Pengertian Fungsi dan Jenis Jenis Transistor Terbaru

Pengertian, Fungsi dan Jenis Jenis Transistor - Dalam dunia kelistrikan atau elektro pasti anda tidak asing menggunakan komponen ini. Komponen komponen listrik masih ada beberapa jenis misalnya transistor, pelawan, kondensator serta masih poly lagi. Salah satu komponen listrik yang pula penting artinya transistor. Bagi seorang yang bekerja didunia elektronik atau pelajar Sekolah Menengah Kejuruan jurusan elektronik niscaya nir asing menggunakan komponen ini. Maka dari itu pasti pengertian transistor, fungsi transistor, dan jenis jenis transistor guga sudah mereka pahami. Tetapi nir semua orang mengenal apa itu transistor. Sebenarnya komponen ini telah ada disekeliling kita tetapi tanpa kita sadari kita pernah melihatnya atau nir.
Komponen ini berbentuk kecil serta mempunyai bentuk yang tidak sama menggunakan komponen lainnya. Mungkin anda pernah melihatnya tetapi tidak memahami bila komponen itu transistor. Komponen ini bisa kita jumpai pada komputer, TV, dan indera listrik lainnya. Pada kesempatan kali ini aku akan membahas mengenai pengertian transistor, fungsi transistor, serta jenis jenis transistor. Untuk detail anda bisa menyimaknya dalam artikel ini.

Pengertian, Fungsi dan Jenis Jenis Transistor

Transistor sudah terdapat sejak pertengahan tahun 1940an. Saat itu masih ada beberapa ilmuan yang bekerja pada sebuah perusahaan Bell Telephone Labs Murray Hill, New Jersey. Sekumpulan ilmuan tadi berusaha merancang penemuan baru berupa telepone tabung hampa atau vacuum tube. Tabung ini dibentuk untuk menguatkan sinyal telepon serta berguna sebagai saklar alat-alat elektonika. Tetapi penemuan ini mengakibatkan masalah tersendiri bagi pemiliknya seperti gampang panas, tidak relieable, mengkonsumsi poly daya, harga mahal, dan perawatannya juga cukup ekstra. Maka dari itu para ilmuan mulai mencari komponen lain yg lebih canggih lagi. Dan ketika itulah ada komponen transistor yg memiliki peran penting. Didalam inovasi tadi juga dijelaskan tentang pengertian transistor, fungsi transistor, serta jenis jenis transistor.
Baca jua : Pengertian Daya Listrik serta Rumus Daya Listrik
Pada tahun 1947 transistor mulai ditemukan sang ilmuan yg bernama William Shockley, John Bardeen serta Walter Brattain. Salah satu ilmuan yg bernama Bardeen merupakan seorang ahli matematika serta fisika yang dari berdasarkan Princeton University. Beliau pakar pada sifat kelistrikan yang dapat menghantarkan elektron menuju komponen semi konduktor. Adapula ilmuan Shokley merupakan pimpinan penelitian komponen transistor yg berada di Bell Labs. Sedangkan ilmuan Brattain mempunyai keahlian dibidang struktur atom yg bersifat padat dan pakar fisika dalam zat padat. Para ilmuan tersebut mempunyai penjelasan tentang pengertian transistor, fungsi transistor, dan jenis jenis transistor. Sampai kini komponen ini masih berkembang serta masih digunakan pada pembuatan alat indera elektro.

Pengertian Transistor

Hal pertama yang akan saya bahas adalah pengertian transistor, kemudian fungsi transistor, dan jenis jenis transistor. Komponen ini banyak kita jumpai didalam indera elektronika lantaran pemakainnya sangat poly bahkan juga dijual dipasaran. Transistor banyak dipakai pada alat elektornika misalnya radio, personal komputer , televisi serta masih banyak lagi. Komponen listrik ini merupakan komponen krusial yang menunjang jalannya sebuah rangkaian listrik. Pada tahun 1947 transistor mulai ditemukan oleh ilmuan yang bernama William Shockley, John Bardeen serta Walter Brattain. Transistor tergolong komponen semi konduktor yg dapat menahan arus listrik serta menghantarkan arus listrik. Transistor terbuat menurut bahan semikonduktor yg mempunyai tiga jenis elektroda. Elektroda yg dipakai berupa pemancar atau emitor, dasar atau basis dan pengumpul atau kolektor. 

Berdasarkan penjabaran diatas dapat kita ketahui sedikit tentang pengertian transistor, fungsi transistor, dan jenis jenis transistor. Dalam sebuah transistor terdapat terminal berupa 3 jenis elektroda yang memiliki fungsi yaitu menguatkan arus listrik yang mengalir dari satu elektroda ke elektroda lainnya. Tetapi salah satu terminal memiliki tugas sebagai pengatur arus listrik yang lebih besar dibandingkan ke 2 terminal lain. Transistor bisa dijabarkan menjadi kata tranfer yang berarti memindahkan dan istilah resistor yang berarti menghambat. Jadi dapat disimpulkan bahwa transistor merupakan penghantar bahan dalam suhu serta keadaan tertentu. Transistor terbuat dari bahan silikon, galium arsenide serta germanium. Kemudian dibungkus memakai metal, IC atau Intregeted Circuit, Survace Mount dan plastik. Dibawah ini terdapat bentuk dan simbol transistor.

Fungsi Transistor

Setelah membahas tentang pengertian transistor, kemudian aku akan menjelaskan fungsi transistor dan jenis jenis transistor. Fungsi primer transistor merupakan menyambung arus listrik serta menetapkan arus listrik. Tetapi ternyata terdapat fungsi lain dalam komponen transistor. Berikut manfaatnya :
  • Sebagai penyambung dan pemutus arus listrik / saklar.
  • Sebagai penguat suara yang terdapat dalam rangkaian amplifier.
  • Sebagai pembagi frekuensi tinggi maupun frekuensi rendah. 
  • Sebagai penguat arus pada sebuah rangkaian spesifik.
  • Sebagai pengatur tegangan listrik.
  • Sebagai perata serta pembagi arus listrik.
Baca jua : Pengertian Beda Potensial, Hambatan Listrik dan Kuat Arus Listrik Beserta Rumus

Jenis Jenis Transistor

Setelah membahas pengertian transistor  dan fungsi transistor, kemudian aku akan menjelaskan secara legkap mengenai jenis jenis transistor. Transisitor bisa dibagi sebagai beberapa jenis dari tipe dan polaritasnya. Kedua jenis transistor tersebut mempunyai pembagian terstruktur mengenai dan bentuk yg tidak sinkron beda. Berikut penjelasan mengenai jenis jenis transistor :

Jenis Jenis Transistor Menurut Polaritasnya
Menurut polaritasnya jenis jenis transistor bisa dibagi 2 yaitu transistor PNP atau Positif-Negatif-Positif serta transistor NPN atau Negatif-Positif-Negatif. Dibawah ini terdapat penerangan masing masing jenis transistor.
Transistor NPN atau Negatif-Positif-Negatif
Jenis transistor yg pertama merupakan transistor NPN atau Negatif-Positif-Negatif. Jenis transistor NPN mempunyai arah arus berdasarkan kolektor menuju emitor. Arah arus tadi mempunyai disparitas dengan arah arus dalam transistor PNP. NPN membutuhkan sebuah sumber arus positif yg terdapat pada komponen dasar atau basis. Transistor ini memiliki cara kerja yaitu tegangan listrik yang mengalir dari kaki basis akan mengalami titik salutrasi. Setelah itu arus akan mengalir menurut kolektor menuju emitor menggunakan jumlah akal 1. Tetapi bila jumlah arus yg dialirkan berkurang maka arus listrik pada kolektor dan emitor pula berkurang sampai ketitik cutoff. Proses penurunan dalam basis serta kolektor bekerja lebih cepat 200 kali dibandingkan proses peguatan arusnya.
Baca jua : Pengertian, Klasifikasi, Struktur dan Sifat Polimer
Transistor PNP atau Positif-Negatif-Positif 
Selanjutnya terdapat jenis transistor PNP atau Positif-Negatif-Positif. Pada transistor ini cara kerjanya berbanding terbalik dengan transistor NPN. Dalam PNP terdapat jumlah logika 0 sehingga menerangkan off. Pada transistor ini akan mengambil muatan negatif pada kaki basisnya kemudian dialirkan berdasarkan emitor menuju kolektor. Jenis transistor PNP telah jarang dipakai lantaran sudah sulit pula ditemukan dipasaran.

Jenis Jenis Transistor Menurut Tipenya

Menurut tipenya jenis jenis transistor bisa dibagi tiga yaitu transistor Field Effect Transistor atau FET, transistor Metal Oxide Semiconductor FET atau MOSFET, dan transistor Uni Junktion Transistor atau UJT. Berikut penerangan tentang jenis jenis transistor :

Transistor Uni Junktion Transistor atau UJT
Jenis transistor dari tipenya yg pertama merupakan transistor Uni Junktion Transistor atau UJT. UJT merupakan jenis transistor yg memiliki kaki emitor satu serta basis dua. Transistor ini berfungsi buat switch dalam elektrolis. Transistor Uni Junktion Transistor atau UJT bisa dibagi menjadi 2 yaitu UJT Kanal P serta UJT Kanal N.

Transistor Field Effect Transistor atau FET
Selanjutnya masih ada jenis transistor Field Effect Transistor atau FET. FET banyak sekali dipakai dalam sebuah rangkaian listrik. FET memiliki beberapa kelebihan dibandingkan jenis transistor lain yaitu mempunyai taraf desah yg rendah dan jumlah penguatannya besar . Lantaran keunggulan tersebut maka jenis transistor ini hanya digunakan dalam indera alat eksklusif saja. Transistor Field Effect Transistor atau FET bisa dibagi menjadi FET Kanal P serta FET Kanal N.

Transistor Metal Oxide Semiconductor FET atau MOSFET
Jenis transistor berdasarkan tipenya yang terakhir artinya transistor Metal Oxide Semiconductor FET atau MOSFET. MOSFET merupakan jenis transistor FET yg memiliki jumlah Drain satu, satu atau lebih Gate serta satu Source. Jenis transistor ini memang memiliki input impedance tinggi. Jenis ini memiliki harga yang mahal sehingga penggunaannya hanya pada indera yang benar sahih membutuhkan saja. Perangkaian MOSFET wajib lebih hati hati lantaran komponen ini sensitif dengn elektrostatik. Untuk soldernya menggunakan solder spesifik MOSFET serta jenis kemasannya berupa timah. Transistor Metal Oxide Semiconductor FET atau MOSFET dapat dibagi sebagai MOSFET Kanal P serta MOSFET Kanal N.

Demikianlah pengertian transistor, fungsi transistor, dan jenis jenis transistor yang bisa aku jelaskan. Semoga artikel ini dapat menambah ilmu anda. Terima kasih telah berkunjung pada blog ini.

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru