Pengertian dan Contoh Asimilasi Sosial

Bentuk-bentuk interaksi sosial beragam dan salah satunya merupakan asimiliasi. Istilah asimilasi dalam sosiologi dipakai buat menggambarkan adanya peleburan atau pembauran kehidupan sosial serta kebudayaan dari 2 gerombolan . Peleburan ini sanggup membentuk budaya baru dan mengilangkan sepenuhnya budaya lama . Untuk memahami pengertian asimilasi perhatikan beberapa definisi ini dia: 

Donald Leight, Suzanne Keller, dan Craig Calhoun (1989)Assimilation is the incorporation of a minority class into the culture and social life of the dominant class such that the minority eventually disappears as a separate, identifiable unit. 

Tim Curry, Robert Jiobu, dan Kent Schwirian (2004)Assimilation is the blending of the culture and structure of one racial or ethnic group with the culture and structure of society. 

Paul Horton serta Chester L. Hunt (1991)Asimilasi merupakan pembauran kebudayaan di mana 2 gerombolan melebur kebudayaan mereka, sehingga melahirkan satu kebudayaan. Biasanya terjadi terjadi pertukaran unsur-unsur kebudayaan, namun pada biasanya hal semacam itu hanya terjadi apabila suatu gerombolan menyerap kebudayaan grup lain. 

Soerjono Soekanto (1992)Asimilasi merupakan suatu proses social pada taraf lanjut, yg ditandai menggunakan adanya usaha-bisnis mengurangi perbedaan-disparitas yang masih ada antara individu atau grup dan juga meliputi usaha-usaha buat menaikkan kesatuan tindak, perilaku dan proses-proses mental menggunakan memperhatikan kepentingan-kepentingan dan tujuan-tujuan beserta. 

Dengan istilah lain, bisa disimpulkan bahwa asimilasi merupakan pembauran atau peleburan kebudayaan dan kehidupan sosial pada antara dua kelompok sebagai akibatnya melahirkan kebudayaan baru yang sebagai milik beserta. Asimilasi menunjuk pada lenyapnya disparitas. Perbedaan-disparitas akan digantikan dengan kesatuan pikiran serta tindakan.

Contoh asimilasi adalah Amerikanisasi pada mana grup-kelompok imigran memberikan beberapa unsur kebudayaan mereka, namun lebih banyak menyerap inti kebudayaan yang bersumber dari Inggris. Pada rakyat Indonesia kita menemukan “Indonesasi” nama-nama etnik Tionghoa. Asimilasi terjadi bila: 
1.  Ada disparitas kebudayaan antara gerombolan -kelompok manusia; 
2. Anggota grup yang berbeda kebudayaan itu bergaul secara intensif pada jangka waktu cukup lama ; 
3. Masing-masing pihak menyesuaikan kebudayaan mereka masing-masing sebagai akibatnya terjadilah proses saling penyesuaian kebudayaan di antara mereka 

 Beberapa faktor yg mempermudah terjadinya asimilasi, yaitu: 
1. Sikap dan kesediaan atau keterbukaan
2. Sikap menghargai orang asing bersama kebudayaannya 
3. Kesempatan pada bidang ekonomi seimbang 
4. Golongan penguasa bersikap terbuka terhadap golongan minoritas 
5. Kesamaan dalam aneka macam unsur kebudayaan 
6. Perkawinan adonan 
7. Musuh beserta menurut luar 

Selain faktor-faktor yang mempermudah asimilasi, ada pula faktor-faktor yang menghambat asimilasi, yaitu: 
1. Terisolasinya suatu kebudayaan eksklusif pada rakyat 
2. Kurangnya pengetahuan golongan eksklusif tentang kebudayaan golongan lain 
3. Kelompok tertentu mencicipi takut terhadap kebudayaan grup lain 
4. Adanya perasaan superior kelompok eksklusif sebagai akibatnya meremehkan kelompok lain 
5. Perbedaan karakteristik fisik antar kelompok 
6. Adanya perasaan in-group (gerombolan ) yang kuat 
7. Adanya sikap diskriminatif golongan yg berkuasa 
8. Perbedaan kepentingan dan pertentangan-kontradiksi langsung

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru