Menghitung Episentrum Gempa Bumi

Gempa bumi adalah peristiwa yang seringkali terjadi di wilayah yg berada pada lokasi geologi yg aktif misalnya Indonesia. Gelombang gempa akan tercatat pada seismograf pada bentuk grafik. Perbedaan selang saat antara gelombang sekunder serta gelombang primer dapat dijadikan dasar untuk menentukan letak episentrum gempa berdasarkan pos pengamatan. Rumus buat menentukan jarak episentrum gempa menggunakan teknik ini dikenal menggunakan rumus Laska. Untuk memilih lokasi episentrum gempa diperlukan minimal tiga output pencatatan berdasarkan pos pengamatan gempa. Baca pula: Rumus kelembaban relatif

Keterangan:
∆= Jarak Episentrum
S= Waktu terjadinya gelombang primer
P= Waktu terjadinya gelombang sekunder
1’= 1 menit

Contoh penerapan rumus:
1.terjadi gempa di Yogyakarta tahun 2018, seismograf mencatat gelombang primer terjadi pukul 10.05 serta gelombang sekunder tercatat pukul 10.08. Berapakah jarak episentrum gempa berdasarkan stasiun pemantau?
2.hitunglah episentrum gempa menurut masing-masing stasiun pencatat gempa berikut: 
Baca jua: Rumus kontur interval peta topografi
Stasiun A
- Gelombang P pertama tercatat pukul 2:28.25
- Gelombang S pertama tercatat pukul 2:30.40
Stasiun B
- Gelombang P pertama tercatat pukul dua:30.15
- Gelombang S pertama tercatat pukul 2:33.45

Jawab:
Soal 1.
Diketahui S = 10.08  P = 10.05
∆ = (S - P) - 1’ x 1.000 km
(10.08- 10.05) - 1’ x 1.000 km
(3’ - 1’ x 1.000 km
 = 2.000 km dari Yogyakarta

Soal 2.
Episentrum A
(dua.30’40’’- 2.28’25”) - 1’ x 1.000 km
= (2’15” – 1) x 1.000 km
= (1’15” x 1.000) (lantaran 1’=60 dtk) maka
= (1 x 1.000) + (15/60 x 1.000)
= 1.250 km berdasarkan stasiun A

Episentrum B
(2.33’45’’- 2.30’15”) - 1’ x 1.000 km
= (3’30” – 1) x 1.000 km
= (2’30” x 1.000) (karena 1’=60 dtk) maka
= (2 x 1.000) + (30/60 x 1.000)

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru