Penyebab Bentrok di Aceh Singkil Karena pembakaran sebuah Gereja
Bentrok bernuansa SARA berdarah terjadi di aceh singkil, informasi terbaru yg dirilis tribunnews.com bentrok ini gara gara perkara bangunan gereja yang nir mempunyai biar yang hendak dibongkar oleh penduduk muslim pada singkil. Satu Korban Meninggal, Empat Lainnya Luka-Luka. Korban bentrok antarmasa pada Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil, dipastikan mangkat satu orang. Menurut warta korban meninggal diketahui bernama Samsul warga Buluhsema, Suro.
suasana mencekam singkil. SERAMBINEWS.com/DEDE ROSADI
Dengan luka pada bagian ketua diduga akibat tembakan senapan angin serta perut luka lantaran benda tajam. Jumlah korban bentrok yang dievakuasi ke RSUD Aceh Singkil terdapat lima orang.
Empat orang mengalami luka dampak benda tumpul. Satu antara lain merupakan anggota TNI Kodim 0109/Singkil.
Informasi lain menyebutkan, jumlah korban dampak bentrokan selain yg dievakuasi di RSUD Aceh Singkil, jua dibawa ke Puskesmas. Diperkirakan yg sebagai korban bentrok sekitar sepuluh orang.
Identitas korban luka sejauh ini belum diketahui. Sementara pada lokasi benntrok dilaporkan suasana masih memanas
Penyebab konflik
Situasi pada Aceh Singkil, mencekam, Selasa (13/10/2015). Masa pada jumlah besar dengan ikat kepala putih plus bambu runcing serta senjata tajam beranjak liar. Puncaknya sebuah gereja di Desa Suka Makmur, Gunung Meriah, dibakar.
Masa sebelumnya berkecimpung menurut arah Simpang Kanan. Aparat kemanan bersenjata lengkap berjaga-jaga namun suasana sulit dikendalikan senghingga pembakaran tempat tinggal ibadah tidak mampu dihindari.
Berdasarkan berita duduk perkara ini dipicu ketidak puasan warga dengan konvensi Pemkab Aceh Singkil, tokoh ulama dan ormas terkait pembongkaran gereja.
Masa menginginkan hukuman pembongkaran dilakukan hari ini juga. Sementara dalam konvensi pembongkaran baru dilakukan pekan depan. Situasi mencekam sangat terasa semenjak dinihari tadi. Wartawan kesulitan mendekat ke arah masa. Sebab mereka melarang merogoh foto.
Malah galat satu pekerja pers sempat terkena sasaran amukan masyarakat yang tidak mau dijepret kamera.
Pembakaran tempat tinggal ibadah terjadi lebih kurang pukul 12.00 WIB. Sekitar 800 meter sebelum lokasi mereka turun berdasarkan kendaraan beroda empat bak terbuka dan sepeda motor. Kemudian berjalan kaki menuju sasaran. Selesai menurut sana masa balik bergerak, namun arah serta tujuannya sulit diprediksi.
Semoga konflik bernuansa SARA islam VS kristen tidak terjadi lagi pada bumi aceh. Peace.
Bentrokan ini terjadi antarwarga di Kecamatan Gunung Meriah, Kabupatan Aceh Singkil, dimana wilayah ini memang dikenal menggunakan penduduk yang plural secara kepercayaan , ada kristen dan islam. Sejak sepekan kemudian, situasi pada wilayah itu telah tegang sebagaimana keterangan yang driis merdeka.com.
Menurut Humas Pemkab Aceh Singkil, Kaldum, semenjak sepekan lalu, tuntutan massa buat membongkar gereja dipercaya ilegal telah digaungkan. Sebab menurut dia, pada 1979, ada perjanjian berdasarkan umat Nasrani mereka hanya menciptakan satu gereja dan empat undung-undung. Tetapi perlahan, jumlah tempat tinggal ibadah itu terus bertambah seiring saat.
"Pecahnya hari ini, akan tetapi tuntutan sudah sepekan kemudian," kata Kabag Humas Pemkab Aceh Singkil, Kaldum, waktu dihubungi merdeka.com.
Menurut Kaldum, aspirasi dan desakan warga agar Pemkab segera membongkar gereja dipercaya ilegal sudah disampaikan. Tetapi, lanjut beliau, lantaran langkah Pemkab dianggap lamban, maka rakyat yg tidak tabah pribadi turun ke jalan.
"Lantaran langkah Pemkab dipercaya lambat. Awalnya mereka mau membongkar, tapi enggak direspon. Makanya pecah konfrontasi hari ini," ujar Kaldum.
Buntut kerusuhan itu, sebuah gereja pada Kecamatan Gunung Meriah dibakar massa. Bahkan, update terbaru menurut merdeka.com, jatuh 2 korban tewas serta empat luka-luka.
Semoga bentrokan ini segera berakhir dan massyarakat di aceh singkil pulang damai.
Bentrokan ini terjadi antarwarga di Kecamatan Gunung Meriah, Kabupatan Aceh Singkil, dimana wilayah ini memang dikenal menggunakan penduduk yang plural secara kepercayaan , ada kristen dan islam. Sejak sepekan kemudian, situasi pada wilayah itu telah tegang sebagaimana keterangan yang driis merdeka.com.
Menurut Humas Pemkab Aceh Singkil, Kaldum, semenjak sepekan lalu, tuntutan massa buat membongkar gereja dipercaya ilegal telah digaungkan. Sebab menurut dia, pada 1979, ada perjanjian berdasarkan umat Nasrani mereka hanya menciptakan satu gereja dan empat undung-undung. Tetapi perlahan, jumlah tempat tinggal ibadah itu terus bertambah seiring saat.
"Pecahnya hari ini, akan tetapi tuntutan sudah sepekan kemudian," kata Kabag Humas Pemkab Aceh Singkil, Kaldum, waktu dihubungi merdeka.com.
Menurut Kaldum, aspirasi dan desakan warga agar Pemkab segera membongkar gereja dipercaya ilegal sudah disampaikan. Tetapi, lanjut beliau, lantaran langkah Pemkab dianggap lamban, maka rakyat yg tidak tabah pribadi turun ke jalan.
"Lantaran langkah Pemkab dipercaya lambat. Awalnya mereka mau membongkar, tapi enggak direspon. Makanya pecah konfrontasi hari ini," ujar Kaldum.
Buntut kerusuhan itu, sebuah gereja pada Kecamatan Gunung Meriah dibakar massa. Bahkan, update terbaru menurut merdeka.com, jatuh 2 korban tewas serta empat luka-luka.
Semoga bentrokan ini segera berakhir dan massyarakat di aceh singkil pulang damai.
