Motif Penculik Bocah Sintya Hermawan dan Pelaku Masih Misterius

Bocah cilik yang beberapa saat kemudian diculik bernama Sintya Hermawan telah kembali ke rumah. Diantar oleh seseorang sopir taksi blue bird. Syukurnya, nir tampak terjadi kekerasan baik psikis dan fisik dalam bocan sintya hermawan. Lantas siapa pelaku penculikan serta apa motifnya hingga sekarang masih belum kentara alias misterius.
Sintya Hermawan saat berjalan dengan pelaku penculikan menggunakan santai terekam kamera CCTV.
Pelaku penculikan diketahui laki-laki bertinggi lebih kurang 170cm dengan perawakan kurus menggunakan baju biru garis garis dan celana jeans. Hal ini tampak dari rekaman cctv. Sintya Hermawan tampak berjalan mengikuti pria tadi tanpa paksaan dan perasaan bahagia.
Kalau dari berita Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq berkata, perkara penculikan umumnya dilatari beberapa hal. Pertama, faktor ekonomi.
"Kemungkinan pertama berkaitan menggunakan tuntutan dana (uang tebusan)," istilah Umar kepada wartawan, pada Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (21/7/2015).
Namun, menurut pertama menculik sampai sekarang belum terdapat tuntutan dari pelaku.
Kedua, Umar menyampaikan, bisa berkaitan dengan kasus penjualan organ tubuh manusia. "Kemudian mungkin terdapat yang berkaitan organ tubuh anak," ujar Umar.
Kendati demikian, buat kasus penculikan Cintya ini, motifnya belum bisa disimpulkan. "Bisa diketahui selesainya terdapat pelaku tertangkap," ujar Umar.
Umar mengungkapkan, polisi telah mengantongi identitas pelaku. Saat ini, pelaku tengah dikejar sang petugas.
Sintya menangis minta pulang
Penculik memulangkan SE (6) sehabis bocah yg dibawa berdasarkan Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, itu menangis dan meminta pulang. SE mengaku pada pelaku bahwa beliau kangen ke 2 orangtuanya.
Hal itu dituturkan ayah SE, Rd, waktu ditemui di rumah mereka pada daerah Condet, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (21/7/2015) sore.
Menurut Rd, oleh anak telah mulai menangis dan minta pergi kepada pelaku sejak Minggu (19/7/2015). Pelaku kemudian menjanjikannya pulang pada Senin (20/7/2015) lebih kurang pukul 17.00.
"Senin pukul 17.00, dia nanya, 'Om, kenapa enggak diantar pulang, kangen sama ayah serta bunda.' Terus dia nangis," istilah Rd di loka tinggalnya, Selasa.
"Iya, nanti besok ya," ujar Rd menirukan janji pelaku kepada anaknya.
Akhirnya, dalam Senin lebih kurang pukul 20.00, SE dibawa pelakunya buat pergi. Bocah itu menceritakan, dalam perjalanan pergi, beliau diajak naik banyak kendaraan, mulai berdasarkan taksi menurut tempat tinggal pelaku, 5 kali naik bus, dan terakhir menaiki taksi yang mengantarnya ke tempat tinggal . Belum diketahui, apakah pelaku berniat menghilangkan jejak.
Ibu korban, S (27), mengungkapkan, SE mendadak timbul pada Selasa pagi tadi kurang lebih pukul 06.00 bersama sopir taksi, yang belakangan diketahui bernama SR (39).
"Sampai pada depan pagar, aku lagi nyusuin anak yg mini , ngelamun aja di pada. SE tiba-tiba manggil. Ya Allah, SE, astagfirullah, aku langsung loncat lari ke depan, serta pribadi meluk," ujar sang ibu.
Menurut dia, sopir taksi itu tampak terharu melihat insiden itu. Kepada ibu SE, sopir itu berkata, jikalau saja beliau tahu bocah itu diculik, ia pasti meminta identitas pelaku.
Seperti diberitakan, SE dilaporkan hilang diculik ketika berada di sebuah tempat bermain anak di PGC, Kramatjati, Jakarta Timur. Rekaman closed circuit television (CCTV) mengungkap bahwa gadis itu sudah dibawa sang seseorang pria tak dikenal.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (18/7/2015) sekitar pukul 16.30, ketika Rd tengah menjaga toko bersama istrinya. Kini, SE telah berada di rumah. Polisi tengah mencari pelaku penculikan.

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru