Metode Penentuan Posisi GPS

GPS atau Global Positioning System merupakan keliru satu perangkat elektronik yang digunakan buat memilih posisis suatu objek. Dalam aplikasi informasi lapangan GPS strategi pengamatan akan sangat berperan pada pencapaian kualitas yang baik menurut posisi titik-titik GPS. GPS kini ini poly terdapat pada perangkat-perangkat telekomunikasi misalnya handphone sebagai akibatnya orang sekarang bisa dengan gampang melacak posisi suatu loka. Secara garis besar penentuan posisi dengan GPS dibagai sebagai 2 metode yaitu metode absolut dan metode relatif. Baca juga: Dampak revolusi bumi bagi kehidupan


a. Metode absolut
Metode ini juga dikenal dengan point positioning atau menentukan posisi berdasarkan satu pesawat penerima (receiver) saja. Ketelitian posisi pada beberapa meter (tidak berketelitian tinggi) serta biasanya hanya diperuntukkan bagi keperluan navigasi. Karakteristik penentuan posisi menggunakan cara mutlak ini adalah menjadi berikut:
1. Posisi dtentukan dalam sistem WGS 84 (terhadap pusat bumi).
2. Prinsip penentuan posisi merupakan perpotongan ke belakang dengan jarak beberapa satelit sekaligus.
3. Hanya memerlukan satu receiver GPS.
4. Titik yg ditentukan posisinya bisa diam atau beranjak.
5. Ketelitaian posisi berkisar antara 5 hingga 10 meter.
Aplikasi primer buat keperluan navigasi, metode posisi absolut ini umumnya menggunakan data pseudorange serta metode ini nir dimaksudkan buat pelaksanaan-pelaksanaan yg menuntut ketelitian posisi yg tinggi.

b. Metode relatif
Metode ini sering diklaim differential positioning yakni menetukan posisi suatu titik nisbi terhadap titik lain yang telah diketahui koordinatnya, pengukuran dilakukan secara bersamaan dalam dua titik pada selang waktu tertentu. Selanjutnya menurut data output pengamatan diproses/dihitung akan didapat perbedaan koordinat kartesian tiga dimensi atau diklaim jua dengan baseline antar titik yg diukur. Metode ini membentuk posisi berketelitian tinggi (umumnya kurang dari 1 meter) serta diaplikasikan buat keperluan survei geodetik atau pemetaan yg memerlukan ketelitian tinggi. Karakteristik umum dari metode penentuan posisi ini adalah sebagai berikut:

1. Memerlukan minimal dua receiver, satu ditempatkan pada titik yg sudah diketahui koordinatnya.
2. Posisi titik dipengaruhi relatif terhadap titik yang diketahui.
3. Konsep dasar adaah differencing process dapat mengeliminasi atau mereduksi imbas menurut beberapa kesalahan serta bias.
4. Bisa menggunakan data pseudorange atua fase.
5. Ketelitian posisi yg diperoleh bervariasi menurut taraf milimeter sampai desimeter.
6. Aplikasi primer digunakan buat kuesioner geologi, pengukuran batas, geodesi dan navigasi berketelitian tinggi.

Sumber serta gambar:
SIG Berbasis Mobile. Riyanto

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru