Mulai 2018 SIM Sepeda motor terbagi Tiga SIM C SIM C1 dan SIM C2

Hingga akhir tahun 2018 ini, pada indonesia hanya dikenal satu jenis SIM untuk pengguna sepeda motor yakni sim C. Bagi anda yang ingin melihat soal ujian teori SIM C, silahkan lihat disini. Namun, mulai 2018, bagi pengguna sepeda motor wajib siap siap menciptakan sim C jenis baru sinkron menggunakan kapasitas CC mesin motor anda.

Kalau kini , pengguna SIM C telah sanggup dipakai buat mengendarai jenis motor apa saja asalkan roda dua. Tidak peduli berapa cc mesin motor anda. Apakah bebek yg bermesin 110 cc, sampai harley yang bermesin 2018cc anda hanya perlu menggunakan satu butir sim C saja. 

Pada 2018, nir lagi demikian, sebab sim C akan terbagi menjadi tiga jenis. Yakni SIM C, SIM C1, serta SIM C2. Apa perbedaan berdasarkan ketiga jenis sim tersebut? 

Kombes Pol Unggul Sedyantoro, Analis Kebijakan Madya Bidang Dikmas Korlantas Polri, menjelaskan, peraturan tadi sampai ketika ini masih dalam tahap kajian. Akan tetapi, anggaran tadi ditargetkan sudah sanggup diimplementasikan pada Indonesia dalam April 2018.

"Sekarang kami sedang proses untuk menyiapkan infrastruktur, sarana, serta prasarananya. Target kami, triwulan 2018 atau paling telat April 2018," istilah Unggul pada program Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2018 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (tiga/12/2015).

Unggul mengungkapkan, nantinya SIM C terbagi menjadi tiga golongan, yakni C, C1, dan C2. SIM C berlaku buat sepeda motor berkapasitas mesin di bawah 250 cc, C1 buat 250 cc sampai 500 cc, sedangkan C2 khusus pada atas 500 cc.

Untuk itu, menurut dia, pengguna sepeda motor dengan kapasitas mesin besar atau di atas 250 cc secara otomatis harus menciptakan SIM C baru. "SIM yang mereka punya sekarang buat sepeda motor di bawah 250 cc. Makanya, mekanismenya misalnya apa, itu belum sanggup kami jelaskan lantaran masih kami proses semuanya," ungkapnya.

Kapasitas mesin

Unggul menuturkan, sehabis peraturan ini berlaku, maka pengendara sepeda motor yang belum memiliki SIM akan diuji berdasarkan sepeda motor yang dimiliki. Bahkan, biaya tiap-tiap golongan SIM C jua akan tidak sama.

"Peraturan ini diberlakukan secara nasional. Biayanya berapa, belum memahami. Yang pasti, biayanya menyesuaikan dengan SIM," ungkapnya.

Di negara negara maju misalnya eropa dan amerika memang telah semenjak usang memakai metode SIM C yg tidak sinkron misalnya ini. Karena disana memang penggunaan motor akbar berkapasitas mesin diatas 500 cc sangat poly. Mungkin seiring perkembangan waktu serta kemajuan, di indonesia jua kian poly yang memakai motor big bike sehingg mengharuskan pihak polri membangun system baru soal jenis2 sim C ini.

Sebab memang harus diketahui, skill yang digunakan pada mengendarai motor berkapasitas mesin mini sangat berbeda menggunakan ketika memakai motor berkapasitas mesin akbar. Terutama soal kontrol emosi. Kalau motor matik anda masih bebas betot gas sampe full, tapi jangan coba2 buat mtor akbar apalgi tipe super sport misalnya sebut saja cbr1000rr. Itu bila anda menggunakan satria FU telah top speed pada gigi6, pada motor 1000 cc anda hanya perlu menggunakan tiga/4 throtle pada gigi 1.