Masalah Kependudukan Indonesia Jaman Now

Populasi penduduk Indonesia berada pada urutan keempat dunia dibawah Cina, India serta AS. Jumlah penduduk Indonesia mencapai 250 juta di tahun 2018 dan akan terus bertambah seiring berjalannya saat. Jumlah penduduk yg besar ini bisa memberikan manfaat sekaligus bencana bagi Indonesia. Baca pula: Konsep keterkaitan keruangan

Manfaat

- Jumlah penduduk produktif sebagai kapital dasar pembangunan suatu bangsa.
- Jumlah tenaga kerja melimpah
- Populasi yang besar sebagai modal dasar pertahanan keamanan NKRI dari ancaman luar

Dampak Sosial

- Ketidakadilan pemerataan pembangunan
- Makin banyaknya pemukiman kumuh
- Persaingan kerja yang nir sehat
- Meningkatnya nomor kriminalitas
- Praktis stress dan frustasi
Selain faktor jumlah populasi yang poly, terdapat beberapa faktor lain yg membuat perkara kependudukan Indonesia begitu rumit. Masalah tersebut merupakan berkaitan dengan aspek kuantitas dan kualitas. Kita bahas satu per satu. Baca pula: Rumus sex ratio dan dependency ratio

Aspek kuantitas
1. Penyebaran penduduk tidak merata
Jumlah penduduk Indonesia ketika ini adalah 250 jutaan. Sebenarnya apabila disebar secara merata ke seluruh pulau, maka insaallah penduduk Indonesia akan merata. Tetapi ketika ini konsentrasi penduduk poly pada kota besar khususnya di Jawa. Akhirnya overload terjadi serta memicu masalah lain mulai berdasarkan kemacetan, kemiskinan serta kriminalitas
2. Pertumbuhan penduduk relatif tinggi
Angka pertumbuhan penduduk Indonesia masih pada atas 1% dan ini masuk kategori tinggi. Pertumbuhan penduduk akan menjadi beban negara bila terlalu berlebihan. Oleh karenanya angka pertumbuhan penduduk wajib dijaga agar nir hiperbola.

Aspek kualitas
1. Skill
Keahlian atau skill merupakan salah satu kapital dasar pada mengarungi hayati. Penduduk yang unskill akan sulit mendapatkan pekerjaan sebagai akibatnya akan berdampak dalam meingkatnya pengangguran.
2. Pendidikan
Pendidikan merupakan investasi masa depan dan secara umum dikuasai rakyat kita masih lulusan Sekolah Dasar-SMP-Sekolah Menengah Atas. Ini merupakan kasus karena jaman terus berubah serta insan dituntut buat mempunyai pendidikan yang tinggi untuk sanggup survive.
3. Kesehatan
Tingkat kesehatan warga Indonesia masih sangat rendah. Terbukti dari membludaknya pasien BPJS, rumah sakit sehingga mengakibatkan defisit BPJS. Aspek misalnya gizi, pola makan, MCK, kebersihan masih sebagai pekerjaan tempat tinggal Indonesia.
4. Pendapatan
Pendapatan yang tinggi akan menciptakan rakyat semakin mampu membeli kebutuhan hidupnya. Pendapatan per kapita Indonesia masih di bawah Thailand, Malaysia, Singapura dan Brunei di ASEAN.
5. Gaya Hidup
Gaya hidup berkaitan menggunakan mentalitas warga . Kita acapkali poly gaya meskipun gak punya apa serta ini merupakan perkara. 
6. Mentalitas/Budaya/Sosial
Saat ini warga dihadapkan menggunakan era medsos yang kejam. Berbagai opini berbau SARA dan hate speech menjadi ancaman keutuhan masyarakat. Hal ini mampu memicu konfrontasi dan merusak NKRI. 
Baca pula: Paket promo intensif quipper video
Gambar: disini

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru