Pengertian Faktor dan Proses Terjadinya Tsunami di Laut

Tsunami merupakan suatu kenyataan laut yg mengerikan bagi manusia khususnya. Indonesia pernah mengalami tsunami terbesar yaitu waktu 2018 di Aceh. Tsunami asal menurut bahasa Jepang yang ialah 'ombak pelabuhan' karena awalnya ombak ini menghantam pelabuhan di Jepang. Kecepatan tsunami sangat dipengaruhi sang kedalaman lautan. Di samudera pada, kecepatannya bisa memcapai 1.000 km per jam namun ketinggiannya hanya 1 m saja. Namun ketika beliau mencapai bahari dangkal maka gelombang melambat tetapi ketinggiannya mampu mencapai 30 m.

Menurut ketika terjadinya tsunami dapat mengkategorikan ke dalam tiga jenis yaitu:

1. Tsunami jeda dekat, terjadi kira-kira tiga mnt sehabis gempa dengan episentrum kurang menurut 200 km.
2. Tsunami jarak menengah, terjadi dalam ketika lebih dari 30 mnt sampai 2 jam setelah gempa menggunakan jeda episentrum 200-1.000 km.
3. Tsunami jarak jauh, terjadi pada saat lebih menurut dua jam sesudah gempa dengan episentrum lebih berdasarkan 1.000 km.

Tsunami ditentukan beberapa faktor yaitu:

1. Gempa tektonik dasar laut
Pada umumnya tsunami ditimbulkan oleh gempa tektonik pada dasar laut khususnya di wilayah subduksi. Gempa mampu memicu tsunami minimal dengan kekuatan lima skala richter.
2. Longsor dasar laut
Tsunami karena longsor dasar laut jarang terjadi dan ini diakibatkan juga sang tumbukkan lempeng.
3. Letusan gunung barah pada laut
Erupsi gunung api dapat menyebabkan gempa vulkanik pada dasar laut serta memicu tsunami misalnya yang terjadi pada Krakatau yg melegenda.

Berikut in proses-proses terjadinya tsunami berdasarkan awal mula lempeng bertumbukkan hingga gelombang mencapai daratan. Gambar: disini

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru