanpenghitungan azimuth misalnya disebutkan di atas. Untuk lebih jelasnyaperhatikanlah gambar berikut adalah!

Perlu ditambahkan bahwabintang-bintang atau benda angkasa itu sebetulnya ada yg letaknya sangat jauhdari bumi ada pula yang tidak terlalu jauh. Namun pada peng-gambaran secaraegosentris, kita memproyeksikan benda- benda angkasa itu pada satu bidanglengkung yang disebut bola langit.untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut adalah! 


Contoh koordinat horizon
Suatu bintang X,tingginya m 30°
Azimuth bintang tadi= 180°  

Gambamya sebagai berikut:



b.Tatakoordinat ekuator
Dalam sistem atau rapikan koordinatekuator, kita menggambar benda-benda langit dari lintang suatu loka,deklinasi bintang serta Ascencio Recta bintang. Dalam hal ini perlu diberikanbeberapa pengertian atau batasan yg terdapat hubungannya dengan rapikan koordinatekuator seperti disebutkan di atas, sebagai berikut:

1.lintang suatu tempatadalah letak si pengamat,dihitung dari zenith dan dinyatakan pada derajat(contohnya 30° LU atau 45° LS). Jadi, dalam hal ini kita menentukkan berapaderajat besarnya lintang loka pengamat, dihitung dari zenith.

2.yang berkaitan denganlintang suatu tempat adalah tinggi kutub.
Tinggikutub merupakan busur dalam bolalangit, dihitung menurut titik utara (U) atau selatan (S). Besarnya busur ini(tinggi kutub) = akbar lintang loka pengamat, atau lintang suatu tempat =tinggi kutub langit di loka itu. Jadi, apabila lintang suatu loka besarnya =30° LU, maka tinggi kutub tempat pengamat = 30

Busur ZE merupakan lintangsuatu tempat (loka penga­mat). Busur U — KUL merupakan tinggi kutub langit (di tem­patpengamat). Keduanya sama besar , yaitu 30°.

3. Deklinasi sebuahbintang merupakan busur pada lingkarandeklinasi, dihitung dari ekuator langit sampai ke bintang itu.
Deklinasi positify jikake arah Kutub Utara Langit (KUL)
Deklinasi negatif,jika ke arah Kutub Seiatan Langit (KSL). ,

4.ekuator langit adalah ekuator langit-pengamat. Busur ekuatorlangit tegak lurus dalam sumbu KUL — KSL.

5.ascencio Recta (AR) suatu bintang merupakan busur pada ekuator langit,dihitung.menurut titik Aries hingga ke proyek-si bintang itu pada ekuator langit.arah dalam mengukur besarnya AR berdasarkan titik Aries, berlawanan dengari caramenentukan titik Aries.

6.titik Aries bisaditentukan dengan jalan mengalikan ketika bintang (Wb) dengan 15°. Arahnya darititik klimaks ke barat.


c. Tata koordinat ekliptika

Dalam rapikan koordinatekliptika kita perlu mengetahui letak lintang pengamat (yang besamya samadengan tinggi kutub langit) bujur astroriomis, dan lintang astronomis bintangyang diamati. Namun sebelum melangkah lebih jauh, perlu kiranya kita pahamibeberapa pengertian yg herbi tata koordinat ekliptika:

1.bidang ekliptikaberpotongan dengan bidang ekuator langit berdasarkan membangun sudut yg besamya23  1/2 derajat.

2.bidang ekliptikamerupakan Lingkaran besar demikian pula bidang ekuator, Titik potong antarakedua bidang terdapat dua buah. Salah satunya merupakan kedudukan titik Aries (titikmusim semi) yang digunakan panduan pada menentukan letak bintang.

3.sumbu ekliptika tegaklurus pada bidang ekliptika, serta menembusbola langit sebanyak 23 setengah dariKutub Utara Langit (KUL) dan Kutub Selatan Langit (KSL). Jadi titiktembus antara sumbu ekliptika menggunakan bola langit, sebanyak 2 butir, yaitu KutubEkliptika Utara (KEU) dan Kutub Ekliptika Selatan (KES), masing-masing beradadi dekat KUL dan KSL.

4.lingkaran lintangastronomis merupakan bulat padabola. Langit yg melalui benda langit yg diamatinya dan menghubungkan KEUdan KES.

5.lebar .astronomis suatu bintang merupakan busur pada lingkaranlintang astronomis, diukur menurut ekliptika ke bintangitu. Busur itusering diklaim lintang astronomis.

6.panjang astronomis suatu bintang merupakan busur padaekliptika,dihitung dari titik Aries dengan arah negatif hingga ke proyeksi bintang padaekliptika. Panjang astro- nomis seringkali disebut menggunakan bujur astronomis. Gambar: disini

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

Contoh Soal PG Pendidikan Agama Islam PAI Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban Part3 Terbaru

INILAH CONTOH ISIAN CATATAN FAKTA PKG 14 KOMPETENSI