MATERI SOAL UKG DISESUAIKAN MATERI YANG DIAJARKAN DI SATUAN PENDIDIKAN MASINGMASING GURU TERBARU
Pengajar tidak perlu risi pada mengikuti UKG 2018, lantaran materi yang diujikan sesuai dengan materi ajar yang Bapak/mak guru sampaikan pada sekolah. Hal tadi terungkap melalui Siaran Pers website kemendikbud yang menyatakan dinyatakan bahwa soal UKG 2018 akan mengutamakan kompetensi pengajar buat diuji. Maksudnya, materi soal UKG dibuat menurut bidang tugas masing-masing guru, sehingga akan tidak sinkron menggunakan materi soal UKG sebelumnya yg menekankan kompetensi guru sebagai seseorang sarjana.
“Sebelumnya, yg kita uji dasar kompetensi dari seseorang sarjana, kini sinkron menggunakan bidang tugas masing-masing, misalkan pengajar matematika SMP maka yang diujikan merupakan materi buat Matematika Sekolah Menengah pertama,” ujar Santi.
Jenis mata pelajaran (mapel) yang diujikan adalah sebesar 200 paket soal UKG dengan 200 mapel. Pada ketika ujian, masing-masing guru akan diberikan satu mapel menggunakan waktu ujian selama dua jam atau 120 menit menggunakan jumlah soal sebanyak 60-100 soal. Guru pun bisa mempersiapkan diri menjelang ujian menggunakan mengusut terali UKG. Kisi-kisi UKG 2018 sudah diunggah sinkron mata pelajaran yg akan diujikan pada situs gtk.kemdikbud.go.id, atau sergur.kemdiknas.go.id. Download Kisi-Kisi UKG 2018
Inilah selengkapnya Siaran Pers kemendikbud tentang planning aplikasi UKG 2018. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menyiasati disparitas kompetensi pengajar pada pusat serta daerah menggunakan memakai output Uji Kompetensi Pengajar (UKG) 2018. Hal ini dikemukakan Santi Ambarukmi, Kepala Sub Direktorat Perencanaan Kebutuhan Pengajar, Penguatan Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik, Direktorat Jenderal Pengajar serta Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen GTK Kemendikbud), secara implisit saat mensosialisasikan UKG 2018 melalui talkshow di RRI Pro tiga, pagi ini, Selasa (20/10/2015).
Kasubdit Santi menyampaikan tujuan berdasarkan penyelenggaraan UKG 2018 merupakan buat memetakan kompetensi pengajar, selesainya itu akan terdapat training yg akan diberikan. “Yang diketahui, kita lihat adanya perbedaan kompetensi pengajar pada daerah. Jika kita untuk mapping (kompetensi), terdapat materi training, bisa tahu pengajar lemah dimana. Misalkan, Santi, mencontohkan, terdapat pengajar Kimia mengikuti UKG buat dicermati kemampuan profesionalnya bagaimana, kemudian (output UKG) dijadikan kapital buat mapping soal pelatihan. “Nanti kita lihat disparitas kompetensi (guru) antara pulau Jawa dengan provinsi, pedesaan,” ujar Santi.
UKG adalah ujian terhadap penguasaan kompetensi profesional dan pedagogik pada dalam ranah kognitif, menjadi dasar penetapan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan, serta bagian berdasarkan penilaian kinerja guru. Penyelenggaraan UKG 2018 berlangsung pada tanggal 9-27 November 2018.
Alur Pendataan Peserta UKG
Sumber pendataan peserta UKG 2018 merupakan campuran data pengajar yg dihimpun menurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik) serta Bagimu Negeri. Kasubdit Santi mengungkapkan ada sebanyak tiga.015.315 total guru di semua Indonesia, yg berasal berdasarkan jenjang Taman Kanak-Kanak, SD, Sekolah Menengah Pertama, SMA, serta SMK akan mengikuti UKG. Jumlah ini mengerucut menjadi dua.949.122 orang yg terdaftar buat mengikuti UKG. “UKG ini akan diikuti oleh pengajar pada luar Pendidikan Agama, yg berada pada bawah pengelolaan Kementerian Agama. Sehingga, data rekap calon peserta UKG dari adonan Dapodik serta Padamu Negeri sebagai 2.949.122 orang,” ujar Santi. Namun, Santi menjanjikan jumlah ini akan bertambah, karena seluruh guru harus buat mengikuti UKG 2018.
Kemudian, data tersebut akan diberikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di semua Indonesia buat diverifikasi kelengkapannya. “Disinilah, ketika pendaftaran , pengajar menempuh dengan cara memverifikasi data yg sudah ada pada dinas pendidikan Kabupaten/Kota masing,” ujar Santi. Sehingga, guru nir perlu mendaftar, relatif pembuktian data, terutama untuk mata pelajaran diajar, dan tempat bertugas, karena kedua hal ini berkaitan dengan penentuan loka uji kompetensi pengajar (TUK). Adapun batas ketika pembuktian sampai dengan 23 Oktober 2018.
Ongko, penelepon menurut Madiun, menanyakan tentang kejelasan status guru yang memilik Nomor Unik Pendidik serta Tenaga Kependidikan (NUPTK), tapi nir masuk ke pada daftar pembuktian. “Saudara aku mempunyai NUPTK, tapi beliau nir terdaftar pada dinas pendidikan, itu bagaimana supaya dapat ikut UKG,” ujar Ongko. Pada perkara ini, Santi menganjurkan buat calon peserta dapat mendaftarkan diri ke operator yang berada pada masing-masing dinas pendidikan Kabupaten/Kota. Selanjutnya, operator tersebut akan mendaftarkan calon peserta kepada Kemendikbud.
“Operator itu berada di masing-masing dinas pendidikan, kemungkinan guru nir terdaftar walau mempunyai NUPTK merupakan (mungkin) karena data Dapodik nir diperbaharui,” ujar Santi. Kemudian, Santi melanjutkan, jikalau pun pengajar permanen tidak terdaftar buat tahun ini, maka pengajar tadi dapat mencoba pada tahun depan. “Rencananya, kami akan mengadakan UKG tiap tahun,” jelasnya.
Naskah soal UKG 2018
Pada sisi materi soal, Santi membicarakan UKG 2018 akan mengutamakan kompetensi guru buat diuji. Maksudnya, materi soal UKG dibuat menurut bidang tugas masing-masing guru, sebagai akibatnya akan berbeda menggunakan materi soal UKG sebelumnya yang menekankan kompetensi pengajar menjadi seorang sarjana.
“Sebelumnya, yg kita uji dasar kompetensi dari seseorang sarjana, kini sinkron menggunakan bidang tugas masing-masing, misalkan pengajar matematika SMP maka yang diujikan merupakan materi buat Matematika Sekolah Menengah pertama,” ujar Santi.
Jenis mata pelajaran (mapel) yang diujikan merupakan sebesar 200 paket soal dengan 200 mapel. Pada ketika ujian, masing-masing pengajar akan diberikan satu mapel menggunakan saat ujian selama dua jam atau 120 mnt menggunakan jumlah soal sebanyak 60-100 soal. Pengajar pun dapat mempersiapkan diri menjelang ujian dengan mengusut terali UKG. Kisi-kisi UKG telah diunggah sesuai mata pelajaran yg akan diujikan pada situs gtk.kemdikbud.go.id, atau sergur.kemdiknas.go.id.
UKG sistem online
Pelaksanaan UKG akan berlangsung dengan 2 sistem yaitu manual (offline), dan media jaringan (online). Sistem manual dilaksanakan pada daerah yg nir terjangkau jaringan internet, nir memiliki ruangan yang berisi laboratorium komputer, serta tidak terhubung pada pada jaringan internet. Sedangkan, sistem online (media jaringan) akan dilaksanakan pada daerah yg terjangkau jaringan internet, mempunyai ruangan yang berisi perangkat laboratorium komputer, dan tergabung di pada jaringan internet.
Pada sistem online, Kasubdit Santi menyampaikan minimal sebanyak 20 guru buat ditempatkan di pada ruang TUK. Santi menggarisbawahi UKG online akan dibuat menggunakan poly versi, yaitu sesuai dengan jumlah peserta ujian. “Walaupun terdapat 11 guru sama mata pelajaran yang diuji, tapi soalnya tidak sama,” ungkapnya. Hasil UKG bisa eksklusif dipandang. Disinilah adanya transparansi dalam penyelenggaraan UKG online. “Kalau keliru 30 menurut 100 akan terlihat nilainya 70,” ujar Santi. Nilai itu akan sebagai pride buat mengukur dirinya sendiri bagi pengajar. Kalau di sentra, (nilai) itu ingin melihat pelatihan seperti apa yg perlu diberikan nantinya. Naskah soal akan berbentuk pilihan ganda dengan empat pilihan.
Persiapan UKG online
Penyelenggaraan UKG pertama kali dilakukan secara offline menggunakan peserta sebanyak 300 ribuan pengajar. Pada UKG tahun ke 2 berlangsung secara online. Ini pun diberlakukan bagi wilayah yg telah siap menggunakan ujian online. Baru tahun ini aplikasi UKG secara online dan offline bagi semua guru di Indonesia. Tahun ini, sebesar 36 kabupaten kota dari 500-an kabupaten kota yang mengikuti UKG sistem online.
Penyelenggaraan UKG sistem online menggunakan jaringan lokal yang dipakai sang masing-masing TUK. “Kita nir libatkan satu provider, tapi kita gunakan jaringan yang ada di situ,” ungkapnya. Sehingga, ketika listrik tewas maka guru tidak akan mengulangi dari awal UKG tadi, karena datanya sudah tersimpan, tinggal melanjutkan.
Uji coba UKG sistem online pun turut dilakukan yaitu dengan menyediakan wahana belajar UKG online. “Uji coba ini berlangsung mulai hari ini hingga tiga hari ke depan, atau mau coba pelaksanaan ujian mampu pula minggu depan, sebelum ujian jua ada sesi latihan pula, terdapat pertanyaan buat langsung ujian atau latihan soal,” ujar Santi.
Sumber: Kemendikbud.go.id
================================