Pengertian Fungsi dan Sumber Devisa Negara
Suatu negara nir bisa memenuhi kebutuhannya dengan baik tanpa herbi negara lain. Setiap negara perlu melakukan hubungan dengan negara lain. Setiap negara perlu melakukan interaksi dengan negara lain pada aneka macam bidang, termasuk bidang ekonomi. Salah satu hubungan ekonomi terpenting merupakan hubungan dagang yang berupa ekspor serta impor.
Ekpor adalah hubungan dagang melalui penjualan barang yg dihasilkan pada suatu negara ke negara lain. Impor memiliki pengertian kebalikannya. Impor adalah hubungan dagang dengan cara membeli barang menurut luar negeri untuk kebutuhan pada negeri. Dalam melakukan interaksi ekspor dan impor, tentu saja pihak-pihak yang terlibat nir selalu sanggup menggunakan mata uang negaranya masing-masing. Misalnya, apabila Indonesia membeli barang yg diproduksi oleh negara Jepang, sanggup jadi menggunakan mata uang yen. Tetapi kadangkala bukan yen yg dipakai melainkan mata uang asing lain seperti dollar atau euro.
Mata uang yen, dollar, euro dan lainnya bagi Indonesia diklaim deisa. Dengan demikian devisa merupakan segala mata uang asing yang beredar pada dalam negeri suatu negara. Namun terdapat disparitas antara devisa serta valuta asing. Devisa adalah valuta asing yang telah mempunyai catatan kurs resmi bank sentral atau Bank Indonesia. Adapun valuta asing belum tentu disebut devisa jika tidak mempunyai catatan kurs di Bank Indonesia.
Dengan melakukan ekspor, Indonesia memperoleh devisa apabila negara tujuan ekspor, Indonesia memperoleh devisa jika negara tujuan ekspor membayar dengan mata uang asing. Dalam melakukan impor, Indonesia memerlukan devisa menjadi alat pembayaran pada negara pengekspor.
Fungsi Devisa
Dari penerangan tentang devisa tadi maka telah pasti bahwa devisa sangat penting bagi sebuah negara. Fungsi devisa negara adalah:
a. Alat tukar internasional
Devisa adalah indera tukar internasional saat suatu negara melakukan interaksi dagang dengan negara lain. Devisa diperlukan untuk melakukan transaksi ekonomi degan negara lain.
b. Alat pembayaran utang luar negeri
Pada dasarnya negara kreditor menginginkan supaya negara debitor utang luar negeri membayar utangnya pada mata uang mereka atau mata uang internasional yang kuat. Hal ini lumrah akrena 2 alasan. Pertama, pembayaran utang luar negeri menggunakan menggunakan mata uang kreditor berdampak positif atas nilai tukar mata uang negara kreditor tadi. Kedua, pembayaran utang luar negeri dengan menggunakan mata uang internasional yg kuat diperlukan akan dapat memberikan laba selisih nilai tukar atau kurs.
c. Devisa adalah indera stabilisasi mata uang suatu negara
Nilai uang seperti halnya harga barang, tergantung dalam mekanisme permintaan serta penawarna. Jika permintaan uang sedang tinggi sedang penawarannya permanen maka nilai yg akan naik naik. Agar nilai kurs rupiah terhadap dolar itu stabil misalnya Bank Indonesia memerlukan cadangan devisa buat menjaga agar permintaan dolar tidak naik melebihi penawaran rupiah yang bisa menyebabkan nilai kurs rupiah turun. Apabila itu terjadi, BI akan melepas cadangan devisa yaitu dollar, melalui kebijakan moneter sehingga nilai tukar rupiah terhadap dollar tetap stabil.
Sumber Devisa
Darimana sajakah suatu negara memperoleh devisa?. Jika kita ringkas, sumber penerimaan devisa dapat berupa ekspor barang serta jasa, pinjaman luar negeri, hibah atua hadiah luar negeri serta bunga atau pendapatan berdasarkan investasi.
a. Ekspor barang dan jasa
Jika Indonesia mengekspor barang atau menjual jasa yang diperlukan sang negara lain, maka Indonesia menerima pembayaran menurut rekan dagang tadi dalam bentuk devisa. Semakin poly volume ekspor barang suatu negara tentu semakin akbar pula devisa yg dimilikinya. Bagaimana menggunakan ekspor jasa?. Ekspor jasa bisa berupa pariwisata atau pengiriman energi kerja ke luar negeri.
Pariwisata menaruh sumbangan devisa lantaran buat dapat menikmati objek wisata pada Indonesia para wisatawan mancanegara harus menukarkan mata uang mereka dengan rupiah atau membayar menggunakan menggunakan mata uang mereka.
b. Pinjaman luar negeri
Untuk membiayai pengeluaran pemerintah, sampai kini , Indonesia masih menggunakan utang luar negeri menjadi pelengkap. Adanya utang luar negeri adalah sumber devisa lantaran diterima pada bentuk mata uang asing. Pembayaran devisa pun umumnya wajib dengan menggunakan devisa jua.
c. Bunga atau pendapatan berdasarkan investasi
Warga negara Indonesia yg mempunyai investasi, tabungan, atau perusahaan di luar negeri tentu akan menerima devisa jika investasi atua perusahaannya itu memberi keuntungan. Baca juga: Menghitung taraf partisipasi kerja penduduk
Gambar: disini