Muhammad Arsyad SaveTukangSate Setelah Menghina Jokowi kini ditangkap lagi Kasus Pec4bulan
Muhammad Arsyad alah pelaku penginaan pada presiden jokowi tahun 2018 kemudian, yang mengedit foto presiden joko widodo beradegan suami istri dengan megawati yang lalu disebarkan ke media umum. Polisi lalu menangkap Muhammad Arsyad, tetapi ribuan netizen membela Muhammad Arsyad. Bahkan twitter sempat heboh dan trending kektika itu dengna hastag savetukangsate
Kini kebejatan Muhammad Arsyad balik terulang, dengan masalah yg berbeda namun tidak jauh jauh menggunakan soal selangkangan, Muhammad Arsyad kembali ditangkap polisi lantaran perkara fedofilia. Muhammad Arsyad ditangkap pada vila puncak bogor lantaran melarikan seseorang anak gadis berumur 10 tahun serta menyekap pada sebuah vila dengan tujuan akan dinikmati selangkanganya.
Namun naas Muhammad Arsyad ketahuan masyarakat lantaran warga mendengar tangisan korban yang berinisial F 10 tahun hingga melaporkan ke polisi.
Kronologi
Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Teguh Nugroho menuturkan, Arsyad dan F awalnya bertemu pada sebuah warung pada Cilodong, Depok, pada Minggu (10/7/2016) lebih kurang pukul 21.30.
Arsyad pun berniat menyetubuhi F menggunakan berpura-pura meminta F untuk menampakan lokasi suatu loka.
F dibawa sang Arsyad ke sebuah vila kemudian ditahan pada sana. Beruntung, rakyat lebih kurang mengetahui perbuatan Arsyad karena mendengar bunyi tangisan tidak henti-henti.
Arsyad pun digiring warga ke kantor polisi sebelum menyetubuhi F. Dari Cisarua, masalah Arsyad dilimpahkan ke Polres Depok lantaran orangtua F melaporkan anaknya yang hilang ke Polres Depok pada Senin kurang lebih pukul 04.00.
Arsyad kini terancam Pasal 332 kitab undang-undang hukum pidana mengenai penculikan Anak pada Bawah Umur menggunakan ancaman sanksi tujuh tahun penjara. Pihak kepolisian ketika ini masih memeriksa Arsyad terkait masalah penculikan tersebut.
Pernah dibela Fadli zon serta jutaan netizen indonesia
Penangkapan Arsad oleh kepolisian ini menjadi pembicaraan di jejaring sosial. Di lini masa lalu muncul indikasi pagar #BullyJokowi sebagai bentuk pembelaan terhadap Arsad.
Penangkapan Arsad dianggap sebagai bentuk anti kritik yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi. Era Jokowi diklaim menjadi era paranoid.
"Penangkapan itu salah satu bukti JKW bekerja cepat "Buruh tusuk sate dibui, pemerintah kerja cepat. Era paranoid, anti kritik dimulai #BullyJokowi," tulis akun Twitter @rikianggana, Rabu (29/10).
Selain ada yg meminta Arsad dibebaskan, ada jua yang menentangnya. Pihak yg menentang pembebasan beranggapan, Arsad sudah melakukan pelanggaran pornografi.
"SAVE TUKANG SATE YANG G****G? UDA TAU PELANGGARAN PORNOGRAFI? OTAKNYA YG NGEBELA TUKANG SATE DIMANA??? #BullyJokowi," tulis akun @lelakidamann.
#SaveTukangSate jilid dua
Kini kebejatan Muhammad Arsyad balik terulang, dengan masalah yg berbeda namun tidak jauh jauh menggunakan soal selangkangan, Muhammad Arsyad kembali ditangkap polisi lantaran perkara fedofilia. Muhammad Arsyad ditangkap pada vila puncak bogor lantaran melarikan seseorang anak gadis berumur 10 tahun serta menyekap pada sebuah vila dengan tujuan akan dinikmati selangkanganya.
Namun naas Muhammad Arsyad ketahuan masyarakat lantaran warga mendengar tangisan korban yang berinisial F 10 tahun hingga melaporkan ke polisi.
Kronologi
Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Teguh Nugroho menuturkan, Arsyad dan F awalnya bertemu pada sebuah warung pada Cilodong, Depok, pada Minggu (10/7/2016) lebih kurang pukul 21.30.
Arsyad pun berniat menyetubuhi F menggunakan berpura-pura meminta F untuk menampakan lokasi suatu loka.
"F sedang jajan ke warung kemudian bertemu dengan Arsyad. F dibujuk dan dirayu diminta buat menampakan Indomaret, tetapi Arsyad membawa korban sampai ke daerah Puncak," istilah Teguh saat dihubungi, Senin (11/7/2016).
F dibawa sang Arsyad ke sebuah vila kemudian ditahan pada sana. Beruntung, rakyat lebih kurang mengetahui perbuatan Arsyad karena mendengar bunyi tangisan tidak henti-henti.
Arsyad pun digiring warga ke kantor polisi sebelum menyetubuhi F. Dari Cisarua, masalah Arsyad dilimpahkan ke Polres Depok lantaran orangtua F melaporkan anaknya yang hilang ke Polres Depok pada Senin kurang lebih pukul 04.00.
Arsyad kini terancam Pasal 332 kitab undang-undang hukum pidana mengenai penculikan Anak pada Bawah Umur menggunakan ancaman sanksi tujuh tahun penjara. Pihak kepolisian ketika ini masih memeriksa Arsyad terkait masalah penculikan tersebut.
Pernah dibela Fadli zon serta jutaan netizen indonesia
Penangkapan Arsad oleh kepolisian ini menjadi pembicaraan di jejaring sosial. Di lini masa lalu muncul indikasi pagar #BullyJokowi sebagai bentuk pembelaan terhadap Arsad.
Penangkapan Arsad dianggap sebagai bentuk anti kritik yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi. Era Jokowi diklaim menjadi era paranoid.
"Penangkapan itu salah satu bukti JKW bekerja cepat "Buruh tusuk sate dibui, pemerintah kerja cepat. Era paranoid, anti kritik dimulai #BullyJokowi," tulis akun Twitter @rikianggana, Rabu (29/10).
Selain ada yg meminta Arsad dibebaskan, ada jua yang menentangnya. Pihak yg menentang pembebasan beranggapan, Arsad sudah melakukan pelanggaran pornografi.
"SAVE TUKANG SATE YANG G****G? UDA TAU PELANGGARAN PORNOGRAFI? OTAKNYA YG NGEBELA TUKANG SATE DIMANA??? #BullyJokowi," tulis akun @lelakidamann.
#SaveTukangSate jilid dua
