MASIH BERMASALAHNYA PENDISTRIBUSIAN BUKU DAN PELATIHAN KURIKULUM 2018


Implementasi Kurikulum 2018 ditahun pelajaran 2018/2015 masih penuh perkara. Setelah training pengajar yang masihkurang ratusan ribu orang, begitu juga menggunakan pendistribusian kitab ,sampai dua pekansebelum tahun ajaran baru dimulai, distribusi buku masih belum membahagiakan.

Melihat perkembangan ini, Kementerian Pendidikandan Kebudayaan (Kemendikbud), Jumat (27/6) malam memanggil seluruh vendorpemenang tender pengadaan kitab kurikulum baru. Versi Kemendikbud, kitab yangsudah didistribusikan lebih kurang 60 persen. Sedangkan versi percetakan, rata-ratavendor belum ada yg bisa mengejar 50 persen menurut sasaran pendistribusian.total jumlah kitab kurikulum baru buat semua jenjang sekolah mencapai 240 juta eksemplar.

Salah satu percetakan pemenang tender merupakan PTTemprina. Perwakilan menurut Temprina Mohammad Nasir mengatakan, distribusi bukumasih belum aporisma lantaran memang percetakan belum menggandakan kitab .percetakan belum menggandakan kitab , lantaran sekolah belum menyampaikan formpemesanan atau order.

"Kalau tidak terdapat jaminan, kami percetakanjelas khawatir bila mencetak terlibih dahulu," pungkasnya. Sehingga upayapaling logis yang dilakukan percetkan adalah, menunggu form pemesanan darisekolah target kurikulum baru. Dia berahap dari rendezvous tersebut malam, adasolusi dari Kemendikbud. Hingga informasi ini ditulis, pertemuan masih belummembuahkan keputusan.

Wamendikbud Bidang Pendidikan Musliar Kasimmembenarkan bahwa pendistribusian kitab belum aporisma. Dia menegaskan bahwaposisi modern, telah 60 persen kitab kurikulum baru telah didistribusikan."Kinerja percetakan positif. Termasuk Temprina," jelas Musliar misalnya yang kami kutip berdasarkan JPNN.com

Dia mengungkapkan pertemuan menggunakan percetakan,dilakukan buat menaruh jaminan. Musliar menjelaskan bahwa Kemendikbudmemberikan jaminan bahwa semua anak didik target kurikulum baru akan menggunakanbuku yg dicetak para penerbit. "Jadi tidak perlu khawatir untuk mencetakdulu," jelasnya.

Musliar menyampaikan percetakan relatif mencetak bukukurikulum baru sesuai dengan perkiraan sasaran kurikulum masing-masing.sedangkan buat pendistribusiannya, bisa menunggu form pemesanan menurut pihaksekolah. Dia risi apabila pencetakan kitab menunggu form pemesanan, bakaltambah molor lagi.

Mantan rektor Universitas Andalas itumenjelaskan, memang benar form pemesanan yg dilayangkan sekolah masihsedikit. "Sekolah masih ada yg resah buat memesan buku. Lantaran iniskema baru," papar Musliar. Meskipun begitu, dengan ketika yang masih duapekan lagi, Musliar optimis implementasi kurikulum baru tahun ini lancar. 
Buka link ini  //e-katalog.lkpp.go.id/e-katalog-kitab /index.php/eform
-Pilih nama provinsi
-Pilih Nama Kabupaten
-Pilih Nama tingkat Sekolah
-Pilih Buku yang mau dipesan
Selesai semua dipilih sinkron wilayahnya klik "Cetak Form


Sudah terlihat judul-judul kitab ,menurut seluruh judul ini tergantung dana BOS dalam suatu sekolah buat membelinya,klik "Cetak Form Pemesanan

Cetak Form Pemesanan berbentuk arsip excel,disinilah sekolah mampu memilih kitab mana yg mau dipesan,dengan mengisi kolom Kuantitas serta jumlah harga,File inilah yang diserahkan ke dinas masing-masing(tergantung kebijakan daerah masing2 prosedurnya)

PEMBERITAHUAN : KEPADA SELURUH DINAS PENDIDIKAN YANG GAGAL MEMBUAT PESANAN BUKU,MOHON MENYAMPAIKAN SECARA OFFLINE KEPADA PENYEDIA DAN LKPP MELALUI EMAIL
Sumber : //e-katalog.lkpp.go.id

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

Contoh Soal PG Pendidikan Agama Islam PAI Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban Part3 Terbaru

INILAH CONTOH ISIAN CATATAN FAKTA PKG 14 KOMPETENSI