Ontologi Ilmu Geografi

Membicarakan geografi memang nir akan ada habisnya lantaran ilmu yang satu ini masih menyimpan perdebatan dalam koridor "posisi" geografi itu sendiri. Pengetahuan yg diperoleh melalui prosesberpikir yg teratur serta sistematis dikenal menjadi produk aktivitas penelitianilmiah atau penelitian yang memenuhi syarat keilmuan. Kegiatan berpikir teraturdan sistematis mengantar kita pada memasuki dunia keilmuan. Sebuah tanda-tanda dimuka bumi contohnya, sebagai sebuah keterangan, terjadi secara beraturan dan tidakterjadi secara kebetulan lantaran bisa dijelaskan dalam kerangka konsepkeilmuan. Siklus karbon adalah galat satu model tanda-tanda alam yang berlangsung secara teratur. 
Lalu bagaimana menjelaskan geografi sebagai bidang ilmu yang dapat disejajarkan dengan bidang ilmu lainnya?
Ilmu merupakan gugusan pengetahuanyang memiliki ciri eksklusif. Bidang ilmu yang satu bisa dibedakan dari bidangilmu lainnya didasarkan pada jawaban atas ke tiga pertanyaan pokok sebagai ciriilmunya yaitu (1) dasar ontologi ilmu, (dua) dasar epistemologi ilmu dan (3)dasar axiologi ilmu. Apa yang ingin diketahui atau apa yang menjadi bidangtelaah ilmu adalah pertanyaan dasar ontologi. Bagaimana pengetahuan tersebutdiperoleh merupakan dasar pertanyaan epistemologi (teori pengetahuan).sedangkan apa kegunaan ilmu adalah pertanyaan berdasarkan segi axiologinya (teoritentang nilai). Jawaban berdasarkan ke tiga pertanyaan dasar tersebut merupakanrangkaian yg tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Kali ini kita lihat ontologi ilmu geografi terlebih dahulu.
Ontologi merupakan cabang ilmu filasafat yg membicarakan mengenai sesuatu yang ada, pada kaitannya menggunakan ilmu maka landasan ontologi mempertanyakan tentang objek apa yang ditelaah ilmu tadi?Bagaimana wujud hakiki berdasarkan objek tersebut?Bagaimana interaksi antara objek tadi menggunakan dengan daya tangkap manusia yg membentuk suatu pengetahuan?.
Apa yg ingin diketahui ilmugeografi merupakan “berbagai macam gejalakeruangan dari mulai penduduk, tempat beraktifitas serta lingkungannya baik dalamdimensi fisik juga dimensi manusia”. Perbedaan dan persamaan pola keruangan (spatial pattern) menurut struktur, prosesdan perkembangannya merupakan penjelasan lebih lanjut menurut apa yang ingindiketahui bidang ilmu geografi.
Sebagai keliru satu penerangan lebih rinci,pola keruangan dari tanda-tanda yg berlangsung di muka bumi umumnya disajikandalam contoh simbolik (pada bentuk peta). Peta region contohnya, menggambarkaninformasi keruangan atau keterangan geografis pada strata kelas(klasifikasi) dari mulai yang paling rendah sampai yg paling tinggi menurut suatuobyek. Di samping fakta kuantitatif, peta tersebut pula bisa memberikaninformasi arah serta laju perubahannya. Fakta spasial suatu gejala eksklusif dapatdianalisis lebih jauh untuk menghasilkan fakta keterkaitannya menggunakan gejalalainnya.
Obyek materialstudi geografi meliputi lapisan atmosfer, lapisan litosfer, lapisan hidrosferdan lapisan biosfer (pengetahuan ini telah dijadikan bahan ajar geografi ditingkat SMP/SMA). Pengetahuan pengetahuan tersebut sangat diharapkan pada menjelaskanberbagai tanda-tanda keruangan berdasarkan suatu obyek yang diteliti buat dapat memenuhisifat integratif sebagaimana telah didefinisikan sebelumnya. Contoh sederhana elaborasi hasil penelitian yang memerlihatkan sisi intergratif geografi merupakan menjadi berikut:

# Faktor fisik suatu daerah akan memengaruhi terhadap pola spasial penduduk baik itu dari sisi penyebaran, bangunan dan daya hubungan yang selanjutnya bisa dijelaskan secara kuantitatif menggunakan teori  gravitasi, atau analisa tetangga terdekat.


Pengetahuan tentang berbagai gejala (fisik maupun sosial) yangberlangsung di muka bumi yang direpresentasikan menjadi tanda-tanda keruangan(spatial phenomena) suatu obyek eksklusif (yangdapat diamati oleh panca indra manusia) adalah jawaban berdasarkan “apa yangingin diketahui” ilmu geografi. Persoalan selanjutnya merupakan “bagaimana ilmugeografi menjawab pertanyaan tadi”. Berkenaan menggunakan itu secara singkat akanditelaah mengenai epistemology ilmu geografi pada postingan selanjutnya.

Sumber serta Gambar:
Surajiwo. FIlsafat Ilmu
Harmantyo, Djoko. Geografi Dalam Perspektif Filsafat Ilmu 

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru