Paralaks Bintang Aberasi Cahaya dan Gerak Presesi

Jika anda pecinta global astronomi maka tentunya telah familiar dengan kata yg ditulis
pada judul postingan. Di kesempatan ini aku akan memberikan sedikit ulasan mengenai kata paralaks bintang, aberasi cahaya dan gerak presesi. Ketiga istilah tadi adalah bagian berdasarkan dinamika Planet Bumi kita di alam semesta khususnya bukti bahwa Bumi melakukan revolusi bumi 
1. Paralaks Bintang
Jika engkau memandang bintang pada langit maka akan tampaklah bintang-bintang seakan-akan bergeser pula membentuk bulat dalam bola langit. Tentu saja sudut yang dibuat oleh garis-garis antara bintang itu menggunakan proyeksinya dalam bola langit sangatlah kecil karena jaraknya sangat akbar antara bumi serta bintang tadi. Paralaks bintang merupakan sudut yg diapit garis penghubung dari bintang ke ke 2 ujung jari-jari lintasan bumi. Mungkin orang umum mengira paralaks bintang itu relatif besar tetapi sebenarnya besar paralaks bintang yg paling besar adalah 0,76'' atau 76 per seribu dtk busur.itulah paralaks bintang terkecil yaitu Alpha Centauri dalam Rasi Centaurus yg jaraknya 4,tiga tahun cahaya. Jadi Alpha Centauri merupakan bintang terdekat dengan Bumi . Selain Alpha Centauri, bintang lainnya mempunyai jarak yg akbar sekali dan tidak mungkin dilihat menggunakan mata telanjang kecuali menggunakan teleskop bintang terbaru.



2. Aberasi Cahaya

Ingatlah saat engkau naik kendaraan atau kereta api yg sedang berhenti pada sebuah stasiun lalu turunlah hujan namun tidak terdapat angin. Kamu tutup jendela kaca maka tampaklah air hujan jatuh tegak lurus dari atas. Kemudian perlahan-huma kereta beranjak dan semakin cepat maka kamu akan menemukan air hujan akan jatuh nir tegak lurus lagi melainkan miring. Penyimpangan atau aberasi air hujan yang jatuh tadi disebabkan oleh kereta api yg berjalan.
Peneropong bintang memakai teleskop mengamati sebuah bintang, sementara itu cahaya bintang menempuh perjalanan menuju tabung teleskop dan teleskop  turut bergeser menggunakan bumi yang berevolusi sehingga cahaya itu tidak jatuh dalam titik yang semestinya melainkan menyimpang atau sesat ke belakang. Jadi aberasi cahaya  dapat diartikan menjadi perbandingan antara kecepatan revolusi menggunakan kecepatan rambat cahaya di udara yang besarnya 1/10.000 (kecepatan revolusi = 30 km per dtk berbanding menggunakan kecepatan rambat cahaya pada udara = 300.000 km/detik).



3. Gerak Presesi

Sebelum mengungkapkan mengenai gerak presesi marilah kita lihat sebuah gasing yang berputar. Dalam keadaan hampir berhenti sembari berputar, gasing akan bergoyang-goyang sebagai akibatnya sumbu rotasi gasing itu pada keadaan miring pada bidang tempatnya berputar. 
Jadi PRESESI merupakan:goyangan sumbu bumi mengelilingi sumbu ekliptika dengan arah positif dalam periode 26.000 tahun.
akibat presesi itu, arah kemiringan sumbu bumi mengalami perubahan pula, walaupun perubahan itu nir akan terasa dalam ketika 10 tahun. Tentu saja kemiringan bidang ekuator terhadap bidang ekliptika juga mengalami perubahan, sebagai akibatnya titik aries nir akan tetap dalam kedudukannya. Apabila dalam tahun 1950 letak titik aries sempurna dalam rasi aries (itulah sebabnya dinamakan demikian), sekarang aries telah mendekati rasi pisces serta 13.000 tahun lagi titik aries akan sampai ke rasi libra setelah berturut-turut melalui pisces, aquarius, capriconus, sagitarius serta scorpio (arah positif pula)
Jadi dampak presesi itu adalah:
1. Perubahan letak kutub langit
2. Perubahan letak titik aries
dalam pasal 10.6. Dibicarakan bahwa mentari menjalani peredaran tahunan semu dengan arah negatif dalam waktu 1 tahun, yaitu menurut titik aries hingga titik aries lagi.
Oleh karena titik aries berkiprah menggunakan arah positif dampak presesi maka bergeser 1/26.000 x 360 derajat ke arah positif, mengertilah kita, bahwa matahari dari ekspresi dominan semi sampai isu terkini semi berikutnya belumlah menempuh satu bulat penuh menjalani ekliptika. Matahari menempuh lingkaran penuh ekliptika (360 derajat) bila matahari bertolak dari sebuah bintang sejati hingga bintang sejati itu lagi.
Waktu yg dibutuhkan mentari dalam sirkulasi semu tahunannya mengelilingi bumi berdasarkan sebuah bintang sejati hingga bintang sejati itu lagi diklaim satu tahun siderik lamanya: 365 hari 6 jam 9 menit 10 dtk (sidus=bintang).
Waktu yang diharapkan matahari pada sirkulasi semu tahunannya mengelilingi bumi berdasarkan titik aries sampai titik aries lagi, dianggap satu tahun tropik/matahari lamanya : 365 hari 5 jam 48 menit 46 dtk.



Sumber serta Gambar:

disini
disini
disini

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

Contoh Soal PG Pendidikan Agama Islam PAI Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban Part3 Terbaru

INILAH CONTOH ISIAN CATATAN FAKTA PKG 14 KOMPETENSI