Pengertian Sejarah dan Perkembangan Uang Masa ke Masa
Uang, siapa yang tidak kenal serta suka menggunakan benda yang saat ini.
Setiap hari kamu tentu memakai uang untuk aneka macam keperluan misalnya belanja, transfer serta lainnya. Uang adalah alat tukar atau standar pengukur nilai yang absah dikeluarkan sang pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak atau logam lainnya yg dicetak menggunakan bentuk dan gambar tertentu. Lalu sejak kapan sebenarnya uang itu dipakai?. Sejarah perkembangan uang sudah sangat lama serta peradaban insan yang berkembang pesat membuat uang menjadi suatu indera ekonomi yg terus berkembang. Salah satu contoh pada msala lalu, orang memakai kerang menjadi indera tukar sementara kini kita menggunakan uang kertas atau logam.
Setiap hari kamu tentu memakai uang untuk aneka macam keperluan misalnya belanja, transfer serta lainnya. Uang adalah alat tukar atau standar pengukur nilai yang absah dikeluarkan sang pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak atau logam lainnya yg dicetak menggunakan bentuk dan gambar tertentu. Lalu sejak kapan sebenarnya uang itu dipakai?. Sejarah perkembangan uang sudah sangat lama serta peradaban insan yang berkembang pesat membuat uang menjadi suatu indera ekonomi yg terus berkembang. Salah satu contoh pada msala lalu, orang memakai kerang menjadi indera tukar sementara kini kita menggunakan uang kertas atau logam.
a. Tahap Sebelum Barter
Pada termin ini, masyarakat belum mengenal pertukaran serta perdagangan. Kehidupan masyarakatnya masih sangat sederhana. Jumlah penduduknya pun masih minim sehingga kegiatan ekonominya pun belum berkembang. Setiap gerombolan masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri-sendiri. Apa yg mereka dapatkan, itulah yang mereka manfaatkan buat memenuhi kebutuhannya.
b. Tahap Barter
Dengan semakin bertambahnya penduduk maka makin majemuk juga kebutuhan akan barang serta jasa. Pada kenyataannya manusia nir bisa memenuhi kebutuhannya sendiri sehingga membutuhkan bantuan orang lain. Untuk mendapatkan barang-barang yang nir mereka hasilkan sendiri mereka akan mencari orang lain yang mau menukarkan output usahanya menggunakan barang lain yg mereka butuhkan. Kegiatan pertukaran barang dengan barang ini dianggap barter.
Seiring ketika berjalan, sistem barter nir dapat diterapkan lebih usang karena punya poly kelemahan. Contoh kelemahan sistem barter merupakan bila engkau membutuhkan seragam sekolah, kamu hanya punya sepatu serta tas sekolah. Lalu engkau nir menemukan teman yang ingin menukarkan segaram dengan tas atau sepatu engkau Hal ini akan menyulitkan kamu tentunya. Contoh lainnya adalah bisa saja nilai barang barter tidak sinkron sebagai akibatnya engkau akan rugi.
c. Tahap Uang Barang
Dengan adanya kesulitan barter maka timbul benda-benda tertentu yg selalu digunakan dalam membantu proses pertukaran. Contohnya kulit harimau, gigi binatang, ikan kemarau dan kerang. Benda tersebut dipakai menjadi alat tukar karena dalam ketika itu dianggap memenuhi syarat-syarat tertentu:
1. Diterima oleh umum
2. Memiliki nilai yang tinggi serta bersifat stabil atau tetap
3. Bersifat simpel dan gampang dibawa
4. Mudah disimpan tanpa mengurangi nilai
5. Jumlahnya sedikit, jarang serta sulit didapat
6. Sangat digemari rakyat kala itu
d. Tahap Uang Logam
Lalu penggunaan uang barang pun masih poly kelemahan yaitu:
1. Nilai yg dipertukarkan belum memiliki pecahan
2. Banyak jenis uang barang yg beredar dan hanya berlaku lokal pada setiap wilayah
3. Sulit pada penyimpanan dan pengangkutan
Berdasarkan kelemhan itu penggunaan uang barang beralih ke penggunaan uang logam yg dibuat menurut emas serta perak. Alasannya adalah emas serta perak memenuhi kondisi uang yaitu:
1. Dapat diterima sang rakyat umum
2. Jika dipecah-pecah nilainya permanen dan tidak berkurang
3. Tahan usang dan nir gampang rusak
e. Tahap Uang Kertas
Pada termin selanjutnya, emas serta perak kurang diminati menjadi alat pertukaran lantaran punya kelemahan yaitu:
1. Jumlahnya terbatas sebagai akibatnya menyulitkan pada melakukan transaksi pada jumlah besar
2. Kandungan emas yang dimiliki tiap daerah berbeda
3. Emas dan perak nir praktis dibawa, mengandung resiko hilang dan keamanannya nir terjamin
Untuk mengatasi kelemahan itu maka para ahli pemilik uang emas serta perak melakukan transaksi nir dengan membawa uang namun cukup menerangkan bukti kepemilikan emas serta perak yg ditulis dalam kertas. Sejak itulah uang kertas berlaku pada sistem pertukaran.
f. Tahap Uang Giral
Perkembangan kehidupan perekonomian yg semakin pesat dan meningkat menuntut adanya indera pertukaran yg lebih mudah, mudah serta lebih kondusif. Untuk memenuhi tunttan tadi, orang menciptakan uang giral atua bank. Uang giral merupakan tagihan yg terdapat di bank yg sewaktu-waktu bisa diambil menggunakan menggunakan cek atau giro. Uang giral bisa berbentuk cek, giro, rekening koran serta kartu kredit. Sekarang ini penggunaan uang giral semakin pesat lantaran praktis tinggal transfer lewat berbagai aplikasi.
Gambar: disini