MAU TETAP MENERAPKAN KURIKULUM 2018 INI MEKANISME DAN KRITERIANYA TERBARU
Sebagaimana diketahuiKemendikbud telah mengeluarkan Permendikbud No 160 Tahun 2018, Peraturantersebut lalu ditanggapi majemuk oleh masyarakat serta pemangku kebijakanpendidikan pada daerah. Atas dasar itulah, dalam Senin tanggal 22 Desember 2018,Mendikbud mengundang seluruh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi guna mensosialisasikanperaturan tadi dan berdialog menggunakan para kepala dinas. Pertemuan digelar diRuang Sidang Gedung E lantai lima Kompleks Kemendikbud, Senayan, Jakarta. SelainHamid Muhammad, hadir dalam pertemuan tadi Dirjen Pendidikan MenengahAchmad Jazidie, perwakilan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah, danpejabat eselon II di lingkungan Ditjen Dikdas serta Ditjen Dikmen.
Dalam rendezvous tadi Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Hamid Muhammadmenyampaikan bahwa Satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah yg telahmelaksanakan Kurikulum 2018 sejak semester pertama tahun pelajaran 2018/2015diharapkan balik melaksanakan Kurikulum Tahun 2018. Tetapi, apabila terdapat sekolahyang permanen ingin menerapkan Kurikulum 2018 dibolehkan.
Adapun mekanisme implementasiKurikulum 2018 bagi sekolah yg sudah siap merupakan menggunakan mengajukan usulkan keMenteri melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Surat rekomendasi menurut DinasPendidikan lalu akan diverifikasi oleh Kementerian dengan melibatkan BadanAkreditasi Nasional Sekolah/Madrasah.
“Kalau siap, usulkan keMenteri lewat Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Dinas Kabupaten/Kota kemudianmelakukan evaluasi. Lalu Dinas mengusulkan ke Menteri secara resmi,” ujarHamid. Surat rekomendasi menurut Dinas Pendidikan kemudian akan diverifikasi olehKementerian menggunakan melibatkan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah.
Kebijakan tersebutdidasarkan pada respon pada lapangan di mana sebagian sekolah masih inginmenerapkan Kurikulum 2018. Terlebih terdapat sebagian sekolah yg baru satusemester menerapkan Kurikulum 2018 namun persiapannya telah berjalan setahunsebelumnya.
Adapun kriteria sekolah yangakan menerapkan Kurikulum 2018 merupakan sekolah tersebut wajib AkreditasiA, ketersediaan buku kurikulum 2018, serta kesiapan baik kepalasekolah juga guru buat menerapkan Kurikulum 2018
Pada rendezvous menggunakan paraKepala Dinas Pendidikan Provinsi se Indonesia, Hamid menekankan, sekolah yangingin mengimplementasikan Kurikulum 2018 wajib sahih-sahih siap. Sekolah wajibmemenuhi sejumlah kriteria seperti kesiapan ketua sekolah dalam implementasikurikulum tersebut, kesiapan pengajar pada menerapkannya pada kelas, serta kesiapanbuku Kurikulum 2018.
“Kepala Sekolah dan dewanguru yg tetapkan apakah akan terus menerapkan Kurikulum 2018. Kita tidakbisa memaksa sekolah yg terus ikut. Semua dikembalikan ke sekolah,” tegasHamid.
Hal sama berlaku pada satuanpendidikan dasar serta pendidikan menengah yg telah 3 semestermengimplementasikan Kurikulum 2018. Kendati tetap diarahkan buat terusmelanjutkan Kurikulum 2018, tapi bila merasa belum siap, sekolah dibolehkankembali menerapkan Kurikulum Tahun 2018.
Hamid berharap KepalaSekolah melakukan evaluasi terkait kesiapan penerapan Kurikulum 2018 denganmelihat kriteria-kriteria yg telah ditetapkan. Jika memang belum siap, merekadisilakan mengirim surat ke Mendikbud atas sepengetahuan Dinas PendidikanKabupaten/Kota setempat. “Kita ingin beri ruang bagi sekolah yang siap benar .sekolah yg masih setengah-1/2, disiapkan buat batch berikutnya,”jelasnya.
Seleksi awal terhadapsekolah yang hendak menerapkan Kurikulum 2018 diserahkan kepada masing-masingdinas pendidikan. Sebab dinas pendidikan setempat lebih memahami situasi dankondisi sekolah bersangkutan ketimbang Kementerian. “Tolong seleksi sekolahyang siap secara faktual menerapkan Kurikulum 2018,” ucap Hamid.
Kesiapan sekolah, lanjutHamid, menjadi kunci primer penerapan Kurikulum 2018. Kemendikbud akan fokuspada penyiapan sekolah-sekolah dengan menggelar acara pelatihan danpendampingan bagi ketua satuan pendidikan, pendidik, energi kependidikan, danpengawas pendidikan.
