Pengertian Daya Listrik dan Rumus Daya Listrik Terbaru
Pengertian Daya Listrik serta Rumus Daya Listrik - Dalam pembelajaran elektro adapula materi mengenai daya listrik. Daya listrik tadi juga termasuk kedalam golongan istilah kelistrikan yg pula familiar. Dalam kehidupan sehari hari kita juga seringkali menjumpai kata ini. Daya listrik adalah jumlah tenaga yg bisa diserap pada sebuah rangakain listrik. Dalam menghitung akbar daya listrik pula menggunakan rumus hukum Ohm juga rumus daya listrik secara umum supaya lebih gampang. Hal ini lantaran besar daya listrik berkaitan menggunakan energi serta ketika terjadinya. Tidak hanya itu juga, daya listrik jua berkaitan dengan beda potensial dan bertenaga arus listrik lantaran dirangkai dalam sebuah penghantar. Pada kesempatan kali ini buen humorii akan mengupas lebih pada mengenai pengertian daya listrik dan rumus daya listrik.
Rumus daya listrik dan pengertiand aya listrik sendiri bisa menggunakan gampang kita temukan pada pembelajaran elektronik di sekolah mengenah atas serta sederajat. Tetapi seringkali kali kita mengabaikan bahwa penggunaan listrik adalah sama. Padahal setiap penggunaan listrik yang kita gunakan sehari hari tidak selaras beda dan secara otomatis rumus daya listrik yang digunakan pula berbeda.
Keterangan :
P = Daya Listrik (Watt)
E = Energi Listrik (Joule)
t = Waktu (dtk)
Berdasarkan rumus diatas dapat kita lihat bahwa daya listrik mempunyai lambang alfabet P yang berarti Power. Daya listrik memiliki satuan SI yaitu Watt / W. Watt mempunyai persamaan arti merupakan Joule/dtk. Dibawah ini terdapat satuan Watt yang seringkali digunakan contohnya:
1 mili Watt = 0,001 Watt
1 kilo Watt = 1.000 Watt
1 Mega Watt = 1.000.000 Watt
Selain rumus daya listrik diatas adapula rumus umum menghitung besarnya daya pada sebuah rangkaian. Dibawah ini terdapat rumus daya listrik secara generik pada sebuah rangkaian.
Keterangan:
P = Daya Listrik (W)
V = Tegangan Listrik/Beda Potensial (V)
I = Kuat Arus Listrik (A)
R = Hambatan Listrik (Ω)
Dibawah ini terdapat beberapa model cara menghitung besar daya listrik :
1. Jika sebuah Kulkas membutuhkan tegangan 220V dengan besar arus listrik 2A supaya bisa dinyalakan. Maka berapa akbar daya listrik yg dikonsumsinya?
Jawaban:
Diketahui
V = 220V
I = 2A Maka
P = V x I (lihat rumus diatas, pilih rumus yg sinkron dengan kebutuhan)
P = 220V x 2A
P = 440 Watt, jadi kulkas bisa menyerap daya lisrik sebesar 440 Watt.
Rumus daya listrik dan pengertiand aya listrik sendiri bisa menggunakan gampang kita temukan pada pembelajaran elektronik di sekolah mengenah atas serta sederajat. Tetapi seringkali kali kita mengabaikan bahwa penggunaan listrik adalah sama. Padahal setiap penggunaan listrik yang kita gunakan sehari hari tidak selaras beda dan secara otomatis rumus daya listrik yang digunakan pula berbeda.
Pengertian Daya Listrik serta Rumus Daya Listrik
Daya litrik atau Electrical Power adalah jumlah besar listrik yang bisa diserap dalam sebuah rangkaian listrik. Daya listrik dihasilkan sang asal tenaga berupa tegangan listrik, namun beban pada proses produsen daya akan menyerap dayanya. Contoh penggunaan daya listrik sehari hari misalnya lampu dan heater (indera pemanas). Dalam rangkaian lampu, daya listrik diserap kemudian diubah sebagai cahaya, sedangkan dalam rangkaian heater, daya listrik tadi diserap dan diubah sebagai energi panas. Penyerapan daya listrik semakin semakin tinggi, jika besar Wattnya meningkat jua.
Pengertian daya listrik jua dilihat dari konsep bisnis yaitu sebuah bisnis yg berguna buat memindahkan muatan setiap saat menggunakan jumlah energi yang eksklusif. Berdasarkan pengertian tersebut dapat diperoleh rumus daya listrik yaitu
Keterangan :
P = Daya Listrik (Watt)
E = Energi Listrik (Joule)
t = Waktu (dtk)
Berdasarkan rumus diatas dapat kita lihat bahwa daya listrik mempunyai lambang alfabet P yang berarti Power. Daya listrik memiliki satuan SI yaitu Watt / W. Watt mempunyai persamaan arti merupakan Joule/dtk. Dibawah ini terdapat satuan Watt yang seringkali digunakan contohnya:
1 mili Watt = 0,001 Watt
1 kilo Watt = 1.000 Watt
1 Mega Watt = 1.000.000 Watt
Selain rumus daya listrik diatas adapula rumus umum menghitung besarnya daya pada sebuah rangkaian. Dibawah ini terdapat rumus daya listrik secara generik pada sebuah rangkaian.
Keterangan:
P = Daya Listrik (W)
V = Tegangan Listrik/Beda Potensial (V)
I = Kuat Arus Listrik (A)
R = Hambatan Listrik (Ω)
Dibawah ini terdapat beberapa model cara menghitung besar daya listrik :
1. Jika sebuah Kulkas membutuhkan tegangan 220V dengan besar arus listrik 2A supaya bisa dinyalakan. Maka berapa akbar daya listrik yg dikonsumsinya?
Jawaban:
Diketahui
V = 220V
I = 2A Maka
P = V x I (lihat rumus diatas, pilih rumus yg sinkron dengan kebutuhan)
P = 220V x 2A
P = 440 Watt, jadi kulkas bisa menyerap daya lisrik sebesar 440 Watt.
Baca jua : engertian, Fungsi serta Bunyi Hukum Kepler I,II, dan III2. Apabila sebuah Kulkas membutuhkan tegangan 26V menggunakan akbar kendala listrik 4Ω supaya dapat dinyalakan. Maka berapa akbar daya listrik yang dikonsumsinya?
Jawaban:
Diketahui
V = 26V
R = 4Ω Maka
P = V²/R (lihat rumus daya listrik diatas)
P = 26²/4 = 676/4
P = 169 Watt, jadi kulkas bisa menyerap daya lisrik sebesar 169 Watt.
Penjabaran Penghitungan Besar Daya Listrik
Dalam penghitungan daya listrik nir hanya diketahui variabel yg telah diketahui saja. Namun adapula soal yang variabelnya harus diketahui terlebih dahulu. Rumus dasar pada penghitungan daya listrik adalah P = V x I , tapi anda dapat menghitung daya listrik memakai persamaan aturan Ohm. Dalam persamaan aturan Ohm memiliki rumus V = I x R. Sehinga jika dalam soal penghitungan akbar daya listrik hanya diketahui kendala listrik serta kuat arus listrik saja maka dapat menggunakan rumus persamaan dibawah ini :
Diketahui
V = 26V
R = 4Ω Maka
P = V²/R (lihat rumus daya listrik diatas)
P = 26²/4 = 676/4
P = 169 Watt, jadi kulkas bisa menyerap daya lisrik sebesar 169 Watt.
Penjabaran Penghitungan Besar Daya Listrik
Dalam penghitungan daya listrik nir hanya diketahui variabel yg telah diketahui saja. Namun adapula soal yang variabelnya harus diketahui terlebih dahulu. Rumus dasar pada penghitungan daya listrik adalah P = V x I , tapi anda dapat menghitung daya listrik memakai persamaan aturan Ohm. Dalam persamaan aturan Ohm memiliki rumus V = I x R. Sehinga jika dalam soal penghitungan akbar daya listrik hanya diketahui kendala listrik serta kuat arus listrik saja maka dapat menggunakan rumus persamaan dibawah ini :
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian daya listrik serta rumus daya listrik. Semoga artikel ini bisa menambah ilmu anda. Terima kasih sudah berkunjung pada blog ini.