Pemerintah Sampai Saat Ini Masih Berlakukan Morotarium CPNS
Menanggapi masalah penipuanCPNS yang balik marak terjadi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Asman Abnur menegaskan bahwa hingga ketika ini Pemerintahbelum membuka penerimaan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). “Pemerintahsampai ketika ini belum membuka formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil.morotarium CPNS masih diberlakukan,”ujar Menteri Asman di Kementerian PANRB,Jakarta (19/01).
Pihaknya menyebutkan,bila penerimaan formasi CPNS telah terdapat, maka akan diumumkan secara nasionaloleh Pemerintah melalui Kementerian PANRB. Untuk itu, Menteri PANRB memintakepada seluruh rakyat buat berhati-hati serta jangan tertipu dengan isu atauberita penerimaan CPNS yang nir bertanggung jawab.
Menteri PANRB jugamenegaskan, bahwa dalam proses penerimaan formasi CPNS rakyat tidakdipungut porto. “Saya tegaskan bahwa nir terdapat pungutan uang bagi masyarakatyang mengikuti seleksi penerimaan CPNS, yg diperlukan adalah kualifikasi dankompetensi dari pelamar CPNS tersebut buat lulus dalam ujian seleksi,”jelasMenteri Asman.
Menteri Asman menyatakanbahwa siapapun yang melakukan penipuan CPNS akan diproses secara hukum. “Baikyang menaruh dan menerima uang sama-sama melanggar hukum, karena Pemerintahsudah menegaskan bahwa penerimaan CPNS bebas berdasarkan pungutan uang,”ujar MenPANRB.
“Sanksi hukum akan dikenakanbaik dari kalangan generik ataupun berdasarkan oknum PNS sendiri,” tegas Asman. MenPANRBmenjelaskan, khusus buat pelaku penipuan CPNS berdasarkan kalangan PNS akan dikenakansanksi berat selain diproses secara hukum, yaitu pemecatan PNS tadi dariinstansi kerjanya.
Sebelumnya, terjadi penipuanpenerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mengatasnamakan pemerintahJawa Barat yang terbongkar lantaran pelaku nekat mengumpulkan ratusan korbanpenipuannya di Gedung Sate, Bandung. Korban menyetor puluhan juta rupiah denganimbalan Surat Keputusan Pengangkatan PNS palsu. Sedikitnya ada 200 orang yangdiminta datang hari Kamis, 12 Januari 2018, bagian dari gelombang pertama untukmenghadiri Acara Pengarahan Gubernur pada Gedung Sate. Rencananya seluruhnya ada645 orang yg diminta tiba bergelombang. Mereka mengantongi SK PengangkatanPNS palsu dengan majemuk posisi berdasarkan pengajar, hingga anggota Satpol PP, berasaldari banyak sekali daerah pada Jawa Barat.
Berdasarkan output penyelidikan oleh pihak yang berwenang ada dua orang yangdiduga otak penipuan itu, salah satunya yg diamankan, ad interim satu lagikabur. Terduga pelaku penipuan yang sekarang digelandang ke Polrestabes Bandungyakni Lalan Suherlan, rakyat Babakan Cianjur, Kecamatan Cihampelas, KabupatenBandung Barat, ternyata Anggota Satpol PP berstatus PNS yang bertugas di KantorKecamatan Cihampelas, Bandung Barat.
Untuk menghindari terjadinyakasus serupa, kepada seluruh masyarakat dihimbau untuk waspada terhadappenipuan CPNS serta bisa melakukan up-date mengenai penerimaan CPNS denganmengakses website resmi Kementerian PANRB yaitu www.menpan.go.id. Jikaditemukan tanda penipuan CPNS, masyarakat dapat segera melaporkan kepadapihak berwenang atau melaporkannya ke situs lapor.go.id.
Sumber : //www.menpan.go.id/