Pengaruh Rotasi Bumi
Pernahkah berfikir bahwa Bumi merupakan planet yg membisu?Tentu jawabannya adalah
tidak!, lantaran bumi senatiasa berputar pada porosnya (rotasi) serta mengelilingi Matahari (revolusi). Di postingan kali ini akan diterangkan sedikit mengenai bagaimana efek rotasi terhadap gejala yg ada pada Bumi. Rotasi bisa diartikan sebagai perputaran bumi dalam porosnya. Arah rotasi Bumi sama dengan arah revolusinya yaitu menurut barat ke timur. Itulah mengapa pada Indonesia Matahari lebih dulu terbit pada Irian Jaya dibanding wilayah lainnya seperti Jawa contohnya.
Satu kali rotasi Bumi berotasi adalah lokasi-lokasi pada Bumi sudah selesai menjalani 360 derajat bujur. Karena 360 derajat tersebut ditempuh Bumi pada ketika hampir 24 jam maka setiap satu derajat ditempuh pada saat 4 mnt. Rotasi Bumi menggunakan arah barat ke timur nir dapat langsung insan saksikan. Manusia hanya bisa melihat gerakan semu Matahari serta benda-benda langit lain menurut timur ke barat. Gerakan timur ke barat Matahari dan benda langit lain tersebut dinamakan gerak semu harian.
Tempat-loka yang terletak pada garis bujur yg sama maka akan bersamaan jua waktunya. Jadi dengan demikian pada seluruh muka bumi terdapat 360 macam ketika yg bedanya hanya 4 mnt. Tentu hal tadi sangat rumit dalam kehidupan sehari-hari bukan?.
Oleh karena itulah disepakati buat membagi bagian atas bumi atas 24 daerah saat saja dan masing-masing 15 derajat besarnya jadi antara 2 wilayah saat yang berdampingan hanya tidak sinkron satu jam saja. Sebagai patokan saat pangkal adalah saat Greenwich di Inggris. Garis bujur yg melewati kota Greenwich ditetapkan menjadi Bujur Nol derajat. Indonesia misalnya mempunyai 3 bujur baku ketika yaitu 105, 120 serta 135 Bujur Timur. Dengan demikian saat lokalnya masing-masing adalah ketika Greenwich ditambah 105/15, 120/15 serta 135/15. Apabila letak bujur baku itu pada sebelah barat bujur nol maka waktunya akan dikurangi. Bujur 180 derajat disepakati menjadi Batas Penanggalan Internasional atau International Date Line merupakan apabila belahan bumi timur lepas 20 maka pada belahan barat masih tanggal 19.
Jadi lebih kurang ada 3 akibat rotasi Bumi yaitu pertama, adanya perbedaan waktu antara loka-loka yang tidak sama derajat bujurnya. Bersamaan menggunakan ini terlihat mobilitas semu harian Matahari dan benda-benda langit yang lain dengan arah timur ke barat. Kedua merupakan pergantian siang dan malam. Ada kalanya separuh bagian Bumi (siang hari) menghadap sinar Matahari serta separuhnya tidak (malam hari). Ketiga merupakan penggelembungan khatulistiwa dan pemepatan di kutub-kutub bumi yg menyebabkan panjang jari-jari khatulistiwa serta kutub akan tidak sinkron sedikit.
Sumber serta Gambar:
BSE Geografi X
Bumi dan Antarika. SMP